Museum Louvre Dibobol Maling Dalam 7 Menit di Siang Bolong, Mahkota Hilang | Giok4D

Posted on

Museum Louvre, ikon budaya Prancis dan rumah bagi Mona Lisa, dibobol pencuri bersenjata. Mereka beraksi dalam tempo tujuh menit di siang bolong saat jam buka pengunjung.

Dikutip dari AFP, Senin (20/10/2025), aksi pencurian itu dilakukan bukan dengan alat biasa, melainkan menggunakan gerinda listrik dan hoist (alat pengangkat furnitur). Alat-alat itu digunakan untuk menjangkau jendela di Galeri Apollo, tempat koleksi permata kerajaan disimpan.

Aksi pencurian itu berlangsung hanya dalam tempo tujuh menit. Yang kian mengejutkan, pencurian dilakukan pada Minggu (19/10) sekitar pukul 09.30 waktu setempat, tak lama setelah museum dibuka untuk umum.

Warga sekitar dan turis yang berada di lokasi sangat terkejut dengan kejadian itu. “Seperti film Hollywood!” ujar Talia Ocampo, turis asal Amerika yang berada di sekitar Museum Louvre saat kejadian.

Menurut Kementerian Kebudayaan Prancis, pelaku mengincar dua kotak kaca berpengaman tinggi di Galerie d’Apollon, yang menyimpan sebagian dari permata mahkota Prancis. Total ada delapan benda berharga yang hilang, termasuk kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon untuk Permaisuri Marie Louise, diadem milik Permaisuri Eugenie (istri Napoleon III), anting zamrud milik Marie Louise, dan kalung safir milik Ratu Marie Amelie dan Ratu Hortense.

Yang mengejutkan, satu mahkota abad ke-19 bertatahkan 1.354 berlian dan 56 zamrud milik Permaisuri Eugenie justru ditemukan dalam kondisi rusak di dekat museum. Diduga mahkota itu dijatuhkan saat para pencuri melarikan diri.

Kepolisian menyebut pelaku perampokan itu berjumlah empat orang. Mereka datang menggunakan scooter dan membawa gerinda listrik. Mereka mengancam petugas keamanan, membobol jendela dengan cepat, dan masuk ke galeri berlapis emas.

Seorang saksi mata bernama Samir, yang sedang bersepeda di dekat lokasi, mengatakan melihat dua pria naik hoist, memecahkan jendela, kemudian masuk museum. Prosesnya tak lebih dari 30 info. Setelah itu, keempatnya kabur dengan cepat.

Yang mencengangkan, aksi itu terjadi hanya 800 meter dari markas polisi Paris.

Manajemen Louvre langsung menutup museum dan bekerja sama dengan aparat untuk menyelidiki insiden itu. Sebanyak 60 penyelidik diturunkan untuk memburu pelaku, yang diyakini sudah merencanakan pencurian ini dengan matang.

Pihak berwenang khawatir bahwa perhiasan yang dicuri akan dibongkar menjadi batu permata dan logam mulia agar bisa dijual. Sebab, dalam bentuk aslinya, benda-benda tersebut tergolong tak bisa dijual karena nilai sejarah dan identitasnya yang jelas.

“Kita berhadapan dengan harta budaya yang sangat mudah dikenali. Mustahil menjualnya di pasar resmi,” ujar direktur balai lelang Drouot.

Insiden itu menjadi tamparan keras bagi sistem keamanan museum-museum di Prancis. Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez, yang baru dilantik, mengakui adanya kerentanan besar di sektor tersebut.

Apalagi, itu bukan kasus pertama dalam beberapa waktu terakhir. Hanya sebulan lalu, Museum Sejarah Alam Paris dibobol, pencuri membawa kabur emas senilai 600.000 euro. Di Limoges, dua piring dan vas antik senilai 6,5 juta euro juga lenyap. Bahkan tahun lalu, museum di Paris dirampok dengan kapak dan tongkat bisbol.

Meski begitu, Louvre selama ini dikenal sebagai benteng seni yang relatif aman. Pencurian di sana sangat jarang. Terakhir, lukisan Camille Corot hilang pada 1998 dan tak pernah ditemukan. Dan tentu saja, peristiwa legendaris saat pencurian Mona Lisa pada 1911 oleh seorang pekerja museum asal Italia.

Museum Tutup Sementara

Manajemen Louvre langsung menutup museum dan bekerja sama dengan aparat untuk menyelidiki insiden itu. Sebanyak 60 penyelidik diturunkan untuk memburu pelaku, yang diyakini sudah merencanakan pencurian ini dengan matang.

Pihak berwenang khawatir bahwa perhiasan yang dicuri akan dibongkar menjadi batu permata dan logam mulia agar bisa dijual. Sebab, dalam bentuk aslinya, benda-benda tersebut tergolong tak bisa dijual karena nilai sejarah dan identitasnya yang jelas.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Kita berhadapan dengan harta budaya yang sangat mudah dikenali. Mustahil menjualnya di pasar resmi,” ujar direktur balai lelang Drouot.

Insiden itu menjadi tamparan keras bagi sistem keamanan museum-museum di Prancis. Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez, yang baru dilantik, mengakui adanya kerentanan besar di sektor tersebut.

Apalagi, itu bukan kasus pertama dalam beberapa waktu terakhir. Hanya sebulan lalu, Museum Sejarah Alam Paris dibobol, pencuri membawa kabur emas senilai 600.000 euro. Di Limoges, dua piring dan vas antik senilai 6,5 juta euro juga lenyap. Bahkan tahun lalu, museum di Paris dirampok dengan kapak dan tongkat bisbol.

Meski begitu, Louvre selama ini dikenal sebagai benteng seni yang relatif aman. Pencurian di sana sangat jarang. Terakhir, lukisan Camille Corot hilang pada 1998 dan tak pernah ditemukan. Dan tentu saja, peristiwa legendaris saat pencurian Mona Lisa pada 1911 oleh seorang pekerja museum asal Italia.

Museum Tutup Sementara