Sebuah video viral menunjukkan momen pesawat Batik Air nyaris tergelincir saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (28/6/2026). Manuver pendaratan itu memicu kepanikan warganet, namun manajemen Lion Group menegaskan tak ada pelanggaran prosedur dalam kejadian tersebut
Presiden Direktur Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, melakukan analisis terkait kejadian dan menyimpulkan tidak ada pelanggaran prosedur. Dia mengimbau masyarakat bisa menilai peristiwa itu lebih objektif.
Daniel tidak memungkiri sebuah peristiwa seolah lebih dramatis jika dilihat dari satu sudut pandang.
“Setelah kita lihat dari data analisis itu tidak ada pelanggaran prosedur di situ, memang kita bicara apalagi visualisasi yang ada dari satu angle yang mungkin kita tidak tahu ya, apalagi dengan posisi yang mengambil gambar itu juga posisi lebih tinggi. Itu kayanya di bangunan-bangunan yang ada di depan, di sebelah utaranya itu tentu kelihatan sekali angle pesawat itu,” kata Daniel di sela-sela perayaan HUT Lion Air ke-25 di Lion City, Balaraja, Senin (30/6).
“Tapi kita ketika dapat informasi itu langsung kita secara real time yang kita lihat, kita evaluasi yang ternyata memang tidak ada pelanggaran prosedur di situ. Dalam artian bahkan pesawatnya tidak rough landing,” kata dia.
Daniel mengatakan merujuk penjelasan dari kru kabin dan sejumlah penumpang situasi di dalam pesawat relatif wajar. Karena, di dalam pesawat terdapat teknologi jika memang terjadi situasi yang terbilang buruk.
“Jadi sudut pengambilan gambar, jadi ini lebih kepada angle kameranya jadi eksternal ya bukan di dalam pesawatnya. Kalau di dalam pesawatnya itu secara langsung kita bisa dapat informasinya, misalnya hard landing aja itu langsung kita dapat informasinya, teknologinya sudah sampai seperti itu,” ujar Daniel.
Sebelumnya Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa pendaratan itu sudah sesuai dengan prosedur. Selain itu, insiden tersebut terjadi akibat angin dari samping atau yang disebut crosswind.
“Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar penerbangan. Berdasarkan hasil pengecekan dan koordinasi dengan tim operasional, diketahui bahwa terjadi peningkatan angin dari arah samping saat fase pendekatan ke landasan pacu,” kata Danang keterangannya, Minggu (29/6).