Delapan tempat unik ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menantang yang wajib untuk dikunjungi para pecinta eksplorasi.
Bagi traveler kepo dan nggak takut nyasar, berwisata bukan sekadar mengunjungi suatu destinasi populer, melainkan juga untuk mendapatkan pengalaman baru yang berbeda.
Tempat-tempat unik dengan karakter khas, lanskap tak biasa, hingga nilai budaya yang kuat kerap menjadi daya tarik tersendiri bagi para penjelajah yang ingin melihat sisi lain dari sebuah wilayah.
Bagi mereka yang gemar menjelajah dan mencari sensasi baru, mengunjungi tempat-tempat unik bisa menjadi cara untuk memperluas wawasan sekaligus menguji rasa ingin tahu. Melansir situs perjalanan EF, infoTravel merangkum delapan tempat unik dan menakjubkan yang wajib dieksplorasi bagi para pecinta petualangan.
Tersembunyi di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Berapi Tenorio, Kosta Rika, Rio Celeste menawarkan pemandangan alam yang tak biasa.
Sungai ini terbentuk dari pertemuan dua aliran air yang mengandung mineral vulkanik, menciptakan fenomena alam unik yang membuat airnya tampak berwarna biru kehijauan terang.
Pantulan cahaya pada kandungan mineral tersebut menghasilkan warna biru neon yang mencolok, menjadikan Rio Celeste salah satu sungai paling fotogenik di dunia.
Untuk sampai ke sana, wisatawan perlu menempuh jalur pendakian sekitar satu jam melewati hutan tropis. Meski cukup melelahkan, perjalanan tersebut terbayar lunas saat air terjun dan aliran sungai berwarna cerah ini terlihat di depan mata.
Aktivitas mengamati bintang mungkin jarang masuk dalam daftar wisata di Cape Town. Padahal, sejarah panjang Observatorium Astronomi Afrika Selatan yang berdiri sejak 1892 memiliki peran penting dalam memetakan langit belahan selatan untuk membantu navigasi pelaut di sekitar Tanjung Harapan.
Pada malam-malam tertentu setiap bulan, wisatawan dapat ikut serta dalam kegiatan pengamatan bintang bersama para ahli menggunakan teleskop. Menariknya, observatorium bersejarah ini justru berada di kawasan pinggiran kota Cape Town yang dikenal dengan nama Observatory.
3. Punalu’u, Hawaii
Bagi yang ingin merasakan pengalaman pantai yang berbeda, Punaluʻu menawarkan pemandangan unik dengan hamparan pasir hitam alami di dekat Taman Nasional Gunung Berapi Hawaii. Warna gelap pasirnya berasal dari pecahan batuan vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung berapi dan tergerus menjadi butiran halus. Tak hanya itu, pantai ini juga dikenal sebagai lokasi favorit penyu laut yang kerap naik ke darat untuk beristirahat, menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Bagi pecinta budaya dan sejarah, katakombe di Malta menawarkan pengalaman eksplorasi yang tak kalah menarik dari ruang bawah tanah Paris.
Salah satu yang paling terawat adalah Kompleks Katakombe St. Paul, yang terdiri dari jaringan ruang dan makam bawah tanah peninggalan Romawi, dahulu digunakan untuk pemakaman dan berbagai ritual.
Situs bersejarah ini terletak di dekat Rabat dan dapat dicapai sekitar 20 menit perjalanan dari St. Julian’s atau Sliema.
Gunung Bukhansan merupakan salah satu gunung granit yang terletak di Seoul. Jalur pendakiannya melewati aliran sungai dan hutan yang kaya satwa liar. Gunung ini menawarkan pemandangan kontras berupa lanskap ibu kota Korea Selatan dari ketinggian.
Selain keindahan alam, taman ini juga dipenuhi situs bersejarah seperti kuil dan benteng, sehingga wisatawan dapat sekaligus menikmati pengalaman budaya, termasuk singgah di kuil Buddha.
Menariknya, akses menuju Bukhansan cukup mudah karena dapat dijangkau dengan kereta bawah tanah dan dilanjutkan dengan bus atau taksi dari pusat kota Seoul.
Finlandia menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan beruang gizzly di habitat alaminya. Didampingi pemandu, wisatawan diajak masuk ke kawasan hutan liar di wilayah utara atau timur Finlandia untuk mengamati beruang dari tempat persembunyian khusus.
Tempat persembunyian khusus ini berupa gubuk pengamatan satwa yang dibangun di lokasi-lokasi strategis. Hal ini memungkinkan wisatawan tetap nyaman dan tidak mengganggu aktivitas alami beruang saat mencari makan dan bersiap menghadapi hibernasi musim dingin.
Pada musim panas Arktik, waktu siang hari yang lebih panjang memberikan peluang lebih besar untuk menyaksikan beruang cokelat ini beraktivitas di alam bebas.
Dalam kondisi tertentu, sejumlah pantai di dunia menampilkan fenomena alam yang kerap disebut sebagai aurora borealis laut, yakni kilauan plankton bioluminesen.
Teluk Tindalls dan Teluk Matakatia di New Zealand menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan keajaiban ini.
Fenomena terjadi ketika perairan dangkalnya dipenuhi cahaya biru terang dari makhluk laut mikroskopis yang berpendar saat bergerak. Pemandangan yang dihasilkannya sangat memukau dan tak terlupakan.
Gua Bonnechere terbentuk dari proses alam ketika air asam mengikis batuan padat selama ribuan tahun. Proses tersebut menghasilkan jaringan gua dan lorong bawah tanah yang memukau, dengan lapisan batuan berbeda yang tampak jelas membentuk garis-garis alami di dinding gua.
Jalur gua berliku dan menembus jauh ke dalam perut bumi.
Di beberapa bagian gua, wisatawan bahkan dapat menemukan fosil makhluk laut yang masih terawetkan. Keunikan gua ini semakin lengkap dengan pengalaman bersantap di restoran bawah tanah bernuansa hangat milik keluarga setempat.
Gua Bonnechere dapat dijangkau dengan perjalanan darat dari Ottawa, Montreal, maupun Toronto.
8 Rekomendasi Destinasi buat Traveler yang Menyukau Eksplorasi
1. Rio Celeste, Kosta Rika
2. Observatory, Cape Town
4. Katakombe Kuno, Malta
5. Gunung Bukhansan, Seoul
6. Beruang Cokelat, Finlandia
7. Teluk Tindalls dan Teluk Matakatia, New Zealand
8. Gua Bonnechere, Kanada








Bagi pecinta budaya dan sejarah, katakombe di Malta menawarkan pengalaman eksplorasi yang tak kalah menarik dari ruang bawah tanah Paris.
Salah satu yang paling terawat adalah Kompleks Katakombe St. Paul, yang terdiri dari jaringan ruang dan makam bawah tanah peninggalan Romawi, dahulu digunakan untuk pemakaman dan berbagai ritual.
Situs bersejarah ini terletak di dekat Rabat dan dapat dicapai sekitar 20 menit perjalanan dari St. Julian’s atau Sliema.
Gunung Bukhansan merupakan salah satu gunung granit yang terletak di Seoul. Jalur pendakiannya melewati aliran sungai dan hutan yang kaya satwa liar. Gunung ini menawarkan pemandangan kontras berupa lanskap ibu kota Korea Selatan dari ketinggian.
Selain keindahan alam, taman ini juga dipenuhi situs bersejarah seperti kuil dan benteng, sehingga wisatawan dapat sekaligus menikmati pengalaman budaya, termasuk singgah di kuil Buddha.
Menariknya, akses menuju Bukhansan cukup mudah karena dapat dijangkau dengan kereta bawah tanah dan dilanjutkan dengan bus atau taksi dari pusat kota Seoul.
Finlandia menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan beruang gizzly di habitat alaminya. Didampingi pemandu, wisatawan diajak masuk ke kawasan hutan liar di wilayah utara atau timur Finlandia untuk mengamati beruang dari tempat persembunyian khusus.
Tempat persembunyian khusus ini berupa gubuk pengamatan satwa yang dibangun di lokasi-lokasi strategis. Hal ini memungkinkan wisatawan tetap nyaman dan tidak mengganggu aktivitas alami beruang saat mencari makan dan bersiap menghadapi hibernasi musim dingin.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Pada musim panas Arktik, waktu siang hari yang lebih panjang memberikan peluang lebih besar untuk menyaksikan beruang cokelat ini beraktivitas di alam bebas.
Dalam kondisi tertentu, sejumlah pantai di dunia menampilkan fenomena alam yang kerap disebut sebagai aurora borealis laut, yakni kilauan plankton bioluminesen.
Teluk Tindalls dan Teluk Matakatia di New Zealand menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan keajaiban ini.
Fenomena terjadi ketika perairan dangkalnya dipenuhi cahaya biru terang dari makhluk laut mikroskopis yang berpendar saat bergerak. Pemandangan yang dihasilkannya sangat memukau dan tak terlupakan.
Gua Bonnechere terbentuk dari proses alam ketika air asam mengikis batuan padat selama ribuan tahun. Proses tersebut menghasilkan jaringan gua dan lorong bawah tanah yang memukau, dengan lapisan batuan berbeda yang tampak jelas membentuk garis-garis alami di dinding gua.
Jalur gua berliku dan menembus jauh ke dalam perut bumi.
Di beberapa bagian gua, wisatawan bahkan dapat menemukan fosil makhluk laut yang masih terawetkan. Keunikan gua ini semakin lengkap dengan pengalaman bersantap di restoran bawah tanah bernuansa hangat milik keluarga setempat.
Gua Bonnechere dapat dijangkau dengan perjalanan darat dari Ottawa, Montreal, maupun Toronto.
4. Katakombe Kuno, Malta
5. Gunung Bukhansan, Seoul
6. Beruang Cokelat, Finlandia
7. Teluk Tindalls dan Teluk Matakatia, New Zealand
8. Gua Bonnechere, Kanada











