Siapa yang Bisa Beli Alkohol di Arab Saudi? Hanya Orang Kaya dan Diplomat

Posted on

Arab Saudi melonggarkan aturan jual beli alkohol. Kini, orang-orang super kaya dan para diplomat bisa membeli minuman beralkohol di Arab Saudi.

Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai pelonggaran total larangan alkohol untuk pengunjung umum, Arab Saudi baru-baru ini memperluas penjualan alkohol dengan cara yang cukup signifikan.

Laporan Bloomberg menyebut bahwa Arab Saudi telah memperluas penjualan alkohol di dalam negeri mereka. Akses ke toko minuman beralkohol kini telah diperluas ke warga negara asing non-Muslim yang memiliki status “premium residency” atau residensi premium.

Status ini umumnya diberikan kepada warga asing berpendidikan yang bekerja untuk perusahaan besar di negara tersebut.

Untuk memiliki visa tersebut, seseorang harus menghabiskan setidaknya 30 bulan selama lima tahun terakhir di Arab Saudi, atau setidaknya separuh dari waktunya.

Akses menuju ke toko alkohol tersebut memerlukan reservasi dan menggunakan sistem berbasis poin yang membatasi total jumlah alkohol yang dapat dibeli.

Selain itu, toko alkohol hanya terbuka untuk mereka yang berpenghasilan minimal 50.000 riyal per bulan, setara dengan sekitar Rp209 juta.

Bahkan, calon pembeli diwajibkan menunjukkan sertifikat gaji saat mendaftar untuk mengunjungi toko, sebagai bukti pemenuhan persyaratan pendapatan.

Menariknya, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi mengenai perubahan kebijakan tersebut. Laporan mengindikasikan bahwa lebih banyak toko serupa diperkirakan akan dibuka dalam waktu dekat, termasuk di kota-kota besar lainnya di Arab Saudi.

Dilansir One Mile At a Time, pada tahun 2024, sempat diperkenalkan toko minuman beralkohol di Kota Riyadh. Awalnya, toko ini hanya dibuka secara eksklusif untuk diplomat asing, dengan batasan ketat mengenai jumlah yang boleh mereka beli.

Seperti diketahui, Arab Saudi telah melarang minuman beralkohol selama lebih dari 70 tahun, dengan pengecualian yang sangat terbatas.

Namun sekarang, Arab Saudi diketahui tengah menginvestasikan dana yang sangat besar untuk membangun sektor pariwisata non-religiusnya.

Langkah menjual alkohol kepada diplomat sudah dianggap sebagai lompatan besar. Kini, menjualnya kepada warga asing super kaya merupakan perkembangan yang lebih signifikan.

Meskipun Arab Saudi bergerak perlahan, arah kebijakan negara tersebut terkait penjualan alkohol sudah cukup jelas melihat keseriusan Arab Saudi terhadap tujuan pariwisatanya.

——–

Artikel telah tayang di