Amerika Serikat (AS) mempermudah akses bagi penonton asing di Piala Dunia 2026. Pemerintahan Donald Trump memperkenalkan program baru untuk memudahkan kedatangan mereka dengan FIFA Pass.
Program tersebut memungkinkan mereka mendapatkan jadwal wawancara visa dengan lebih cepat. Programnya bernama ‘FIFA Pass’, sebuah sistem penjadwalan khusus bagi penonton yang sudah membeli tiket resmi Piala Dunia dari FIFA.
Dilansir dari Associated Press, Jumat (5/12/2025) dengan sistem itu nantinya pemegang tiket bisa mendapatkan antrean wawancara visa yang diprioritaskan. Langkah itu dibuat untuk menyeimbangkan kebijakan imigrasi Trump yang ketat dengan banyaknya wisatawan yang akan masuk selama Piala Dunia 2026.
“Jika Anda memiliki tiket Piala Dunia, Anda bisa mendapatkan prioritas janji temu untuk mendapatkan visa,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino.
Ia menyampaikan hal itu kepada Presiden Trump ketika keduanya bertemu di Gedung Putih pada Senin lalu seraya menyebut wacana tersebut telah Trump lontarkan saat pertama kali bertemu denganya.
Gianni menyatakan Presiden Amerika Serikat itu untuk wisatawan agar tidak menunda kesempatan baik ini.
“Saya sangat menyarankan wisatawan Piala Dunia ke Amerika Serikat untuk mengajukan visa mereka segera,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, menjelaskan bahwa pemerintah telah menambah lebih dari 400 petugas konsuler di berbagai negara untuk menangani meningkatnya permohonan visa. Menurutnya, di sekitar 80% wilayah dunia, pemohon visa ke Amerika Serikat bisa mendapatkan jadwal wawancara dalam waktu 60 hari.
Melalui portal FIFA, pemegang tiket dapat mengakses jalur prioritas yang akan membantu mempercepat proses pengajuan dan wawancara visa mereka di Departemen Luar Negeri.
“Kami tetap melakukan pemeriksaan yang sama seperti pemohon lainnya. Satu-satunya perbedaan adalah, mereka berada lebih dulu dalam antrean,” kata Rubio.
Piala Dunia tahun depan akan menggelar total 104 pertandingan yang tersebar di tiga negara: Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Trump disebut menjadikan kelancaran Piala Dunia sebagai salah satu fokus utamanya.
Di sisi lain, Trump juga kembali menyinggung kemungkinan memindahkan pertandingan dari salah satu kota tuan rumah bila dianggap tidak aman. Komentar itu muncul setelah Katie Wilson, seorang aktivis progresif yang terpilih sebagai Wali Kota Seattle.
Wilson dikenal sebagai pendukung kota suaka bagi migran. Kota tersebut merupakan satu dari 11 kota tuan rumah di AS.
“Jika kami merasa akan ada tanda-tanda masalah, saya akan meminta Gianni untuk memindahkannya ke kota lain,” kata Trump mengenai Seattle.
Menyoal situasi itu, Gianni tidak memberikan jawaban tegas apakah kota tuan rumah bisa dipindahkan. Namun menegaskan keselamatan dan keamanan jadi poin prioritas dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2026.
