Pasar Kue Subuh Senen merupakan salah satu pusat perdagangan kuliner tradisional yang telah lama hidup di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Meski dikenal dengan embel-embel ‘subuh’, aktivitas pasar ini justru sudah terasa sejak sore hari.
Hiruk-pikuk pedagang dan pembeli menjadi pemandangan khas yang menandai berjalannya roda ekonomi rakyat di kawasan tersebut. Suasana pasar kue subuh ini terpantau sangat ramai pada sore hari. Lapak-lapak kue tersusun rapat dengan berbagai pilihan jajanan yang menggoda.
Pembeli datang silih berganti, menciptakan suasana pasar yang padat namun dinamis, terutama menjelang malam. Menurut Yuliani, tour guide wisata kreatif Jakarta, keramaian sore hari didominasi oleh pembeli yang datang untuk keperluan dijual kembali.
“Biasanya kalau sore itu yang datang pembeli yang mau menjual lagi. Mereka kulakan di sini karena harganya murah,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senen.
Berbeda dengan suasana sore, waktu subuh justru memiliki karakter pembeli yang berbeda. Pada jam-jam dini hari, pasar ini lebih banyak didatangi oleh pembeli yang membutuhkan kue dalam jumlah besar untuk keperluan tertentu.
Kue-kue tersebut biasanya digunakan untuk hajatan, acara kantor, hingga berbagai kegiatan formal dan nonformal lainnya.
“Kalo subuh itu biasanya pembeli yang beli buat hajatan, meeting di kantoran, acara-acara, dan kebutuhan konsumsi lainnya,” tambah Yuliani.
Hal ini membuat Pasar Kue Subuh Senen memiliki ritme unik, dengan segmen pembeli yang berubah sesuai waktu. Salah satu daya tarik utama Pasar Kue Subuh Senen adalah harga yang relatif terjangkau.
Kue-kue dijual dengan harga mulai dari Rp5.000, sehingga ramah bagi pembeli skala kecil maupun pedagang ulang. Harga murah ini menjadi alasan utama pasar tetap ramai dan bertahan hingga kini.
Jenis kue yang ditawarkan pun sangat beragam. Mulai dari roti, aneka jajanan pasar tradisional, hingga makanan khas seperti pempek dapat dengan mudah ditemukan di pasar ini.
Keberagaman tersebut membuat Pasar Kue Subuh Senen mampu menjangkau selera berbagai kalangan. Selain sebagai tempat transaksi ekonomi, Pasar Kue Subuh Senen juga menjadi ruang pertemuan sosial.
Interaksi antara pedagang dan pembeli berlangsung akrab, mencerminkan kultur pasar tradisional yang masih kuat di tengah modernisasi kota Jakarta. Dengan denyut aktivitas yang berlangsung dari sore hingga subuh, Pasar Kue Subuh Senen tak hanya menjadi pusat jual beli kue, tetapi juga bagian penting dari ekosistem ekonomi rakyat.
Keberadaannya menunjukkan bahwa pasar tradisional masih memiliki peran vital dalam menopang kebutuhan konsumsi dan usaha kecil di perkotaan.






