Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan usulan revitalisasi kawasan Kota Tua untuk ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Pemrov DKI mengajak kerja sama Danantara dan Kementerian Pariwisata.
Usulan itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung usai bertemu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Senin (10/11).
“Hari ini, kami bertemu dengan Menko Perekonomian untuk membahas dua hal, yaitu pengembangan kawasan Kota Tua dan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional di lahan Sumber Waras. Keduanya kami usulkan menjadi PSN agar proses pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan efisien,” ujar Pramono dikutip dari infoFinance, Selasa (11/11/2025).
Pramono menjelaskan Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Danantara dan Kementerian Pariwisata dalam melakukan revitalisasi Kota Tua.
Dalam revitalisasi kawasan Kota Tua, Pemprov DKI akan melakukan pekerjaan infrastruktur dasar, seperti pedestrian, perbaikan jalan, dan normalisasi sungai yang dimulai pada 2026. Adapun, aset yang berada di bawah pengelolaan Danantara juga akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah pusat.
Selain itu, Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta sedang membangun transportasi publik MRT Fase 2 dengan rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Kota Tua yang dijadwalkan rampung pada 2029.
Dengan demikian, kawasan Kota Tua akan terkoneksi dengan sistem transportasi publik modern dan bertransformasi menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD).
“Sampai dengan tahun 2027, pembangunan MRT sudah dilakukan di bawah tanah, tidak ada lagi di permukaan. Sehingga, diharapkan renovasi ataupun penyempurnaan kawasan Kota Tua dapat dilakukan tahun 2027. Dan tahun 2029, MRT sudah tersambung ke Kota Tua dan menjadi kawasan TOD,” kata Pramono.
***
Selengkapnya klik di






