Bebas visa ke Afrika Selatan akhirnya jadi kenyataan bagi turis Indonesia. Liburan ke Cape Town atau safari di Kruger National Park pun terasa makin dekat. Tapi, benarkah masuknya semudah itu?
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengumumkan kebijakan bebas visa bersama untuk Afrika Selatan dan Indonesia dalam Indonesia-Afrika CEO Forum di Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/11/2025). Traveler Indonesia terbelah, ada yang antusia smerespons pengumuman itu, ada pula yang tidak merekomendasikan liburan ke sana.
Aris, seorang kreator konten perjalanan mengungkapkan antusiasnya saat dihubungi infoTravel beberapa waktu lalu. Setelah mendengar kabar bebas visa itu, dia mencari-cari informasi dan tiket promo.
“Bebas visa ke Afrika Selatan ini menarik banget sih. Kemarin itu langsung kepikiran untuk nyari promo ke Afrika Selatan gitu. Soalnya beberapa teman aku udah pada ke sana dan melihat binatang-binatangnya, menginap di safarinya. Menarik banget,” ujar Aris.
Sejauh penelusuran Aris, dia sangat bersemangat mempersiapkan diri pergi ke Afrika Selatan di masa mendatang. Selain mencari tiket, dia juga sudah mencari tahu destinasi wisata hingga budget yang dibutuhkan untuk traveling ke sana.
“Sebenarnya aku awalnya membayangkan Afrika Selatan itu mungkin kayak gersang atau panas gitu ya. Tapi setelah aku riset lagi, selain kita seru-seruan menikmati wisata safarinya, ternyata banyak banyak tempat-tempat menarik seperti kota-kota tuanya, museum bersejarahnya. Dan juga setelah ku hitung-hitung sepertinya budget yang dibutuhkan ke Afrika Selatan sekitar Rp 30 juta kali ya. Soalnya kalau mau menikmati menginap di safarinya lumayan mahal,” kata Aris.
Ada nih POV lain dari Trinity Traveler, penulis perjalanan yang populer dengan serial The Naked Traveler yang telah mengunjungi Afrika Selatan, dan punya pengalaman menakutkan di sana. Dia tidak merekomendasikan Afrika Selatan walaupun sudah bebas visa.
“Afrika Selatan ini negara yang paling aku merasa tidak aman. Aku kan solo travel dan ke sana tuh sekitar tahun 2010, ya. Aku merasa enggak aman karena harassment tinggi kan. Terus pengemisnya juga seram, misalnya lagi makan nih di restoran, terus ayam ku dicaplok, diambil. Bahkan, hostelnya aja sampai dikasih jeruji besi saking tidak amannya. Semua pengalaman ini aku ceritakan dalam buku,” kata Trinity kepada infoTravel, Selasa (9/12).
“Nah, gua pikir itu terjadi 15 tahun yang lalu ya, tapi ternyata teman gua yang baru dari sana, bilang ternyata kondisinya juga masih kayak gitu. Masih seram. Jadi maksud gua, enggak ada gunanya visa dibebasin,” dia menambahkan.
Namun, Trinity mengakui bahwa bentang alam Afrika Selatan memang memukau. Di balik pengalaman buruk yang dia alami, dia menikmati keindahan alam dan biota lautnya.
“Tapi memang alamnya bagus banget. Ada Victoria Harbor, Table Mountain, dan taman nasionalnya bagus-bagus. Waktu itu juga berenang melihat Great White Shark dan nggak akan terlupakan sih,” ujar dia.
Berkaca kepada pengalamannya traveling ke sana, Trinity tidak merekomendasikan solo traveling ke Afrika Selatan karena faktor keamanan tersebut.






