Evaluasi Keamanan Gunung Rinjani, Menhut Raja Juli Libatkan Agam dkk

Posted on

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan evaluasi total prosedur keamanan dalam pendakian gunung di seluruh taman nasional setelah insiden wisatawan dari Brasil Juliana Marins. Raja Juli mengajak duduk bersama para rescuer Juliana termasuk Abdul Haris Agam.

“Saya ingin ada perbaikan di Taman Nasional. Kita harus hati-hati sekali tentang pengelolaan Taman Nasional untuk pendakian,” ujar Menhut Raja Antoni dalam siaran pers yang diterima infoTravel, Kamis (3/7/2025).

Raja Juli mengajak perwakilan Tim Rinjani Rescue dalam evaluasi itu, di antaranya Abdul Haris Agam (Rinjani Squad), Herna Hadi Prasetyo (Rinjani Squad), Mustiadi (EMHC), dan Samsul Padli (Unit SAR Lombok Timur). Selain itu, hadir pula Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi, Ditjen KSDAE, Nandang Prihadi, Kepala Balai TN Gunung Rinjani Yarman, beserta jajaran Kemenhut.

Raja Juli mengatakan penting untuk mendefinisikan safety first sebelum pendakian. Makanya, dia berpendapat penting melibatkan guide, porter, dan petugas yang bertugas di lapangan.

“Penting bagi kita untuk mendefinisikan safety first ini seperti apa measurement-nya. Ini dapat diperoleh dengan prinsip teori partisipatif melibatkan orang-orang yang memang berada di lapangan,” kata dia.

Dalam evaluasi itu muncul rekomendasi di antaranya menambahkan sign board hingga penerapan gelang Radio Frequency Identification (RFID). Dia meminta penerapan RFID di Rinjani segera dilakukan. Saat ini RFID diterapkan dalam pendakian Gunung Merbabu.

“Terkait dengan rencana gelang RFID harus segera diimplementasikan,” kata dia.

Selain itu, Raja Juli juga menginginkan adanya syarat pendakian yang didasari dengan level kesulitan masing-masing gunung di Indonesia. Langkah itu untuk menambah pengamanan keselamatan, terlebih gunung-gunung di Indonesia memiliki kondisi dan tingkat kesulitan yang beragam.

“Saya punya ide untuk membuat ketentuan prasyarat pendakian yang didasari level kesulitan suatu gunung,” kata dia.