Singapura Perluas Pemasangan Pagar Untuk Lindungi Satwa Liar dan Pengendara

Posted on

Singapura akan memperluas pemasangan pagar setinggi 1,8 meter di sekitar jalan utama dekat Cagar Alam Bukit Timah dan Central Catchment. Langkah itu untuk menjaga keselamatan hewan sekaligus pengendara yang melintas.

“Pagar akan membantu mengurangi tabrakan satwa liar dengan kendaraan,” kata National Parks Board (NParks) seperti yang dilansir dari mothership, Selasa (15/4/2025)

Selain memperkuat konektivitas ekologis dan memungkinkan satwa liar bergerak lebih baik di antara ruang hijau, tindakan itu juga diyakini membuatnya lebih aman bagi pengendara. Sebab, area itu merupakan perlintasan satwa.

NParks telah bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait untuk melacak insiden kematian hewan di jalan akibat tabrakan kendaraan-satwa liar sejak tahun 2014. Di titik-titik rawan tabrakan tersebut, NParks secara progresif menanam pagar besi dan penanaman pagar tanaman.

Pagar setinggi 1,8 m dimaksudkan untuk mencegah hewan besar, seperti rusa sambar, melompati pagar. Sementara pagar tanaman berfungsi sebagai penghalang visual alami untuk mencegah satwa liar bergerak ke jalan.

Langkah-langkah tersebut sejauh ini telah diterapkan di tiga area, yaitu di sepanjang Bukit Timah Expressway, yang diapit oleh dua cagar alam tersebut.

Selanjutnya, NParks akan memperluas pagar eksklusi ini ke sembilan lokasi lainnya yang diidentifikasi memiliki resiko lebih tinggi. Pemasangan pagar akan dilakukan secara bertahap dan dijadwalkan selesai pada tahun 2026.

Nantinya, mereka juga berencana untuk menambahkan panel halus di bagian bawah pagar untuk mencegah trenggiling memanjat dan naik ke jalan. NParks juga akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk secara bertahap menerapkan dan meningkatkan langkah-langkah mitigasi. Beberapa pemangku kepentingan ini termasuk Animal Concerns Research and Education Society (Acres), Herpetological Society of Singapore, Jane Goodall Institute (Singapura), Mandai Wildlife Group, dan Nature Society (Singapura).

Selain itu, mereka akan bekerja sama untuk memasang rambu-rambu yang mengingatkan pengendara agar memperlambat laju kendaraan dan mengawasi hewan, memasang jembatan tali untuk hewan arboreal, dan modifikasi habitat untuk menyingkirkan sumber makanan di dekat jalan.

Mereka juga menghimbau pengendara untuk berkendara dalam batas kecepatan, dan tidak boleh menangani hewan liar yang terluka sendirian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *