Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa. Masing-masing memiliki ciri khas budaya tersendiri. Mari mengenal 25 suku ini terlebih dahulu:
Keberagaman suku di Indonesia dipengaruhi berbagai faktor, seperti geografi, tempat tinggal dan mencari penghidupan, kondisi masyarakat sekitar, dan lingkungan yang selama ini lekat dengan kehidupannya.
Berikut 25 suku di Indonesia dan ciri khas budayanya:
1. Suku Gayo
Asal: Aceh
Ciri khas: suku asal Tari Saman dan motif Kerawang Gayo
2. Suku Nias
Asal: Sumatra Utara
Ciri khas: budaya lompat batu (Hombo Batu) setinggi 2 meter sebagai simbol pendewasaan
3. Suku Mentawai
Asal: Sumatra Barat
Ciri khas: seni tato yang disebut Titi atau Tik-tik sebagai identitas diri
4. Suku Talang Mamak
Asal: Riau
Ciri khas: upacara adat Timbang Bayi sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan mempererat hubungan sosial, serta Menjaga Gawai yang merupakan tradisi pernikahan
5. Suku Bugis
Asal: Kepulauan Riau
Ciri khas: migrasi dari Sulawesi Selatan pada abad ke-17 hingga abad ke-20 dengan tradisi serupa daerah asal meliputi Mappalette Bola (pindah rumah), Mappadendang (pesta tani), dan Mappacci (sebelum pernikahan)
6. Suku Kerinci
Asal: Jambi
Ciri khas: sistem kekeluargaan matrilineal yang ditarik dari ibu dan upacara membersihkan pusaka Kenduri Sko
7. Suku Ogan
Asal: Sumatra Selatan
Ciri khas: makanan pindang dengan rasa asam pedas segar dan tradisi Pengadangan dalam pernikahan
8. Suku Rejang
Asal: Bengkulu
Ciri khas: Tari Kejei dan tradisi Bahasa Rejang dengan dialek Kepahiang, Curup, serta Lebong
9. Suku Krui
Asal: Lampung
Ciri khas: penggunaan dialek Lampung A dengan pengucapan vokal terbuka biasa diucapkan warga pesisir dan sekitar Bandar Lampung
10. Suku Belitung
Asal: Kepulauan Bangka Belitung
Ciri khas: menggunakan bahasa melayu khas dengan dialek Bangka dan Tari Campak untuk pernikahan serta penyambutan tamu
11. Suku Betawi
Asal: Jakarta
Ciri khas: ondel-ondel yang dulu dipercaya bisa mengusir setan
12. Suku Sunda
Asal: Jawa Barat, Banten
Ciri khas: dialek yang seperti mengayun dan salah satu suku terbesar di Indonesia
13. Suku Samin
Asal: Jawa Tengah
Ciri khas: filosofi Sedulur Sikep yang mengutamakan sikap sederhana, jujur, dan harmoni dengan alam
14. Suku Jawa
Asal: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur
Ciri khas: mengutamakan unggah-ungguh terutama pada orang tua dan di lingkungan baru
15. Suku Osing
Asal: Jawa Timur
Ciri khas: suku asli Banyuwangi ini punya tradisi mepe (jemur) kasur yang dipercaya menjadi tolak bala dan menjaga keselamatan keluarga
16. Suku Baduy
Asal: Banten
Ciri khas: melaksanakan tradisi khas Sunda dengan pakaian Baduy Dalam serba putih dan Baduy Luar warna hitam atau biru tua
17. Suku Dayak
Asal: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur
Ciri khas: menghargai alam dan lingkungan, tradisi tato di beberapa suku, dan tinggal sekeluarga
18. Suku Melayu
Asal: Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat
Ciri khas: tradisi pantun dan upacara Tepung Tawar untuk penyambutan tamu, pernikahan, akikah
19. Suku Kutai
Asal: Kalimantan Timur
Ciri khas: rumah adat Lamin berupa rumah panggung besar dari kayu ulin, upacara Erau yang dirayakan sebagai festival budaya saat penobatan raja dan pemberian gelar
20. Suku Tengger
Asal: Jawa Timur
Ciri khas: pria dan wanita selalu menggunakan sarung, upacara Yadnya Kasada dengan melarun sesajen ke kawah Gunung Bromo
21. Suku Bulungan
Asal: Kalimantan Utara
Ciri khas: upacara adat besar Birau yang bertepatan dengan ulang tahun Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan
22. Suku Makassar
Asal: Sulawesi Selatan
Ciri khas: prinsip Siri’ na Pacce yang menekankan pentingnya harga diri, rasa malu, dan kasih sayang pada sesama
23. Suku Banjar
Asal: Kalimantan Tengah
Ciri khas: menggunakan bahasa Banjar yang mirip bahasa Jawa, Dayak, dan Melayu.
24. Suku Toraja
Asal: Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
Ciri khas: rumah adat Tongkonan yang masih ada di perkampungan Toraja dan upacara pemakaman mewah Rambu Solo
25. Suku Minahasa
Asal: Sulawesi Utara
Ciri khas: makanan woku dengan rasa pedas, gurih, kaya bumbu dan sistem gotong royong yang disebut mapalus