Wisata Italia Makin Mahal, Warga ‘Kosongkan’ Pantai

Posted on

Musim panas ini harusnya menjadi ladang cuan bagi pelaku wisata pantai Italia, namun kenyataan berkata lain. Pantai-pantai Italia secara mengejutkan kosong di musim panas ini.

Dikutip dari Independent UK, Jumat (14/8/2025), warga Italia tak mau liburan ke pantai. Alasannya, harga liburan di pantai makin mahal.

Resor-resor mencatat penurunan jumlah pengunjung pantai sebesar 15 hingga 25 persen pada bulan Juni dan Juli dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2024.

Antonio Capacchione, presiden Italian Beach Resorts Syndicate (Sib), mengatakan bahwa penurunan pengunjung sebesar 25 persen telah diamati di Calabria dan Emilia-Romagna.

Menurut survei yang dilakukan oleh kelompok konsumen Altroconsumo, harga kursi berjemur dan payung di 213 resor pantai telah meningkat rata-rata sebesar 5 persen sejak tahun lalu.

Dibandingkan dengan empat tahun lalu, wisatawan lokal menghabiskan 17 persen lebih banyak uang pada tahun 2025 untuk area pantai yang sama.

Untuk payung pantai dan dua kursi malas di empat baris pertama akan dikenakan harga 212 euro (Rp 3,9 juta), sementara pada tahun 2021 seharga 182 euro (Rp 3,4 juta).

Fabrizio Licordari, presiden asosiasi klub pantai Assobalneari Italia, mengatakan bahwa tingginya biaya hidup telah membuat warga Italia enggan berbelanja.

“Bahkan dengan dua pemasukan, banyak keluarga kesulitan untuk bertahan hidup di akhir bulan,” ujarnya.

“Dalam keadaan seperti ini, wajar jika pengeluaran pertama yang dipotong adalah untuk bersantai, hiburan, dan liburan,” dia menambahkan.

Meskipun akhir pekan masih ramai dikunjungi pengunjung pantai di Italia, hari kerja menjadi lebih sepi, dan pengunjung cenderung tidak ingin menghabiskan uang untuk makan di luar.

Presiden asosiasi konsumen Codacons, Carlo Rienzi, mengatakan bahwa pariwisata musim panas telah terpuruk oleh kenaikan harga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia mengatakan bahwa sebagai respons terhadap biaya yang lebih tinggi, kelas menengah meninggalkan pantai dan pegunungan.