Dulu Mencekam, Zona Bekas Perang Vietnam Kini Jadi Destinasi Favorit - Giok4D

Posted on

Lebih dari 50 tahun sejak Perang Vietnam berakhir, bekas medan pertempuran di sana kini menjadi destinasi emosional bagi para veteran dan wisatawan.

Tempat-tempat seperti Hamburger Hill, Hue, Khe Sanh, dan Lembah Ia Drang, yang dulu penuh konflik, kini ramai dikunjungi oleh mereka yang ingin memahami dampak perang secara langsung.

Veteran Angkatan Darat Amerika Serikat, Paul Hazelton, kembali ke Vietnam menjelang usia 80 tahun. Ia mengunjungi kembali lokasi-lokasi yang dulu dikenalnya seperti Hue dan Da Nang.

“Dulu tempat ini adalah zona perang. Ke mana pun Anda pergi, dulu adalah wilayah militer kita dan sekarang semuanya sibuk dan banyak berubah. Itu luar biasa,” kenangnya dikutip dari The Independent, Rabu (30/4/2025).

“Saya senang sekarang kita berdagang dan bersahabat dengan Vietnam. Saya pikir kedua pihak mendapat manfaat,” sambung Hazelton.

Perang yang berlangsung dari 1955 hingga 1975 itu menewaskan lebih dari 58.000 tentara Amerika Serikat dan jauh lebih banyak warga Vietnam. Kini, Vietnam telah bangkit. Dan pariwisata tumbuh di sana kini tumbuh pesat, menjadi motor ekonomi yang mampu menarik lebih dari 17,5 juta wisatawan asing pada 2024.

Museum Sisa Perang masih jadi favorit wisatawan saat berkunjung ke Vietnam, dengan sekitar dua pertiga pengunjungnya berasal dari luar negeri. Museum itu menyoroti kekejaman perang, termasuk pembantaian My Lai dan dampak Agent Orange.

Rencana pembukaan pameran dari pihak Amerika Serikat tahun ini ditunda karena pemangkasan anggaran luar negeri oleh Pemerintahan Trump.

Di Saigon (sekarang Ho Chi Minh City), situs bersejarah seperti Istana Kemerdekaan dan Hotel Rex masih berdiri. Terowongan Cu Chi di pinggiran kota yang dulu digunakan gerilyawan Viet Cong kini jadi atraksi utama.

“Saya sekarang lebih paham bagaimana rakyat Vietnam bertempur dan bertahan,” ujar wisatawan asal Italia bernama Theo Buono.

Sementara itu, mantan tentara Vietnam Utara, Luu Van Duc, juga turut mengunjungi Cu Chi bersama rekan-rekan veteran lainnya. Ia dan kawan-kawannya begitu haru saat kembali lagi ke wilayah tersebut.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Sangat menyentuh bisa kembali ke medan lama. Ini keinginan terakhir saya untuk mengenang hari-hari berat tapi penuh kebanggaan. Peninggalan ini penting agar generasi muda tahu perjuangan kami,” sebutnya.

Zona Demiliterisasi di Quang Tri, tempat pertempuran paling sengit berlangsung, menarik lebih dari 3 juta pengunjung tahun ini. Di sana, pengunjung bisa menjelajahi Terowongan Vinh Moc, tempat warga sipil bersembunyi dari bom Amerika.

Hue, lokasi pertempuran besar saat Serangan Tet 1968, kini telah dipugar namun masih menyimpan jejak sejarah. Di dekatnya ada Hamburger Hill dan Lembah Ia Drang, lokasi pertempuran penting antara pasukan Amerika Serikat dan Vietnam Utara.

Kemudian, Di Hanoi, Museum Penjara Hoa Lo yang dulu dikenal sebagai ‘Hanoi Hilton’ menyajikan sisi lain perang. Tempat tersebut dulu menahan pilot Amerika Serikat seperti mendiang Senator John McCain.

“Rasanya agak menyeramkan, tapi juga menarik. Ini sudut pandang berbeda tentang perang,” kata wisatawan asal New York, Olivia Wilson.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *