Ketika liburan di Bali, ada kalanya traveler akan berkomunikasi dengan warga lokal (warga lokal). Gunakan frasa berikut ini agar obrolan makin lancar.
Bali memang jadi destinasi liburan favorit, baik itu wisatawan nusantara maupun mancanegara. Liburan ke pulau Dewata, traveler sebaiknya menghormati tradisi dan budaya lokal, salah satunya adalah bahasa.
Bahasa adalah kunci untuk bisa berkomunikasi dengan warga Bali. Meski bisa menggunakan bahasa Indonesia, tetapi dengan memakai bahasa Bali itu tandanya kita sudah berusaha untuk beradaptasi dengan kebudayaan lokal.
Traveler bisa menggunakan frasa-frasa bahasa Bali ini untuk percakapan yang sederhana dan bisa digunakan untuk obrolan sehari-hari dengan warga lokal.
1. Kenken kabare? (gimana kabarnya?)
Kalimat ini memiliki arti ‘Apa Kabarnya?”. Ketika mendapatkan pertanyaan seperti ini, kamu bisa jawab ‘becik-becik’ yang dalam bahasa Indonesia “baik-baik”.
2. Becik-becik manten (baik-baik aja)
3. Rahajeng semeng (selamat pagi)
Rahajeng Semeng merupakan sapaan dalam bahasa Bali. Artinya ‘Selamat Pagi’. Untuk siang hari tinggal diganti menjadi ‘Rahajeng Siang’ atau malam dan sore, ‘Rahajeng Malam’ dan ‘Rahajeng Sore’.
4. Om swastyastu (salam pembuka yang bermakna semoga selamat)
5. Ngiring sareng-sareng (mari sama-sama)
6. Ngiring sareng-sareng (mari sama-sama)
7. Sampun ngajeng? (sudah makan?)
8. Nggih sampun (iya sudah)
9. Ainggih durusang (iya silakan)
10. Matur suksma (terima kasih)
Dalam bahasa Bali ‘Matur Suksma’ artinya ‘Terima Kasih’. Kamu juga bisa menyingkatnya menjadi ‘Suksma’ saja.
11. Semeton (saudara)
12. Durung/dereng (belum)
13. Ten kenapi (gak apa-apa)
14. Mangkin nggih? (sekarang ya?)
15. Ten dados (gak boleh)
16. Numbas (beli)
17. Aji kuda niki? (berapa harganya ini?)
18. Dados kirang? (boleh kurang?)
19. Sampun telah (udah abis)
20. Ampura nggih (maaf ya)
21. Jagi metaken (mau nanya)
22. Seduk basange (laper perutku)
23. Sampun waneh (udah kenyang)
24. Jaen pisan (enak banget)
25. Jagi mepamit (mau berpamitan untuk pulang)
