Eropa dengan pesona alam, peninggalan sejarah, hospitality bikin tiap wisatawan terpesona dan merasa betah. Apalagi bisa terbang menuju Eropa dan punya cukup bekal selama liburan di sana bukan hal mudah, karena harga tiket serta biaya hidup yang mahal.
Sayang, di balik keelokan Eropa ada tangan-tangan kriminal siap mengambil dompet dan barang berharga para wisatawan tanpa peringatan lebih dulu. Apalagi, jika wisatawan terlihat sangat terpesona hingga lengah menjaga bawaan pribadinya.

Dikutip dari situs Radiotimes, berikut 10 negara di Eropa dengan kasus copet paling tinggi dan hotspotnya
Spot wisata dengan kasus pencopetan paling tinggi di Eropa adalah Air Mancur Trevi (Trevi Fountain). Para copet beraksi ketika turis sedang fokus melempar koin ke dalam kolam sesuai tradisi setempat.
Menara Eiffel yang sangat ikonik dan sudah dikenal luas dunia ternyata menjadi kawasan rawan copet. Para kriminal melancarkan aksinya saat wisatawan antri naik lift menuju puncak menara, foto, atau sibuk menolak paksaan penjual souvenir.
Jalan Las Ramblas selanjang 1,2 kilometer untuk pejalan kaki yang penuh seniman jalanan, toko, restoran, dan kafe adalah lahan subur para copet. Mereka mengincar turis yang terpesona dengan Las Ramblas yang atraktif dan sibuk foto, hingga tak sigap menjaga bawang bawaannya.
Kemegahan Gerbang Brandenburg dan sejarah perpecahan Jerman ternyata dimanfaatkan para copet untuk beraksi. Apalagi, gerbang yang dibangun sebelum Tembok Berlin dan menjadi simbol bersatunya kembali Jerman ini adalah destinasi wisata utama hampir selalu kebanjiran turis.
Distik merah (red light district) yang memancing rasa penasaran wisatawan, bikin wilayah ini tak pernah sepi pengunjung. Ramainya turis dan warga lokal menjadi arena copet beraksi, apalagi jika wisatawan terlihat kurang waspada menjaga bawaannya.
Kawasan Alfama yang merupakan kawasan pemukiman tertua di Lisbon, ibu kota Portugal, selalu bikin turis terkesima. Peninggalan sejarah berupa kastil, tata letak perumahan, dan bangunan lain membuat turis seperti terlempar ke zaman Medieval. Sayang keindahan ini harus dinikmati sambil terus waspada tindakan para copet.
Negara Turki dengan sebagian wilayahnya berada di Eropa, tidak aman dari serangan Turki. Terutama di distrik Sultanahmet yang menjadi destinasi wisata utama Turki. Di wilayah ini ada Masjid Biru, Hagia Sophia, Istana Topkapi, dan spot ikonik Turki lainnya.
Kemegahan Museum Acropolis yang menyimpan sejarah kebesaran Yunani tak bisa dinikmati turis begitu saja. Wisatawan harus tetap waspada terhadap barang bawaannya agar tidak berpindah tangan. Turis sebaiknya bawa barang secukupnya untuk mempermudah tindak pengawasan.
Alun-alun Kota Krakow atau Krakow’s Rynek Glowny memang tempat yang penuh pesona sejarah masa lalu. Dibangun tahun 1257, area ini pernah dianggap sebagai salah satu alun-alun kota abad pertengahan terbesar di Eropa. Sebagai destinasi utama, wilayah ini tak pernah kehilangan peminat dari para turis sekaligus pencopet.
Salah satu obyek wisata utama negara ini adalah Guinness Storehouse, yang telah membuat dan memasarkan bir selama 250 tahun. Destinasi wisata ini terdiri dari 7 lantai mengelilingi atrium berbentuk gelas seperti ikon Guinness. Sambil menikmati kemegahan Guinness Storehouse, turis wajib tetap waspada menghadapi serangan pencopet.
Informasi ini tentu bisa jadi pertimbangan berharga sebelum berwisata ke Eropa dan terpesona, hingga lupa menjaga barang bawaan.
Beberapa tips ini bisa diterapkan untuk membantu antisipasi serangan para copet. Berikut penjelasannya
Bagi pengguna kendaraan umum, pastikan tidak tidur untuk mengawasi lingkungan sekitar untuk mencegah copet.
10 Negara dengan Jumlah Pencopet Terbanyak di Eropa
1. Italia
2. Prancis
3. Spanyol
4. Jerman
5. Belanda
6. Portugal
7. Turki
8. Yunani
9. Polandia
10. Irlandia
Tips Anti Copet
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.