Berlibur di pantai menjadi momen menyenangkan bagi traveler. Pantai menjadi destinasi wisata yang menarik berkat panorama alam yang indah, pasir lembut, dan kegiatan menarik yang ditawarkan. Tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk bersantai dan momen ketika matahari terbenam.
Namun, di balik keindahan tersebut, sejumlah pantai di dunia justru dikenal berbahaya. Lalu apa saja pantai paling berbahay di dunia?
Pantai Juhu merupakan salah satu pantai terbaik di India yang menjadi tempat favorit bagi artis-artis Bollywood menghabiskan waktu liburan. Pantai ini terletak di pusat Kota Mumbai, India.
Hamparan pasir yang luas dan pemandangan pantai yang indah, terlebih di malam hari membuat pantai ini selalu ramai terutama di akhir pekan. Wisatawan datang untuk jogging, berenang, hingga mendayung menikmati waktu liburan mereka.
Namun, di balik terkenalnya pantai ini, Pantai Juhu dinobatkan sebagai pantai paling kotor di Mumbai karena sampah berserakan. Pada tahun 2023 tercatat dari sampah-sampah yang terkumpul di Pantai Juhu, sekitar 75% merupakan sampah plastik yang tidak mudah terurai. Pada tahun 2024, relawan yang membersihkan area pesisir pantai berhasil mengumpulkan sekitar 200 kg sampah di sana.
Pantai Tamarama di Sydney, Australia, merupakan salah satu spot pesisir paling ikonik di kawasan timur kota. Luas pantai ini hanya sekitar 80 meter dan menjadi destinasi bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana glamor khas “Glamarama.” Selain menawarkan pemandangan tebing dan laut yang memukau, Tamarama juga menjadi lokasi favorit para peselancar.
Di balik citranya yang modis dan indah, pantai ini menyimpan risiko besar bagi pengunjung. Tamarama tercatat sebagai pantai dengan tingkat bahaya tertinggi di New South Wales dan kerap ditutup karena kondisi air yang tidak aman.
Luas pantainya yang kecil ini membuat arus kuat mudah membawa perenang atau peselancar ke arah tanjung dan menghantamkan mereka ke bebatuan. Pada Oktober 2023, seorang peselancar mengalami insiden serius saat terseret arus pasang dan terbentur karang, menyebabkan kakinya patah.
Bentang alam Port St Johns di pesisir tenggara Samudra Hindia, Afrika Selatan, dikenal sangat memukau dengan pegunungan dramatis, hutan lebat, hingga sungai dan pantai yang masih alami. Di kawasan ini terdapat tiga pantai yang berada di muara Sungai Umzimvubu, salah satunya Second Beach.
Pantai ini menawarkan suasana yang indah dan menjadi spot favorit bagi wisatawan yang ingin berenang dan berselancar.
Namun, keindahan pantai ini menyimpan sisi gelap di dalamnya. Second Beach termasuk salah satu area dengan insiden hiu paling mematikan di Afrika Selatan, dengan delapan kasus serangan fatal terjadi antara 2009 hingga 2014, mayoritas melibatkan hiu banteng.
Sebuah dokumenter National Geographic tahun 2022 mengungkap bahwa meningkatnya erosi dan curah hujan membuat populasi hiu semakin mendekat ke garis pantai untuk mencari lokasi berkembang biak yang lebih aman.
Lamu Archipelago di Kenya dikenal sebagai destinasi yang mempesona dengan hamparan pasir lembut dan air laut sebening kristal. Terletak di Samudra Hindia, kawasan ini juga memiliki kota tua bergaya Swahili yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO, lengkap dengan bangunan batu berusia ratusan tahun sejak abad ke-14.
Namun, Lamu Archipelago menyimpan cerita kelam di baliknya. Pada 2011, kawasan ini mencuri perhatian dunia setelah beberapa wisatawan Barat diculik oleh kelompok teroris al-Shabaab, membuat citra destinasi tersebut berubah drastis. Meski saat ini Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCDO) tidak lagi melarang kunjungan ke Pulau Lamu, lokasinya yang dekat dengan area serangan di Kabupaten Lamu di daratan Kenya masih menimbulkan kekhawatiran yang dapat memengaruhi daya tarik wisatanya.
Camber Sands merupakan destinasi pesisir khas Inggris yang dikenal dengan bentang pasir keemasan sepanjang lima kilometer serta bukit-bukit pasir yang cantik. Terletak di East Sussex, tempat ini selalu menjadi pilihan favorit wisatawan. Kawasan ini juga kerap dimanfaatkan untuk aktivitas seperti bermain layang-layang maupun berselancar layang ketika angin sedang kuat.
Meski terlihat tenang, Camber Sands menyimpan risiko berbahaya yang tidak disadari banyak orang. Pantai ini memiliki arus balik yang sangat kuat, hal ini kerap terjadi ketika angin dan gelombang mendorong air dalam jumlah besar ke arah garis pantai, menciptakan tarikan berbahaya ke laut lepas. Bahkan perenang berpengalaman dapat terseret oleh arus ini.
Pada tahun 2016, tujuh orang dilaporkan tewas akibat tenggelam di kawasan tersebut, yang akhirnya mendorong penempatan penjaga pantai secara resmi. Pada Juli 2025, dua pengunjung kembali berhasil diselamatkan setelah mengalami kesulitan di perairan yang sama.
Mengutip catatan Love Exploring, Jumat (28/11/2025), berikut pantai paling berbahaya di dunia.
1. Pantai Juhu, India
2. Pantai Tamarama, Sydney
3. Second Beach, Afrika Selatan
4. Lamu Archipelago, Kenya
5. Camber Sands, UK

Lamu Archipelago di Kenya dikenal sebagai destinasi yang mempesona dengan hamparan pasir lembut dan air laut sebening kristal. Terletak di Samudra Hindia, kawasan ini juga memiliki kota tua bergaya Swahili yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO, lengkap dengan bangunan batu berusia ratusan tahun sejak abad ke-14.
Namun, Lamu Archipelago menyimpan cerita kelam di baliknya. Pada 2011, kawasan ini mencuri perhatian dunia setelah beberapa wisatawan Barat diculik oleh kelompok teroris al-Shabaab, membuat citra destinasi tersebut berubah drastis. Meski saat ini Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCDO) tidak lagi melarang kunjungan ke Pulau Lamu, lokasinya yang dekat dengan area serangan di Kabupaten Lamu di daratan Kenya masih menimbulkan kekhawatiran yang dapat memengaruhi daya tarik wisatanya.
Camber Sands merupakan destinasi pesisir khas Inggris yang dikenal dengan bentang pasir keemasan sepanjang lima kilometer serta bukit-bukit pasir yang cantik. Terletak di East Sussex, tempat ini selalu menjadi pilihan favorit wisatawan. Kawasan ini juga kerap dimanfaatkan untuk aktivitas seperti bermain layang-layang maupun berselancar layang ketika angin sedang kuat.
Meski terlihat tenang, Camber Sands menyimpan risiko berbahaya yang tidak disadari banyak orang. Pantai ini memiliki arus balik yang sangat kuat, hal ini kerap terjadi ketika angin dan gelombang mendorong air dalam jumlah besar ke arah garis pantai, menciptakan tarikan berbahaya ke laut lepas. Bahkan perenang berpengalaman dapat terseret oleh arus ini.
Pada tahun 2016, tujuh orang dilaporkan tewas akibat tenggelam di kawasan tersebut, yang akhirnya mendorong penempatan penjaga pantai secara resmi. Pada Juli 2025, dua pengunjung kembali berhasil diselamatkan setelah mengalami kesulitan di perairan yang sama.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.






