Suasana sejuk langsung terasa begitu kaki melangkah masuk ke kawasan Kebun Kelapa Kopyor di Bogor. Hamparan pohon kelapa berjajar rapi, rerumputan hijau terhampar, dan hembusan angin menambah rasa nyaman.
Kebun kelapa kopyor ini dikelola oleh Divisi Kopyor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor. Tidak sekadar tempat santai, area ini juga menjadi lokasi riset perkebunan nusantara. Kelapa kopyor bukan kelapa biasa. Kelapa ini memiliki daging kelapa yang terpisah dari dinding batok, berbeda dengan kelapa muda biasa.
Kelapa kopyor siap panen pada usia 11 bulan, ditandai tekstur kulit yang lebih lunak dan suara khas saat diguncang.
“Di kebun kopyor mengatakan kalau luas kebun mencapai 25 hektare, dengan area khusus bibit seluas 14 hektare,” kata Nazar, salah satu petugas logistik kebun kopyor Bogor.
Tak banyak yang tahu, bibit kelapa kopyor ternyata melalui proses panjang untuk tumbuh menjadi pohon yang siap berbuah. Di Kebun Bibit Kelapa Kopyor Bogor, proses itu bahkan dimulai sejak bibit masih berada di dalam tabung laboratorium layaknya “bayi tabung” versi tanaman.
“Bibit kopyor ada yang bisa keluar dari laboratorium setelah 1 tahun 8 bulan. Syaratnya, akar dan daunnya sudah tumbuh dua helai,” kata Lisna, petugas pemasaran Kebun Kopyor Bogor saat ditemui infoTravel, Rabu (12/11/2025).
Setelah keluar dari laboratorium, bibit masih harus beradaptasi di dalam sungkup selama tiga bulan. Pada tahap ini, kondisi sungkup sengaja ditutup rapat agar tanaman bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan luar setelah lama berada di ruangan tertutup dengan cahaya buatan.
“Dari lab ke sungkup satu dulu, baru ke sungkup dua. Kalau tingginya sudah 40 cm, baru disebut siap salur,” kata Lisna.
Bibit kelapa kopyor yang dibudidayakan di sini juga memiliki tiga warna hijau, kuning, dan cokelat yang menandakan warna buah ketika sudah tumbuh nanti.
Meski warnanya berbeda, rasa daging buah kopyor tetap sama lezatnya. Menariknya, varietas kelapa kopyor juga terbagi menjadi beberapa jenis, yakni tipe dalam (tumbuh tinggi dan mulai berbuah pada usia 5–6 tahun), kemudian tipe genjah (berbuah lebih cepat, sekitar 3–4 tahun), dan tipe hibrida (hasil persilangan dari dua tipe sebelumnya).
Untuk menjaga kualitas bibit, kebun ini menggunakan metode kultur jaringan dengan embrio kelapa kopyor sebagai bahan awal.
Perawatannya pun dilakukan secara telaten, mulai dari pemberian pupuk kandang setiap enam bulan hingga penyiraman rutin di tahun pertama.
“Kelapa kopyor paling bagus tumbuh di daerah tepi pantai, yang penting mendapat sinar matahari minimal delapan jam sehari,” ujar Lisna.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Setiap buah di kebun ini memiliki kode tersendiri untuk menentukan waktu panennya. Ciri khas kelapa yang sudah matang dan siap dipanen adalah kulitnya mulai berwarna kehitaman dan tampak sedikit kempos. Selain menjual bibit, kebun ini juga memiliki kios es kopyor di bagian depan area.
Harganya lebih murah karena berasal langsung dari kebun sendiri. Untuk pengunjung rombongan, tidak ada biaya tiket masuk, namun disarankan untuk membeli produk olahan kopyor di kios.
“Kalau rombongan datang 50 orang, ya minimal beli es 50 gelas. Itu bentuk dukungan untuk kebun juga,” ujar Lisna sambil tersenyum.
Meskipun tidak dibuka sepenuhnya untuk umum, wisatawan bisa melihat proses pembibitan dengan syarat mengirim surat permohonan kunjungan terlebih dahulu. Setelah disetujui, pengunjung bisa datang langsung. Perwakilan kebun bibit akan menyediakan pemandu edukatif untuk menjelaskan proses budidaya kelapa kopyor.
“Awalnya kebun ini hanya untuk riset. Tapi karena banyak yang tertarik, akhirnya kami buka kios di depan, sementara kebun bibitnya tetap terbatas untuk kunjungan edukasi,” kata Lisna.
Saat sore tiba, suasana berubah semakin hangat. Lampu-lampu bohlam berwarna oranye yang menggantung di antara pohon kelapa menciptakan pemandangan romantis dan menenangkan di kios kopyor.
Kursi-kursi tertata rapi di bawah rimbunan pohon, bisa menampung lebih dari 100 pengunjung. Dengan vibes adem, kuliner segar, serta panorama alami, kebun kelapa kopyor ini cocok untuk bersantai, berwisata edukasi, dan membuat konten media sosial.
Proses pembibitan yang teliti dan edukatif, Kebun Bibit Kelapa Kopyor Bogor bukan hanya menjadi tempat riset pertanian, tetapi juga destinasi menarik bagi siapa pun yang ingin belajar lebih dekat tentang kelapa kopyor.






