Porak Poranda Wisata Danau Siombak Diterjang Banjir Sumatera | Giok4D

Posted on

Wisata Danau Siombak porak poranda diterjang banjir Sumatera beberapa hari lalu. Fasilitas di salah satu objek wisata kota Medan itu pun menjadi rusak.

Fasilitas yang rusak itu di antaranya bangku yang terbuat dari kayu patah, beberapa keping papan sebagai lantai daerah pemancingan terbawa arus. Alat olahraga spining bike juga terendam banjir dan terlihat berkarat.

Selain itu pondok bakau, tempat yang biasa digunakan untuk makan pengunjung, penyangga bangkunya patah dan papan jembatan kecil menuju pondok ini hilang terbawa arus.

Air banjir juga masuk ke dalam musala dan mengakibatkan pintu masuk musala dan pintu kamar mandinya terlepas. Petugas di Danau Siombak, Sofyan, bercerita baru kali ini Danau Siombak dilanda banjir.

“Ini semua rata-rata terendam banjir. Seperti tempat pemancingan ini, baru banjir kemarin air sampai sini. Banyak fasilitas yang rusak. Sampai masuk ke musala banjirnya. Lihat bekas banjir di dinding itu, hampir selutut,” kata Sofyan.

Danau Siombak juga dilengkapi dengan fasilitas penginapan, tetapi saat ini terlihat mulai rusak. Pagar rumah berwarna coklat dan bertingkat dua itu tumbang. Beberapa kursi terbawa arus ke berbagai tempat.

Bendungan pada salah satu kolam ikan pun runtuh, sehingga arus air yang berada di luar kolam terus-menerus masuk.

“Bendungan ini fungsinya menahan air supaya nggak masuk ke kolam. Sekarang sudah jebol. Banyak air yang masuk ke kolam ikan ini,” tuturnya.

Air Danau Siombak, di Jalan Pasar Nippon, Ujung Paya Pasir, Kecamatan, Medan Marelan, meluap usai Kota Medan dilanda banjir beberapa hari lalu.

Selain meluapnya air banjir, sampah juga terlihat menumpuk di danau Siombak. Di sekitar danau mulai tercium bau menyengat dari tumpukan sampah yang mengambang di atasnya.

“Sebelumnya memang ada sampah, tapi sedikit. Nggak sebanyak ini,” terang Sofyan.

Sampah-sampah tersebut diduga berasal dari laut yang masuk melalui pintu utara dan pintu selatan menuju danau.

“Dari laut ke danau ini ada dua pintu, pintu satu dan dua (utara dan selatan). Dari situ lah sampah-sampah ini masuk,” sambungnya.

Nantinya, sampah-sampah ini akan dibersihkan menggunakan sampan dan berkolaborasi bersama karyawan kafe Danau Siombak.

Untuk pencegahan ke depannya agar sampah-sampah dari laut tidak masuk ke danau, akan dipasang jaring pada dua pintu tersebut.

“Nanti ini mau dipasang jaring di dua pintu itu. Biar airnya aja yang masuk, sampahnya gak ikut,” tutup Sofyan.

Objek wisata yang berada di Jalan Pasar Nippon, Kecamatan Medan Marelan, ikut terkena dampak akibat banjir parah yang melanda Kota Medan beberapa waktu lalu.

Ke depan, di danau Siombak akan dibangun tiga kolam retensi. Kolam tersebut dibangun untuk mengatasi masalah banjir di kota Medan. Saat ini, proses pengerjaan kolam itu masih terus berjalan.

Rajali, salah satu pekerja proyek ini mengatakan ada bagian jalan sekitar Danau Siombak dipecah, kemudian diberi paku bumi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Jalan ini memang dipecah, dikasi paku bumi, kemudian dicor. Tanah ini kan lembek, jadi bangunannya turun dan miring total. Setelah dipecah temboknya baru terlihat kemiringannya. Sebelumnya ini tidak ada paku bumi, tidak ada pengecoran di dalamnya,” jelasnya.

———

Artikel ini telah naik di infoSumut, bisa dibaca selengkapnya dan

Sampah Menggunung di Danau Siombak

Gambar ilustrasi

Air Danau Siombak, di Jalan Pasar Nippon, Ujung Paya Pasir, Kecamatan, Medan Marelan, meluap usai Kota Medan dilanda banjir beberapa hari lalu.

Selain meluapnya air banjir, sampah juga terlihat menumpuk di danau Siombak. Di sekitar danau mulai tercium bau menyengat dari tumpukan sampah yang mengambang di atasnya.

“Sebelumnya memang ada sampah, tapi sedikit. Nggak sebanyak ini,” terang Sofyan.

Sampah-sampah tersebut diduga berasal dari laut yang masuk melalui pintu utara dan pintu selatan menuju danau.

“Dari laut ke danau ini ada dua pintu, pintu satu dan dua (utara dan selatan). Dari situ lah sampah-sampah ini masuk,” sambungnya.

Nantinya, sampah-sampah ini akan dibersihkan menggunakan sampan dan berkolaborasi bersama karyawan kafe Danau Siombak.

Untuk pencegahan ke depannya agar sampah-sampah dari laut tidak masuk ke danau, akan dipasang jaring pada dua pintu tersebut.

“Nanti ini mau dipasang jaring di dua pintu itu. Biar airnya aja yang masuk, sampahnya gak ikut,” tutup Sofyan.

Objek wisata yang berada di Jalan Pasar Nippon, Kecamatan Medan Marelan, ikut terkena dampak akibat banjir parah yang melanda Kota Medan beberapa waktu lalu.

Ke depan, di danau Siombak akan dibangun tiga kolam retensi. Kolam tersebut dibangun untuk mengatasi masalah banjir di kota Medan. Saat ini, proses pengerjaan kolam itu masih terus berjalan.

Rajali, salah satu pekerja proyek ini mengatakan ada bagian jalan sekitar Danau Siombak dipecah, kemudian diberi paku bumi.

“Jalan ini memang dipecah, dikasi paku bumi, kemudian dicor. Tanah ini kan lembek, jadi bangunannya turun dan miring total. Setelah dipecah temboknya baru terlihat kemiringannya. Sebelumnya ini tidak ada paku bumi, tidak ada pengecoran di dalamnya,” jelasnya.

———

Artikel ini telah naik di infoSumut, bisa dibaca selengkapnya dan

Sampah Menggunung di Danau Siombak

Gambar ilustrasi