Desa Pemuteran Bali, Desa Terbaik Versi UNWTO 2025

Posted on

Desa Wisata Pemuteran di di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali masuk 52 kategori desa wisata terbaik versi UNWTO 2025. Apa keunggulannya?

UN Tourism (UNWTO) menetapkan Desa Wisata Pemuteran sebagai salah satu desa terbaik di dunia pada 2025. Melansir situs resminya, pengakuan bergengsi ini diberikan melalui ajang Best Tourism Village 2025, yang diikuti oleh 270 desa dari 65 negara anggota. Prestasi tersebut semakin menguatkan posisi Pemuteran sebagai destinasi ekowisata berkelas internasional.

Kemenpar mencatat, sebelumnya, Desa Wisata Pemuteran juga telah mendapatkan apresiasi tingkat regional melalui ASEAN Tourism Standard untuk kategori Community-Based Tourism (CBT) 2023-2025.

Dua pencapaian itu menunjukkan keberhasilan masyarakat Pemuteran dalam mengelola pariwisata berbasis komunitas yang tetap menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.

Terletak di Kabupaten Buleleng, Bali, Desa Pemuteran dikenal sebagai kawasan pesisir yang menawarkan pantai berombak tenang, panorama alam yang mempesona, serta kekayaan bawah laut yang menjadi magnet bagi wisatawan dunia. Penasaran dengan fakta menarik desa ini?

Melansir situs Jadesta Kemenparekraf, Desa Pemuteran resmi ditetapkan sebagai desa pada 16 Agustus 1967. Nama “Pemuteran” lahir dari sejarah geografis kawasan yang unik.

Letaknya yang berada di sekitar Gunung Pulaki, gunung yang menjorok ke arah pantai, pernah menjadi penghalang jalur transportasi darat. Pada masa itu, kendaraan besar dari arah barat maupun timur tidak dapat melintas dan harus memutar arah. Dari kebiasaan “memutar” inilah kemudian muncul nama Pemuteran.

Seiring waktu, Pemuteran berkembang menjadi desa wisata yang berorientasi pada keberlanjutan. Nilai historis, kedekatan masyarakat dengan alam, serta kesadaran menjaga lingkungan menjadi fondasi karakter desa yang ramah lingkungan dan berbasis komunitas.

Komitmen tersebut tercermin dalam kebijakan pemerintah daerah yang menetapkan Pemuteran sebagai desa wisata berbasis konservasi.

Bersama masyarakat lokal dan pelaku pariwisata, pengembangan destinasi diarahkan tidak hanya pada keindahan alam, tetapi juga pada perlindungan ekosistem darat dan laut, sehingga pariwisata tumbuh sejalan dengan kelestarian lingkungan.

Lokasi Desa Pemuteran di pesisir pantai membuat desa ini menjadi salah satu lokasi keberadaan aneka ragam flora dan fauna laut. Desa ini disebut-sebut sebagai salah satu rumah kekayaan bahari di Bali.

Tak jauh dari pantai, terdapat area Biorock Pemuteran, proyek konservasi laut dengan terumbu karang buatan terbesar di dunia.

Melansir Antara, konservasi ini dikerahkan masyarakat sebagai upaya melestarikan kekayaan bahari termasuk terumbu karang dari aktivitas nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan merusak struktur pantai.

Masyarakat kemudian mengembangkan metode biorock, yaitu metode penggunaan struktur besi yang dialiri listrik. Kemudian besi tersebut akan menarik mineral dalam air laut dan membentuk karang di badan besi. Metode ini disebut-sebut lebih cepat dua hingga enam kali lipat dibandingkan proses pertumbuhan terumbu karang secara alami.

Keberadaan terumbu karang Biorock terbesar di dunia serta perkembangan pariwisata berkelanjutan di Pemuteran telah membawa desa ini meraih berbagai penghargaan bergengsi.

Deretan prestasi tersebut antara lain Konas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2002, Asianta Award dan Kalpataru dari Presiden RI pada 2005, Tobo dan Kepeloporan Award dari Pemerintah Provinsi Bali pada 2007, hingga PATA Gold Award, penghargaan internasional bergengsi pada 2008.

Desa Pemuteran menawarkan pengalaman wisata dengan nuansa alam tropis yang memikat. Saat musim hujan, kawasan ini berubah menjadi hamparan pegunungan yang hijau dan asri, sedangkan pada musim kemarau suasananya terasa lebih kering tetapi tetap menyuguhkan panorama yang menawan.

Keunikan letak geografis Pemuteran membuat kegiatan trekking menjadi sangat menarik. Wisatawan dapat menikmati pemandangan pegunungan di sisi selatan dan laut biru yang tenang di sisi utara.

Selain itu, desa ini dikenal sebagai pintu masuk menuju Taman Nasional Bali Barat dan Pulau Menjangan, dua destinasi terkenal untuk aktivitas alam seperti trekking, pengamatan satwa liar, snorkeling, dan diving.

Selain wisata alam, Desa Wisata Pemutaran menawarkan wisata budaya dengan sebuah festival budaya yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2015. Festival ini dikenal dengan Pemuteran Bay Festival yang menjadi wadah untuk menampilkan seni, budaya, dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian lingkungan.

Melansir situs Jadesta Kemenparekraf, Kegiatan dalam Pemutaran Bay Festival ini meliputi Pelestarian terumbu karang berbasis masyarakat melalui teknologi Biorock, pertunjukan budaya seperti Heritage Culture Gebug Ende, Beach Art Parade, lomba seni dan budaya, serta pameran kerajinan dan produk kreatif masyarakat.

Festival ini juga masuk dalam Top 100 Calendar of Events (CoE) Indonesia, menjadikannya salah satu ajang penting dalam promosi pariwisata berbasis komunitas dan ekowisata.

Desa Wisata Pemuteran memiliki sejumlah bentang alam indah yang cocok masuk list destinasi liburan traveler, melansir situs resmi Kemenpar dan Wonderful Indonesia, berikut beberapa destinasi wisata di Desa Wisata Pemuteran.

Desa Pemuteran menawarkan ketenangan yang berpadu dengan pesona alam menawan. Pantai Pemuteran menjadi salah satu titik favorit, dengan hamparan pasir dan panorama matahari terbit yang cantik.

Kawasannya luas, dikelilingi perbukitan, dan cocok untuk bersantai atau menikmati aktivitas snorkeling maupun diving yang menampilkan keindahan bawah laut yang masih terjaga.

Bagi yang menyukai wisata budaya, Pura Batu Kursi menjadi pilihan menarik. Berada di puncak bukit, pura ini menyuguhkan pemandangan laut yang memukau serta ikon batu besar berbentuk kursi.

Perjalanan mendaki tangga cukup menantang, tetapi panorama di puncaknya benar-benar memanjakan mata.

Desa Wisata Pemutaran memiliki sekitar 30 titik snorkeling dan diving yang menyimpan hampir 80% jenis terumbu karang dunia, perairan Pemuteran menawarkan pesona bawah laut yang luar biasa. Setiap spot menghadirkan pengalaman berbeda, mulai dari hamparan karang warna-warni hingga kehidupan biota laut yang beragam.

Salah satu lokasi yang paling diminati wisatawan adalah Underwater Temple Garden. Spot ini terkenal dengan suasana unik dan sedikit misterius karena terdapat deretan arca serta struktur menyerupai candi yang berdiri di dasar laut.

Patung-patung tersebut telah menyatu dengan beningnya air laut dan pertumbuhan karang, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus menenangkan bagi siapa pun yang menyelam di dalamnya.

Di penangkaran penyu yang dikelola Kelompok Pelestari Penyu Pemuteran Hijau bersama masyarakat setempat, wisatawan tidak hanya bisa belajar tentang kehidupan dan konservasi penyu, tetapi juga berkesempatan ikut dalam kegiatan pelepasan tukik ke laut.

Aktivitas ini menjadi pengalaman yang bermakna karena turut mendukung upaya pelestarian satwa yang dilindungi.

Penangkaran ini berlokasi di Reef Seen Diver’s Resort, salah satu pusat konservasi yang aktif menjaga keberlanjutan ekosistem laut di Pemuteran. Tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan wisata edukatif sekaligus berkontribusi pada pelestarian alam.

Fakta-fakta Desa Wisata Pemuteran, Bali

1. Sejarah Desa Pemuteran

2. Konservasi Biorock Terumbu Karang

3. Gerbang Wisata Alam dan Budaya

4. Destinasi Wisata di Desa Wisata Pemuteran

Pantai Pemuteran

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Desa Pemuteran menawarkan pengalaman wisata dengan nuansa alam tropis yang memikat. Saat musim hujan, kawasan ini berubah menjadi hamparan pegunungan yang hijau dan asri, sedangkan pada musim kemarau suasananya terasa lebih kering tetapi tetap menyuguhkan panorama yang menawan.

Keunikan letak geografis Pemuteran membuat kegiatan trekking menjadi sangat menarik. Wisatawan dapat menikmati pemandangan pegunungan di sisi selatan dan laut biru yang tenang di sisi utara.

Selain itu, desa ini dikenal sebagai pintu masuk menuju Taman Nasional Bali Barat dan Pulau Menjangan, dua destinasi terkenal untuk aktivitas alam seperti trekking, pengamatan satwa liar, snorkeling, dan diving.

Selain wisata alam, Desa Wisata Pemutaran menawarkan wisata budaya dengan sebuah festival budaya yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2015. Festival ini dikenal dengan Pemuteran Bay Festival yang menjadi wadah untuk menampilkan seni, budaya, dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian lingkungan.

Melansir situs Jadesta Kemenparekraf, Kegiatan dalam Pemutaran Bay Festival ini meliputi Pelestarian terumbu karang berbasis masyarakat melalui teknologi Biorock, pertunjukan budaya seperti Heritage Culture Gebug Ende, Beach Art Parade, lomba seni dan budaya, serta pameran kerajinan dan produk kreatif masyarakat.

Festival ini juga masuk dalam Top 100 Calendar of Events (CoE) Indonesia, menjadikannya salah satu ajang penting dalam promosi pariwisata berbasis komunitas dan ekowisata.

Desa Wisata Pemuteran memiliki sejumlah bentang alam indah yang cocok masuk list destinasi liburan traveler, melansir situs resmi Kemenpar dan Wonderful Indonesia, berikut beberapa destinasi wisata di Desa Wisata Pemuteran.

Desa Pemuteran menawarkan ketenangan yang berpadu dengan pesona alam menawan. Pantai Pemuteran menjadi salah satu titik favorit, dengan hamparan pasir dan panorama matahari terbit yang cantik.

Kawasannya luas, dikelilingi perbukitan, dan cocok untuk bersantai atau menikmati aktivitas snorkeling maupun diving yang menampilkan keindahan bawah laut yang masih terjaga.

Bagi yang menyukai wisata budaya, Pura Batu Kursi menjadi pilihan menarik. Berada di puncak bukit, pura ini menyuguhkan pemandangan laut yang memukau serta ikon batu besar berbentuk kursi.

Perjalanan mendaki tangga cukup menantang, tetapi panorama di puncaknya benar-benar memanjakan mata.

Desa Wisata Pemutaran memiliki sekitar 30 titik snorkeling dan diving yang menyimpan hampir 80% jenis terumbu karang dunia, perairan Pemuteran menawarkan pesona bawah laut yang luar biasa. Setiap spot menghadirkan pengalaman berbeda, mulai dari hamparan karang warna-warni hingga kehidupan biota laut yang beragam.

Salah satu lokasi yang paling diminati wisatawan adalah Underwater Temple Garden. Spot ini terkenal dengan suasana unik dan sedikit misterius karena terdapat deretan arca serta struktur menyerupai candi yang berdiri di dasar laut.

Patung-patung tersebut telah menyatu dengan beningnya air laut dan pertumbuhan karang, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus menenangkan bagi siapa pun yang menyelam di dalamnya.

Di penangkaran penyu yang dikelola Kelompok Pelestari Penyu Pemuteran Hijau bersama masyarakat setempat, wisatawan tidak hanya bisa belajar tentang kehidupan dan konservasi penyu, tetapi juga berkesempatan ikut dalam kegiatan pelepasan tukik ke laut.

Aktivitas ini menjadi pengalaman yang bermakna karena turut mendukung upaya pelestarian satwa yang dilindungi.

Penangkaran ini berlokasi di Reef Seen Diver’s Resort, salah satu pusat konservasi yang aktif menjaga keberlanjutan ekosistem laut di Pemuteran. Tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan wisata edukatif sekaligus berkontribusi pada pelestarian alam.

3. Gerbang Wisata Alam dan Budaya

4. Destinasi Wisata di Desa Wisata Pemuteran

Pantai Pemuteran

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi