Viral Hotel Mewah di Nepal Dibakar Massa, Ini Faktanya

Posted on

Nepal memanas setelah terjadi aksi demonstrasi Gen Z yang berubah menjadi anarkis. Selain membakar gedung parlemen dan rumah-rumah pejabat, hotel mewah juga tak luput dari kemarahan massa.

Viral di sosial media yang menarasikan hotel Hilton Kathmandu menjadi kerangka karena dibakar oleh demonstran. Video itu dibagikan oleh ANI (Asian News International) dalam akun X-nya tanggal 10 September 2025. Video yang direkam menggunakan drone secara dramatis menggambarkan satu sisi bangunan hotel terbakar habis, dengan asap tebal masih mengepul.

Dilansir dari Zee News, Kamis (11/9/2025) hotel tersebut dibakar pada hari Selasa di tengah protes sedang gencar-gencarnya. Seorang petugas pemadam kebakaran Kathmandu memberi tahu Kathmandu Post bahwa sebagian besar infrastruktur dan properti hotel telah ludes terbakar.

Dikutip dari India.com, Hotel Hilton di Kathmandu menjadi sasaran karena rumor yang menyebutkan bahwa putra mantan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba, dan istrinya, sekaligus Menteri Luar Negeri Nepal, Arzu Rana Deuba, baru-baru ini mengakuisisi saham mayoritas di hotel mewah tersebut.

Para pengunjuk rasa, yang marah dengan pamer kekayaan yang berlebihan oleh elit politik negara itu, menyerbu Hilton Kathmandu, hotel tertinggi di Nepal, dan membakarnya. Deuba dan istrinya juga dipukuli oleh sekelompok pengunjuk rasa Gen Z pada hari Selasa ketika mereka menyerbu kediaman mereka di Kathmandu.

Hotel Hilton di Kathmandu bukanlah sebuah kreasi dalam semalam. Dikembangkan oleh Shanker Group, proyek ini pertama kali diresmikan pada 2016, dengan visi ambisius untuk membawa sektor perhotelan Nepal ke standar internasional.

Konstruksi menghadapi berbagai kendala selama bertahun-tahun, terutama selama pandemi COVID-19, yang menunda pekerjaan di seluruh lembah. Namun, setelah hampir tujuh tahun upaya dan investasi sekitar Rs 8 miliar (Rp 1,5 triliun), hotel yang menjulang tinggi ini akhirnya dibuka pada Juli 2024.

Terletak di lingkungan Naxal, properti setinggi 64 meter ini menjadi hotel tertinggi di Nepal, menawarkan hampir 176 kamar dan suite di berbagai kategori.

Namun baru saja berulang tahun pertama, hotel mewah ini hanya tersisa kerangka hitam saja.

Dalam websitenya, Hilton Katmhandu mengumumkan hotel itu tutup sementara. Mereka juga mengumumkan kondisi terkini melalui akun Instagram.

Kolom komentar postingannya ditutup sehingga respons wisatawan yang menginap atau berencana datang ke sana tidak bisa dipantau.

Hotel mewah itu masih berdiri dengan sisa kerangka yang menghitam, jendela-jendelanya pecah, fasadnya bernoda abu, dan interiornya hancur.

Sejauh ini belum ada respons atau pernyataan dari Hilton terkait salah satu propertinya hancur karena dibakar.