Pemerintah terus melakukan efisiensi di sektor-sektor yang dinilai belum optimal, termasuk dalam pengelolaan hotel milik BUMN. Hotel-hotel yang tersebar di berbagai daerah itu segera dikonsolidasikan dan dikelola dalam satu payung, yaitu holding investasi milik negara, Danantara Indonesia.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan bahwa saat ini tengah melakukan konsolidasi hotel-hotel bertatus BUMN maupun yang dikelola oleh BUMN. Nantinya hotel itu dikelola satu holding yang tergabung dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).
“Sekarang ada kurang lebih 103 hotel yang akan di-operate oleh satu perusahaan,” ujar Dony pada Selasa (20/5/2025) dalam acara Outlook Ekonomi DPR di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Konsolidasi hotel diharapkan bisa meningkatkan efisiensi, hingga menghasilkan dividen yang lebih besar. Dividen ini kelak akan diinvestasikan kembali hingga menjadi dana pembangunan dan pengelolaan tiap hotel.
Konsolidasi hotel merupakan bagian dari restrukturisasi BUMN yang terdiri dari review seluruh BUMN, menulis kembali matrik usaha, dan menentukan value creation tiap usaha.
Ujungnya, diharapkan menjadi BUMN yang memang bisa berdiri sendiri karena punya pengelolaan yang baik, atau masih bertahan dalam holding.
