Antoni Gaudí Dideklarasikan “Kebajikan Kepahlawanan” oleh Vatikan

Posted on

Antoni Gaudí, arsitek visioner di balik megahnya Sagrada Família, selangkah lebih dekat menuju gelar santo. Vatikan secara resmi mengakui “kebajikan kepahlawanan” pria asal Catalonia itu, menandai awal dari proses kanonisasi.

Lebih dari seabad setelah kematiannya, Gaudí tak hanya dikenang lewat mahakarya batu yang menyentuh langit Barcelona, tapi juga lewat iman mendalam yang kini membuka jalannya menuju kekudusan.

Mengutip CNN, Selasa (22/4/2025), dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin, Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus mengakui “kebajikan kepahlawanan” Gaudi. Itu merupakan sebuah langkah menuju kesucian.

Menjadi seorang santo adalah proses kompleks yang dapat memakan waktu ratusan tahun. Karena, seorang kandidat biasanya membutuhkan dua mukjizat untuk dikaitkan dengan syafaat mereka.

Menemukan mukjizat-mukjizat itu akan menjadi langkah selanjutnya jika Gaudi ingin dibeatifikasi dan kemudian dikanonisasi.

Komisi yang terdiri dari para dokter dan teolog kemudian memeriksa mukjizat-mukjizat tersebut sebelum paus membuat keputusan akhir untuk mengkanonisasi seseorang.

Gaudi adalah kasus yang langka. Hanya sedikit seniman yang menjadi santo dan tidak ada arsitek, dalam pemahaman modern tentang profesi, yang pernah dikanonisasi.

Warisan Gaudi secara intrinsik terkait dengan agama Katolik karena ia mendedikasikan sebagian besar kariernya untuk Sagrada Família. Sebuah gereja yang megah dan mengagumkan yang masih belum selesai dibangun lebih dari 140 tahun setelah pembangunannya dimulai.

Dia membayangkan gereja ini sebagai “Alkitab dalam batu” dan merancang struktur monumental dengan 18 menara besar berbentuk gelendong, masing-masing melambangkan tokoh Alkitab yang berbeda, yakni 12 rasul, empat penginjil, Perawan Maria, dan Yesus.

Ketika akhirnya selesai dibangun pada tahun 2026, menara Yesus Kristus akan berdiri setinggi 172,5 meter dan akan dilengkapi dengan salib berlengan empat setinggi 17 meter, menjadikannya gereja tertinggi di dunia.

Di dalam, bagian depan bermandikan cahaya warna-warni yang masuk dari segala penjuru melalui jendela kaca patri yang dihias dengan indah.

Gaudi tidak pernah melihat gereja ini selesai. Dia meninggal pada tahun 1926, ketika hanya sekitar 10% – 15% dari proyek yang telah dibangun, termasuk satu transept, ruang bawah tanah, dan beberapa dinding apse.

Meskipun Gaudi mendedikasikan beberapa tahun terakhir dari hidup dan kariernya secara eksklusif untuk Sagrada Família, bangunan-bangunan lain dengan gayanya yang khas tersebar di seluruh Barcelona, yang memberikan banyak karakter pada kota ini.

Selama beberapa dekade, telah ada gerakan yang menyerukan beatifikasi Gaudi, yang dikenal sebagai Asosiasi Beatifikasi Antoni Gaudi.

Uskup Agung Barcelona mengambil alih perjuangan tersebut pada tahun 2023 dan mengajukan positio, atau argumen utama, untuk beatifikasi Gaudi ke Vatikan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *