Penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali kini bertambah lagi. Saat ini bandara itu layani rute Bali-Guangzhou, China gunakan maskapai TransNusa Airlines.
“Bandara I Gusti Ngurah Rai kini makin diramaikan dengan bertambahnya rute penerbangan ke China daratan dengan dibukanya penerbangan baru,” kata General Manager Bandara Bali, Ahmad Syaugi Shahab, dikutip dari infoBali, Rabu (16/4/2025).
Syaugi mengatakan maskapai TransNusa pertama kali melayani rute penerbangan dari Bandara Ngurah Rai menuju Guangzhou (CAN) pada Minggu (13/4). Pesawat dengan nomor penerbangan 8B969 itu membawa sebanyak 74 penumpang.
Setelah itu, kedatangan penerbangan Guangzhou-Denpasar (8B968) mendarat pertama kali di Bandara Ngurah Rai pada pukul 07.40 WITA, Senin (14/4). Pesawat yang mengangkut 169 penumpang itu disambut dengan prosesi penyiraman air (water salute).
Menurut Syaugi, penerbangan langsung Transnusa tujuan Guangzhou yang menggunakan pesawat tipe A320 berkapasitas 174 kursi ekonomi itu beroperasi empat kali dalam sepekan. Nantinya, frekuensi penerbangan ditambah menjadi setiap hari mulai Juni mendatang.
“Dengan tambahan ini maka jumlah penerbangan langsung ke China daratan bertambah rata-rata tujuh kali dalam sehari ke empat kota besar, yakni Shanghai, Shenzhen, Xiamen, dan Guangzhou,” kata Syaugi.
Syaugi berharap bertambahnya rute baru itu berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Bali. Menurut dia, China menjadi negara penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi kedua di Bali.
“Hingga Maret 2025, jumlah wisman China mencapai 136 ribu atau sembilan persen dari total wisman yang masuk Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai,” imbuhnya.
Hingga kuartal pertama 2025, Bandara Ngurah Rai telah menerima lima rute internasional baru tujuan Perth, Jeddah via Singapura, Darwin, Bangkok, dan Shanghai. Selain itu, ada pula dua tambahan rute domestik, yakni tujuan Palangkaraya dan Manado.
Secara keseluruhan, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 68 rute penerbangan yakni 25 rute domestik dan 43 rute internasional. Seluruh penerbangan itu dilayani oleh 50 maskapai.