Toko Dorayaki Ikonik Jepang Diganggu Order Fiktif dari Turis update oleh Giok4D

Posted on

Toko dorayaki dengan pengalaman sekitar seabad risau dengan ulah wisatawan asing. Mereka memesan dorayaki, tetapi tak kunjung mengambil pesanannya.

Dilansir dari SoraNews, Rabu (19/11/2025) toko itu adalah toko Kobikicho Yoshiya di Ginza, Tokyo. Toko tersebut sudah berdiri sejak 103 tahun yang lalu.

Baru-baru ini, toko itu curhat di X tentang permasalahan mereka dengan turis asing. Kebanyakan turis asing yang reservasi, tak datang mengambil pesanan kue mereka.

Seperti banyak toko penganan kecil milik keluarga di Jepang, Yoshiya memproduksi produknya dalam jumlah kecil. Stok pagi hari biasanya habis terjual sebelum tengah hari, dan ketika itu terjadi, pelanggan yang datang langsung dapat memesan dorayaki untuk diambil sore harinya. Dorayaki juga dapat dipesan melalui telepon atau aplikasi Line.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Namun, belakangan ini, pengelola toko mengatakan banyak turis asing yang memesan dorayaki tetapi mengambilnya. Kondisi itu terjadi hampir setiap hari. Tak hanya stau atau dua wisatawan nakal, tetapi bisa tiga turis nakal melakukannya.

Tindakan itu menyebabkan banyak masalah bagi toko karena resep dorayaki tradisional Yoshiya membuat dorayaki tidak tahan lama dan harus segera dikonsumsi.

Yoshiya tidak ingin menjual sisa makanan yang sudah seharian dipesan kepada pelanggan. Akibatnya, dorayaki yang dipesan dan tidak diambil akan dibuang saat toko tutup.

Kondisi itu tidak hanya membuat bahan-bahan dan tenaga pekerja sia-sia, tetapi juga merugikan toko karena Yoshiya mengizinkan pelanggan membayar saat pengambilan.

Jika pelanggan reservasi dan tidak datang, berarti toko tidak menerima pembayaran untuk dorayaki.

Pemilik Yoshiya mengatakan, mereka sama sekali tidak berniat menerapkan kebijakan untuk menolak reservasi dari pelanggan asing. Pemilik masih berprasangka baik, mungkin pesanan yang tidak diambil bisa jadi disebabkan oleh turis asing yang tidak memahami sistem reservasi.

Setelah cuitannya viral, netizen menyarankan toko untuk menerapkan pembayaran di muka untuk pemesanan dorayaki. Tetapi Yoshiya belum siap untuk mengambil langkah itu, dengan alasan biaya pembuatan sistem tersebut.

Jadi untuk saat ini, mereka berharap cuitan ini dibaca pelanggan asing dan tidak melakukan hal itu lagi.