1,6 Juta Wisatawan Nonton Festival Pacu Jalur 2025, Ada Ribuan Bule

Posted on

Sebanyak 1,6 juta wisatawan dilaporkan menonton Festival Pacu Jalur 2025. Dari jutaan wisatawan itu, ada 1.374 bule yang ikutan nonton acara balap perahu itu.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan data menunjukkan jumlah wisatawan mengalami kenaikan signifikan usai Pacu Jalur viral di media sosial. Kenaikannya sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Tahun ini meningkat cukup signifikan untuk kunjungan wisatawan saat Pacu Jalur. Perkiraan jumlah total wisatawan 1,6 juta lebih,” kata Roni, Rabu (27/8/2025).

Tahun lalu, kunjungan wisatawan saat Festival Pacu Jalur selama 5 hari pelaksanaan tercatat hanya 1,3 juta orang. Namun berkat viralnya tari anak Pacu Jalur dan tren Aura Farming di media sosial, lebih dari 1,6 juta wisatawan datang berkunjung ke Kuansing buat nonton Pacu Jalur.

Naiknya jumlah wisatawan ini tentu menjadi trend positif bagi pariwisata Riau, khususnya di Kuantan Singingi (Kuansing).

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang nonton Festival Pacu Jalur tahun ini juga meningkat. Tercatat ada 1.374 orang wisman datang untuk menyaksikan langsung tradisi budaya di Kota Jalur.

“Wisman naik drastis, ini angka yang sangat signifikan untuk kunjungan Pacu Jalur,” kata Roni, Rabu (27/8/2025).

Wisman yang nonton Festival Pacu Jalur tahun ini berasal dari berbagai negara seperti Nigeria, Morocco, Turki, Slovenia, Brazil, Malaysia, Singapura hingga Amerika Serikat.

Tidak hanya nonton saja, wisman yang datang rata-rata ikut menjajal langsung naik ke atas perahu sepanjang 35 meter tersebut.

Mayoritas dari mereka penasaran bagaimana si penari cilik dapat gagah dan tegap asyik menari di atas jalur, meski perahu sedang melaju kencang.

Amoge Ezike misalnya, turis wanita berusia 28 tahun asal Nigeria itu datang menyaksikan Pacu Jalur usai viral di media sosial.

Dia datang bersama empat sahabatnya yang berbeda negara yakni Walaa Boughabi (21) asal Morocco, Elif Leyal Uğraş (21) asal Turki, Vesna Polanec (23) asal Slovenia dan Lara Vervloet Carvalho (28) asal Brazil.

“Kami di Indonesia sebenarnya sedang ada kegiatan di Pekanbaru. Lalu kami tertarik melihat pacu jalur setelah melihat viral ada anak-anak menari di atas perahu,” katanya.

Baginya, Pacu Jalur semakin menarik untuk disaksikan langsung. Termasuk melihat tradisi dan budaya masyarakat di Kuantan Singingi.

“Itu menarik, kami bisa melihat budaya tempat kami berada. Bagaimana kegiatan dan komunitas masyarakat setempat. Ya, kami melihat ini viral karena tarian Pacu Jalur, aura farming,” kata Amoge.

“Kami sudah keliling, kami mencoba semua yang ada. Termasuk kami naik perahu yang difasilitasi penyelenggara,” katanya.

Selain itu, Pemkab Kuantan Singingi juga mencatat nilai perputaran uang selama Festival Pacu Jalur Tradisional 2025 yang jumlahnya tidak sedikit. Nominalnya mencapai Rp 165 miliar perputaran uang.

“Perputaran uang Rp 165.100.000.000. Estimasi perputaran uang oleh Pemkab Kuansing selama even berlangsung,” kata Roni Rakhmat.

Festival Pacu Jalur digelar selama 4 hari sejak 20-24 Agustus di Tepian Narosa, Kuantan Singingi. Festival dibuka langsung Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

——–

Artikel ini telah naik di infoSumut, bisa dibaca selengkapnya dan

Wisman yang Nonton Pacu Jalur Berasal dari Berbagai Negara

Cerita Wisman yang Nonton Langsung Pacu Jalur

Amoge Ezike misalnya, turis wanita berusia 28 tahun asal Nigeria itu datang menyaksikan Pacu Jalur usai viral di media sosial.

Dia datang bersama empat sahabatnya yang berbeda negara yakni Walaa Boughabi (21) asal Morocco, Elif Leyal Uğraş (21) asal Turki, Vesna Polanec (23) asal Slovenia dan Lara Vervloet Carvalho (28) asal Brazil.

“Kami di Indonesia sebenarnya sedang ada kegiatan di Pekanbaru. Lalu kami tertarik melihat pacu jalur setelah melihat viral ada anak-anak menari di atas perahu,” katanya.

Baginya, Pacu Jalur semakin menarik untuk disaksikan langsung. Termasuk melihat tradisi dan budaya masyarakat di Kuantan Singingi.

“Itu menarik, kami bisa melihat budaya tempat kami berada. Bagaimana kegiatan dan komunitas masyarakat setempat. Ya, kami melihat ini viral karena tarian Pacu Jalur, aura farming,” kata Amoge.

“Kami sudah keliling, kami mencoba semua yang ada. Termasuk kami naik perahu yang difasilitasi penyelenggara,” katanya.

Selain itu, Pemkab Kuantan Singingi juga mencatat nilai perputaran uang selama Festival Pacu Jalur Tradisional 2025 yang jumlahnya tidak sedikit. Nominalnya mencapai Rp 165 miliar perputaran uang.

“Perputaran uang Rp 165.100.000.000. Estimasi perputaran uang oleh Pemkab Kuansing selama even berlangsung,” kata Roni Rakhmat.

Festival Pacu Jalur digelar selama 4 hari sejak 20-24 Agustus di Tepian Narosa, Kuantan Singingi. Festival dibuka langsung Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

——–

Artikel ini telah naik di infoSumut, bisa dibaca selengkapnya dan

Cerita Wisman yang Nonton Langsung Pacu Jalur