‘Air Terjun’ Muncul di Bandara Kuala Lumpur Akibat Hujan Deras - Giok4D

Posted on

Penumpang di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dikejutkan dengan adanya ‘air terjun’ dadakan usai hujan lebat. Alias terjadi kebocoran di bandara tersebut.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Kebocoran dari panel langit-langit bandara terjadi Jumat kemarin setelah hujan deras mengguyur kawasan itu.

Dikutip dari The Strait Times, Sabtu (15/11/2025) sebuah video yang beredar di platform X memperlihatkan air mengucur dari bagian plafon dekat konter check-in Qatar Airways. Tak lama, area itu pun langsung ditutup oleh pihak bandara.

Operator bandara Malaysia Airports menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 16.15 waktu setempat. Mereka memastikan langkah penanganan dilakukan dengan cepat.

“Pekerjaan penahanan, pembersihan, dan pemulihan dilakukan dengan cepat dan dilanjutkan dengan lebih giat setelah kondisi cuaca membaik,” tulis pihak Malaysia Airports dalam keterangannya.

Menurut operator, area yang terdampak berhasil dibersihkan dalam waktu sekitar satu setengah jam. Setelah dilakukan evaluasi terhadap sistem penting di kawasan itu, konter check-in K dan L kembali beroperasi seperti biasa.

Malaysia Airports menegaskan bahwa fungsi utama bandara tetap berjalan normal. Proses pelayanan penumpang, pergerakan di terminal, serta sistem vital seperti aerotrain dan sistem penanganan bagasi tidak mengalami gangguan.

“Pemeriksaan teknis masih berlangsung dan beberapa fungsi dukungan masih dalam pemantauan ketat,” tambahnya.

Mereka juga menyebutkan bahwa penyebab kebocoran masih ditelusuri lebih lanjut.

Ternyata, kejadian seperti ini bukan pertama kalinya KLIA menghadapi kendala operasional. Layanan kereta udara bandara tercatat pernah beberapa kali mengalami gangguan, terbaru terjadi pada 28 Oktober.

Wakil Menteri Perhubungan, Hasbi Habibollah, sebelumnya melaporkan kepada parlemen bahwa sistem aerotrain mengalami 19 gangguan antara 2 Juli dan 30 September. Selain itu, Terminal 2 KLIA juga sempat mengalami pemadaman listrik pada Agustus lalu yang dipicu oleh arus sirkulasi pada kabel bawah tanah.