Aksi bocah menari di ujung depan sampan yang sedang melaju dalam pacu jalur viral di media sosial. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat turut bangga karena turut mendongkrak popularitas pacu jalur.
Aksi bocah-bocah berjoget di ujung sampan itu ditirukan oleh banyak pesohor dan viral. Tarian pacu jalur itu dimasukkan dalam tren aura farming.
Melansir laman Discover Tiktok, tren aura farming dipakai sebagai selebrasi dalam keberhasilan. Merujuk laman Know Your Meme, istilah aura farming ditujukan untuk mendapatkan perhatian, kekaguman, atau penerimaan sosial secara daring.
Penggabungan dua kata gaul yakni aura yang berarti karisma atau kehadiran yang sangat kuat. Kemudian, farming merupakan istilah permainan yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan kekuasaan.
Roni mengatakan para penari cilik itu tampil bersama satu tim sampan dalam event pacu jalur yang digelar di Sungai Batang Kuantan, Kuantan Singingi, Riau. Dia mengatakan penari cilik akan menari jika sampan mereka sedang unggul di lintasan. Kalau masih berimbang, katanya, para penari biasanya hanya berayun-ayun saja. Penari cilik dilibatkan karena lebih ringan sehingga bisa berdiri di ujung sampan.
Pacu jalur ini sudah ada sejak abad ke-17 atau dari 1890 dan dilombakan saat hari besar Islam. Belakangan, pacu jalur di Kuantan Singingi menjadi event tahunan menjelang Hari Kemerdekaan RI.
“Kami bersyukur event pacu jalur di Kuansing kembali viral. Tentu ini positif untuk kemajuan pariwisata kita,” kata Roni.
***
Artikel ini sudah lebih dulu tayang di infosumut. Selengkapnya klik di
