Marsinah resmi diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto. Desa wisata edukasi perjuangan buruh di Nganjuk pun disiapkan.
Dilansir dari Antara, Selasa (11/11/2025), Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggagas pengembangan desa wisata edukatif perjuangan buruh di Nganjuk, sebagai bentuk penghormatan terhadap Marsinah, buruh pabrik arloji yang baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo pada Senin (10/11).
“Sebenarnya ini kan sudah mulai ya menjadikan desa di mana Marsinah berproses kemudian permakamannya di sana itu sebenarnya sudah diinisiasi menjadi destinasi wisata edukatif. Tapi kan kalau sebuah desa wisata tentu kelengkapan-kelengkapannya itu ya harus di-assessment,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat tasyakuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Marsinah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (11/11).
Khofifah pun meminta Bupati Nganjuk, Marhaen serta kepala desa agar bangunan heroisme itu tetap akan tumbuh. Mantan Menteri Sosial itu juga menegaskan bahwa pembangunan desa wisata ini harus mempertahankan ruh dari perjuangan Marsinah.
“Meskipun itu mungkin tambahan wisata, mungkin taman, mungkin mobil odong-odong dan seterusnya kelengkapan-kelengkapan sebagai sebuah destinasi wisata tentu harus ada,” katanya.
Ia ingin agar semangat heroisme Marsinah menular kepada siapa pun yang datang ke sana. Perjuangan itu juga harus tetap tumbuh.
“Misalnya ada suvenir-suvenir yang terkait dengan pesan-pesan seorang Marsinah, sebenarnya itu kan bisa sederhana tapi mereka pula ada semangat dari pesan-pesan seorang Marsinah,” lanjutnya.
Kakak kandung Marsinah, Marsini menyatakan keluarga mendukung penuh rencana tersebut. Ia berharap rumah masa kecil Marsinah di Nganjuk dapat dijadikan museum kecil agar kisah perjuangan sang pahlawan tetap hidup.
“Masih ada rumah tempat kami tinggal bersama nenek. Tempat itu bisa dijadikan museum kecil agar cerita Marsinah tidak hilang. Semoga nanti bisa dijaga, bukan digeser atau diwariskan ke yang lain. Kami ingin itu jadi tempat belajar,” kata Marsini.
Bupati Nganjuk Marhaen menyambut baik rencana pengembangan desa wisata tersebut. Ia menilai Marsinah merupakan sosok pejuang hak asasi manusia (HAM) yang lahir dari kalangan masyarakat kecil.
“Pahlawan yang biasanya berangkat dari pejuang, tokoh agama, ini dari wong cilik, istilah saya kaum marhaen. Dari keluarga kecil. Bekerjanya buruh, perempuan. Pejuang HAM,” ujarnya.
Dia berharap Marsinah meninggal husnul khotimah dan kita bisa meneruskan api perjuangannya di zaman modern seperti sekarang.






