Taiwan rupanya tahu selera orang Indonesia yang ingin wisata di tempat yang adem-adem dan hijau-hijau. menyiapkan sejumlah destinasi agrowisata di negara yang bisa dijangkau dengan sekitar 5 jam penerbangan dari Jakarta itu.
Destinasi-destinasi agrowisata yang tengah diunggulkan Taiwan itu antara lain :
Ini merupakan area perkebunan yang mengusung konsep pelestarian ekologi dan perkembangan berkelanjutan, menyediakan tempat edukasi lingkungan hidup ideal bagi anak-anak dan orang dewasa.
Sebuah konsep mengajak pengunjung untuk menyusuri pasar tradisional di Yilan yang telah berusia 113 tahun, sekalian di dalam pasar, pengunjung dapat belajar membuat dan mencicipi makanan tradisional Taiwan sambal berinteraksi dengan pedagang lokal.
Tempat berkemah mewah bernuansa gurun dan hutan tropis yang menggabungkan aktifitas memanen daun herbal, DIY roti pentungan, tempat ini sangat digemari oleh wisatawan anak muda dan influencer untuk berfoto ria.
Salah satu tempat agrowisata yang paling terkenal di Taiwan dan sangat disukai oleh wisatawan internasional, tempat ini sangat cocok untuk liburan keluarga;
Sebuah wilayah perkebunan gunung yang terletak di kawasan wisata nasional Alishan, tempat ini menawarkan pemandangan matahari terbit, terbenam, dan lautan awan yang sangat menakjubkan.
Sebuah penginapan bintang empat yang memiliki pemandian air gunung panas, dengan pemandangan taman bunga indah sepanjang 4 musim, dan terkenal akan menu makanan khas bunga.
Perkebunan yang paling sesuai mewakili kehidupan desa pertanian kuno Taiwan, memiliki deretan rumah tradisional pedesaan, kuliner pedesaan lokal, dan dapat melakukan aktifitas petik buah sepanjang 4 musim dalam setahun.
“Sistem industri pertanian dan perkebunan di Taiwan bukan saja hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan materi masyarakat, namun merupakan sebuah industri agro yang merangkul penuh sumber alam, budaya dan emosional manusia. Industri agro-wisata di Taiwan, menggunakan cara kolaborasi dengan pariwisata, telah berhasil membagi keindahan alam Taiwan ke seluruh dunia,” ujar Deputi Kepala Perwakilan dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia Trust Lin dalam pameran agrowisata yang digelar selama akhir pekan ini di Emporium Pluit Mall, Sabtu (24/5/2025).
Pengelola tempat wisata agro Taiwan membuka jendela kepada masyarakat luas untuk mengenal keberagaman jenis pariwisata di Taiwan yang menggabungkan konsep ekologi, kebudayaan dan sistem pariwisata berkelanjutan.
Dia mengharapkan dengan diadakannya pameran ini hubungan kebudayaan dan pariwisata antara Indonesia dan Taiwan lebih erat lagi. Trust Ling mengatakan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, struktur penduduk berusia lebih muda yang mana lebih mudah dapat menerima beragam jenis pariwisata tematik.
Taiwan sendiri memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan bentuk pariwisata agro yang bervariasi, hal ini diyakinkan akan sangat mudah menarik minat dari generasi muda untuk mengejar inovasi dan pengalaman eksplorasi lebih mendalam.
Selain memperlihatkan 7 tempat rekreasi agro ternama di Taiwan, pameran agrowisata Taiwan ini diikuti 3 maskapai penerbangan, dan 8 agen perjalanan lokal Indonesia. Pameran sekali ini didekorasi khusus dengan nuansa pedesaan Taiwan, memasukkan tema taman bunga, pondokan bambu dan unsur-unsur penghijauan untuk menampilkan lingkungan wisata agro yang asri dan alami.
“Saya yakin, wisata agro bukan hanya berupa sebuah perjalanan liburan biasa, tetapi pengalaman unik berkoneksi erat antara manusia, alam dan kehidupan. Ke depannya, untuk membuka lebih banyak peluang kolaborasi, kami juga akan mendorong kerjasama antara sektor agrowisata Taiwan dengan industri pariwisata, budaya di Indonesia,” ujarnya.