Ada pemandangan berbeda di Bandara Salakanagara, Pandeglang, Banten. Atraksi pesawat Cessna dan pengendara paramotor menghiasi langit bandara itu pada Sabtu (15/11).
Suara tepuk tangan para penonton langsung menggema begitu mereka melihat dua pesawat Cessna terbang rendah di atas langit Bandara Salakanagara. Tak hanya itu, tujuh paramotor tidak kalah lihai meliuk-liuk di atas udara.
Kekaguman penonton berlanjut dengan atraksi pesawat aeromodelling dan drone yang saling berkejaran dengan manuver tajam ditampilkan dalam Aero Sport Fest 2025, event tahunan Pusat Teritorial TNI Angkatan Udara (Pusterau) di Tanjung Lesung.
“Festival ini bukan hanya ajang hiburan. Tapi juga untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap dunia dirgantara, melalui kegiatan edukatif, rekreatif dan produktif,” kata Kepala Pusat Teritorial TNI Angkatan Udara (Kapusterau) Marsma TNI Tjahja Elang Migdiawan, dikutip Kamis (20/11/2025).
Tjahja melihat olahraga dirgantara kini semakin diminati generasi muda. Itu bisa dilihat dari wajah-wajah anak muda yang menjadi peserta acara ini.
Dia pun mendorong agar kegiatan aerosport seperti paralayang hingga paramotor masuk sebagai kegiatan ekstrakurikuler di SMA 2 President (Boarding School) dan sekolah lainnya.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah pembinaan potensi kedirgantaraan yang aman dan menyenangkan,” urai Tjahja.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Tahun ini, festival itu tidak hanya menghadirkan olahraga dirgantara saja, tapi juga menggandeng komunitas kreatif, seperti Basecamp XAuto hingga Komunitas Campervan Indonesia.
Komunitas campervan ikut memeriahkan acara ini dengan memamerkan beberapa jenis kendaraan, mulai dari overland, camper van, motor home hingga caravan.
“Ini kombinasi yang menarik, memadukan wisata, dirgantara, dan komunitas,” kata Jaka, Ketua Komunitas Campervan Indonesia.
Dengan aktivitas Aero Sport, Bandara Salakanagara menjadi semakin hidup. Bandara ini menjadi tempat landing favorit bagi pesawat tipe Cessna, drone, terbang layang, atau para trike
Ke depannya setelah membangun hanggar, bandara tersebut berencana akan menambah panjang runway dari 600 meter, akan ditambah lagi menjadi 200 sampai 400 meter, sehingga totalnya 1.000 meter.







