Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Ni Ketut Wolini berharap Kementerian Pariwisata bikin acara berskala nasional lebih banyak lagi di Lombok. Itu demi menghidupkan usaha wisata.
Wolini menyampaikan harapan itu dengan berkaca kepada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 yang berlangsung 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Acara itu diikuti setidaknya 12 ribu panitia dan peserta. Selama acara berlangsung, okupansi hotel di seluruh NTB nyaris 100 persen.
“Okupansi hotel di Mandalika dan Mataram mencapai 100 persen selama FORNAS itu. Di area Senggigi 90 persen, bahkan lebih. Hotel-hotel di gili juga kebagian,” kata Wolini dalam perbincangan dengan infotravel di Sengigi beberapa waktu lalu.
Wolini mengatakan bukan tidak mungkin hotel dan penginapan selain di Mataram, Mandalika, dan Sengigi juga terisi namun terhalang oleh akses yang terlalu jauh dari venue perlombaan.
“Di tempat lain yang agak jauh itu bisa diisi juga oleh peserta FORNAS, tetapi kembali ke transportasi, akses terputus, bus umum ada tapi minim itu yang menyebabkan keterisian hotel tidak merata. Selain kedatangan peserta FORNAS, bulan ini (Agustus, red) bulan ramai wisatawan,” ujar Wolini.
“Tiga gili, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, itu tidak ada event khusus juga okupansinya bagus. Selama FORNAS semua usaha wisata kecipratan, termasuk UMKM. Bahkan, sektor lain di luar pariwisata juga bergerak, warga lokal, supplier bahan makanan dan kebutuhan lain bergerak,” kata dia.
Dia pun berharap event berskala nasional seperti FORNAS kembali ditaruh di Lombok. Dia menyampaikan harapan itu kepada Kementerian Pariwisata.
“Usulan buat Kemenpar setiap event berskala nasional, termasuk MICE, sudah saatnya dibawa ke Lombok. Bu Menpar juga kapan ke Lombok? Menpar yag dulu sudah ke sini, tapi yang baru ini belum,” dia menambahkan.
Wolini juga berharap acara-acara kecil di hotel, seperti pameran lukisan yang dihelat di Sudamala Resort Senggigi, juga lebih sering dilakukan. Saat ini, Sudamala sedang menggelar pameran lukisan karya pelukis asal Bali Ni Wayan Sutariyani. Pameran dengan tema Crazy Colorfull Love itu berlangsung hingga 31 Oktober 2025.
“Kegiatan seperti ini, meskipun kecil, namun maknanya besar buat hotel penyelenggara. Kami imbau kepada hotel-hotel lain untuk mengikuti, tidak harus pameran lukisan, tetapi acara apa saja untuk digelar di hotel,” ujar dia.
