Setelah lebih dari satu dekade tanpa hasil, pencarian MH370 kembali dimulai dengan kekuatan teknologi laut dalam yang jauh lebih mutakhir.
Malaysia resmi menunjuk perusahaan robotika laut Ocean Infinity untuk memimpin operasi baru yang dijadwalkan berlangsung mulai 30 Desember.
Mengutip Associated Press, Jumat (5/12/2025) dalam misi terbarunya, Ocean Infinity mengandalkan armada robot laut generasi terbaru yang diklaim lebih presisi dibanding peralatan yang digunakan pada pencarian tahun 2018.
Teknologi ini memungkinkan pemindaian area dasar laut secara lebih cepat dan detail, terutama di wilayah Samudra Hindia yang terkenal ekstrem.
Perusahaan asal Texas itu sebelumnya sempat melakukan penyisiran seluas 15.000 km persegi di awal tahun, namun terpaksa berhenti karena cuaca buruk.
Kini, pencarian akan kembali dilanjutkan dengan sistem analisis data yang lebih maju untuk mempersempit lokasi potensial jatuhnya pesawat. Kementerian Perhubungan Malaysia menyebut pencarian akan dilakukan bertahap mulai 30 Desember dan berlangsung sekitar 55 hari di area yang dianggap memiliki peluang tertinggi.
“Perkembangan terbaru ini menggarisbawahi komitmen Pemerintah Malaysia dalam memberikan penyelesaian bagi keluarga yang terkena dampak tragedi ini,” tulis pernyataan itu.
Pemerintah juga memakai skema ‘no find, no fee’, artinya Ocean Infinity baru akan menerima pembayaran jika bangkai MH370 benar-benar ditemukan.
Seperti diketahui, MH370 hilang pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 239 penumpang. Meski beberapa serpihan pernah ditemukan di pesisir Afrika timur, lokasi pasti pesawat hingga kini masih menjadi misteri terbesar dalam dunia penerbangan modern.
Dengan hadirnya teknologi baru, harapan untuk menemukan titik jatuh MH370 kembali terbuka, meski tantangan besar di kedalaman Samudra Hindia tetap menjadi hambatan utama.
