Dua wisatawan mencoret batang kaktus bertuliskan “Adi+Santo” di Kebun Raya Bogor berbuntut panjang. Kedua pelaku, Adi (24) dan Santo (27), akhirnya meminta maaf dan menerima sanksi sosial dari pengelola kebun raya.
General Manager PT Mitra Natura Raya (MNR), Zainal Arifin, mengatakan bahwa coretan tersebut menyebabkan luka pada batang kaktus dan berpotensi menimbulkan pembusukan jika tidak segera ditangani. Karena itu, sebagai bagian dari sanksi, kedua pelaku diminta ikut serta dalam proses pengobatan tanaman tersebut.
“Luka di batang kaktus harus segera diobati agar tidak menjadi pintu masuk bagi bakteri. Pengobatan ini akan dilakukan oleh pelaku, tentunya didampingi oleh tim hortikultura kami,” ujar Zainal dikutip Rabu (23/4/2025).
Selain itu, Adi dan Santo juga diminta membersihkan area sekitar taman kaktus dari sampah sebagai bentuk sanksi sosial dan edukasi lingkungan. “Kami ingin mereka belajar langsung pentingnya menjaga tanaman koleksi yang ada,” dia menambahkan.
Usai kejadian itu, Zainal akan memperketat pengawasan di area koleksi tanaman, namun yang paling utama adalah menumbuhkan kesadaran dari para pengunjung sendiri.
“Kebun Raya bukan hanya tempat wisata, tapi juga pusat konservasi. Penting bagi pengunjung untuk memahami bahwa setiap tanaman di sini punya nilai penting yang harus dijaga,” kata dia.
Saat dikonfirmasi, kedua pelaku mengaku menyesal. Mereka berdalih hanya ingin membuat kenang-kenangan tanpa menyadari dampaknya terhadap tanaman.
“Awalnya cuma iseng aja, buat momen kenang-kenangan. Saya pikir karena sudah banyak coretan di sana, kami ikut-ikutan. Tapi ternyata itu salah besar,” kata Santo, didampingi Adi.
Keduanya juga mengakui kurangnya edukasi tentang pentingnya menjaga tanaman di area konservasi seperti Kebun Raya Bogor. Kini, lewat pengalaman ini, mereka berharap bisa menjadi pengingat bagi wisatawan lain agar tidak melakukan hal serupa.
