Menunggu koper dan bagasi lain usai turun pesawat bisa sangat melelahkan. Penumpang harus menunggu beberapa jam bergantung pada banyaknya jumlah passanger dan bagasi yang dibawa pesawat. Penumpang kerap kali menunggu sambil berdiri dan mengawasi lekat seluruh koper agar tidak sampai terlewat.
Dikutip dari situs Travel + Leisure, ada beberapa tips yang dicoba agar waktu tunggu koper keluar di bandara tidak terlalu lama. Tips ini memang tidak menjamin seberapa banyak waktu tunggu yang bisa dipotong, tapi setidaknya penumpang tidak double capek karena perjalanan dan menunggu koper.
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba ketika proses check in di bandara sebelum masuk pesawat
Menurut pendiri Dollar Flight Club, Jesse Neugarten, penumpang yang check in pertama maka kopernya masuk bagasi duluan. Artinya, koper itu akan keluar belakangan saat bagasi dibongkar dan dibagikan lewat conveyor belt.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Karena itu, Neugarten menyarankan penumpang menunda check in tapi jangan sampai telat. Tujuannya adalah agar koper bisa masuk bagasi belakangan dan bisa keluar pertama. Maskapai biasanya mengharuskan bagasi sudah diperiksa dan masuk semua 45 menit sebelum waktu keberangkatan.
Neugerten menyarankan penumpang meminta penanda priority yang kadang tersedia gratis di counter check in. Penanda priority atau fragile kadang tersedia dengan membayar sejumlah biaya. Koper dengan penanda fragile atau priority akan menerima perlakuan berbeda.
Menurut Neugarten, koper tersebut masuk bagasi belakangan dan diletakkan di atas bagasi lain. Artinya, koper dengan penanda fragile dan priority dikeluarkan pertama dan diletakkan di atas conveyor belt untuk diambil pemiliknya. Cara ini mungkin bisa menghemat waktu selama menunggu bagasi.
Ukuran bandara dan efisiensi layanan jelas memengaruhi kecepatan penumpang memperoleh kopernya. Menurut Neugarten, semakin besar bandara maka makin banyak koper yang harus diurus sehingga perlu waktu lebih lama.
Hal ini berbeda dengan bandara kecil dengan jumlah koper lebih terbatas, sehingga bisa lebih cepat memproses bawaan penumpang. Karena itu, Neugarten menyarankan penumpang memilih berangkat dari bandara kecil jika memungkinkan atau airporrt dengan layanan lebih modern.
Neugarten mengatakan, bagasi penumpang tidak mendapat perlakuan berbeda selama masih terbang dengan kelas ekonomi. Berbeda dengan penumpang yang memilih first class saat terbang, karena kopernya sudah dilabeli priority.
Artinya, koper dari first class masuk bagasi terakhir dan keluar pertama saat di conveyor belt. Bagasi penumpang first class kerap dikumpulkan dalam cart berbeda, dikirim dengan cepat ke bagasi, dan dimasukkan terakhir. Menurut Neugarten, banyak bandara yang menerapkan mekanisme ini dan terbukti bisa menghemat waktu tunggu pemeriksaan koper.
Saat penerbangan penuh, penumpang bisa mengambil kesempatan pemeriksaan bawaan pas di pos pemeriksaan sebelum masuk pesawat (gate check). Menurut traveler, Katy Nastro, gate check adalah peluang memotong waktu tunggu keluarnya bawaan dari bagasi.
Namun sebagai catatan, cara ini hanya berlaku untuk bagasi kabin yang tidak terlalu besar. Jika petugas menilai bawaan terlalu besar, penumpang diwajibkan kembali ke counter bagasi untuk memasukkan bawaannya ke pesawat.
Sering terbang atau punya status elit dengan maskapai tertentu adalah cara lain untuk menghemat waktu tunggu, sehingga koper kamu keluar pertama. Maskapai biasanya memberikan tanda khusus, yang mudah dikenali sistem dan petugas bagasi untuk memisahkan bagasi tersebut. Loyalty member tak perlu booking kursi premium untuk memperoleh perlakuan bagasi yang lebih baik.