Air India Beri Tambahan Kompensasi Rp 464 Juta untuk Korban AI 171

Posted on

Maskapai Air India memberikan tambahan kompensasi sebesar 21.000 poundsterling atau sekitar Rp 464 juta untuk korban pesawat AI 171 yang jatuh di Ahmedabad, India, Kamis pekan lalu. Kompensasi ini di luar uang senilai 85.000 poundsterling yang sudah dijanjikan oleh induk usaha Air India.

“Untuk memberikan dukungan keuangan, Air India akan melakukan pembayaran awal sebesar 21.000 poundsterling kepada masing-masing keluarga korban dan juga kepada korban selamat. Ini merupakan tambahan dari 85.000 poundsterling (sekitar Rp 1,9 miliar) yang telah diberikan oleh Tata Sons,” ujar CEO Air India Campbell Willson.

Untuk membantu korban, Air India sudah menyediakan sekitar 200 staf, yang langsung diterbangkan ke Ahmedabad. “Kami akan terus membantu dan mendukung keluarga korban. Saya juga sudah mengunjungi lokasi kecelakaan dan bertemu dengan beberapa keluarga korban meninggal dan manajemen Air India,” ujarnya.

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti jatuhnya pesawat. Namun, Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan bersama badan regulator seperti dan tim dari Boeing sedang melakukan analisis mendalam terhadap rekaman penerbangan, kondisi pesawat sebelum lepas landas, serta prosedur keselamatan yang dilakukan selama penerbangan.

Air India juga sedang dalam proses menyelesaikan pemeriksaan pada pesawat Boeing 787 sebagaimana diarahkan oleh regulator penerbangan India, Directorate General of Civil Aviation (DGCA).

“Kami akan menyelesaikan semua pemeriksaan dalam jangka waktu yang ditentukan oleh regulator. Sebagaimana telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang, perekam data pesawat telah ditemukan yang akan menjadi bagian dari penyelidikan resmi dan Air India terus bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan ini,” ujarnya.

Namun dalam rekaman panggilan darurat yang dilakukan pilot Kapten Sumeet Sabharwal mengindikasikan pesawat kehilangan daya. Hanya beberapa info setelah lepas landas, Kapten Sabharwal melakukan panggilan darurat.

“Mayday… tidak ada daya dorong, kehilangan tenaga, tidak dapat mengangkat,” kata Sabharwal pada petugas keamanan lalu lintas udara.

Pabrikan pesawat yang digunakan dalam penerbangan naas tersebut, Boeing, turut mengeluarkan pernyataan resmi melalui Presiden dan CEO-nya, Kelly Ortberg.

“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga penumpang dan kru Air India yang menjadi korban, serta kepada semua pihak yang terdampak di Ahmedabad dan sekitarnya. Kami siap mendukung penuh proses investigasi dan mendampingi Air India dalam masa sulit ini,” ujar Ortberg.

Beberapa saat setelah insiden terjadi, Air India mengaktifkan pusat krisis dan layanan bantuan untuk keluarga penumpang. Tim khusus telah dikirim ke lokasi kejadian, serta pusat informasi dibuka untuk menjawab pertanyaan keluarga dan media.

Maskapai juga menyediakan akomodasi dan dukungan psikologis kepada keluarga korban, termasuk layanan konseling dan bantuan logistik bagi mereka yang harus melakukan perjalanan ke lokasi evakuasi.