Aturan Baru Bagasi Lion Air-Potret Buram Wisata Pangalengan | Info Giok4D

Posted on

Kaleidoskop bulan Juni 2025 diramaikan oleh aturan bagasi baru maskapai Lion Air yang jadi sorotan hingga potret buram wisata alam Pangalengan.

Pemberitaan infoTravel yang paling banyak dibaca pada bulan Juni 2025 masih seputar maskapai, mulai dari Lion Air, Super Air Jet hingga Garuda Indonesia.

Aturan baru bagasi Lion Air yang disusul Super Air Jet banyak disorot netizen. Sementara itu, ada kasus HP penumpang Garuda Indonesia yang hilang di Melbourne dan prestasi maskapai itu yang merosot di Skytrax Award. Simak ulasannya:

Mulai 17 Juli 2025, aturan baru bagasi penumpang berlaku di pesawat Lion Air. Para penumpang Lion Air kelas ekonomi hanya mendapat gratis bagasi sebesar 10 kilogram saja. Aturan ini dirancang lebih praktis dan relevan dengan kebiasaan (tren) perjalanan masa kini.

“Mulai tanggal tersebut, pelanggan akan mendapatkan FBA (free baggage ticket allowance/FBA) sebesar 10 kg untuk semua penerbangan domestik dan internasional Lion Air,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

– Pelanggan yang membeli atau menukar tiket sebelum 17 Juli 2025 tetap mendapatkan FBA sebelumnya, yaitu 15 kg atau 20 kg sesuai rute.
– Pelanggan yang membeli atau menukar tiket pada atau setelah 17 Juli 2025 akan memperoleh FBA 10 kg, menurut ketentuan terbaru.

Danang mengatakan ada beberapa alasan perubahan aturan bagasi ini. Pertama sebagian besar penumpang saat ini melakukan perjalanan singkat atau membawa barang secukupnya.

“Dengan penyesuaian ini, proses check-in dan pengambilan bagasi akan lebih cepat dan praktis, tanpa mengurangi esensi pelayanan dasar,” ujarnya.

Yang kedua, Lion Air tetap memberikan FBA meski berstatus LCC (Low Cost Carrier). Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Minimal Penumpang Angkutan Udara, termasuk ketentuan khusus terkait penanganan bagasi tercatat, maskapai penerbangan kategori layanan minimum (Low Cost Carrier/LCC), seperti Lion Air, memiliki fleksibilitas untuk menetapkan kebijakan bagasi-bahkan dapat memberikan bagasi tercatat 0 kg sesuai kebutuhan operasional.

“Lion Air menghargai kenyamanan perjalanan pelanggan, sehingga meski berstatus LCC dan diizinkan memberikan bagasi tercatat 0 kg menurut PM 30/2021, Lion Air tetap memberikan 10 kg bagasi tercatat gratis dan 7 kg bagasi kabin agar perjalanan tetap nyaman,” ujarnya.

Yang ketiga, fleksibel dengan Pre Paid Baggage. Pelanggan yang membawa barang lebih banyak, tersedia opsi Pre Paid Baggage – pembelian bagasi tambahan dengan harga lebih hemat sebelum keberangkatan. Layanan ini bisa diakses kapan saja dengan mudah melalui website resmi www.lionair.co.id dan aplikasi BookCabin.

“Kebijakan ini sekaligus mendorong pelanggan yang membawa barang dalam jumlah besar untuk menggunakan layanan kargo Lion, sehingga mendukung kelancaran distribusi produk UMKM ke berbagai wilayah,” ujarnya.

Maskapai budget, Jetstar Asia yang berbasis di Singapura tutup di akhir Juli 2025. Maskapai ini tak mampu lagi bertahan di tengah kerugian dan badai PHK.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Diberitakan BBC, Rabu maskapai ini telah susah payah berjuang di tengah meningkatnya biaya pemasok, biaya bandara yang tinggi, dan meningkatnya persaingan. Lebih dari 500 karyawan maskapai itu sudah diberhentikan.

Penumpang dengan tiket untuk terbang setelah penutupan pada 31 Juli akan dihubungi oleh maskapai penerbangan. Beberapa pelanggan yang terdampak dapat dipindahkan ke penerbangan alternatif yang dioperasikan oleh Qantas Group.

Jetstar Asia menyarankan orang-orang yang memesan melalui agen perjalanan atau maskapai penerbangan terpisah untuk menghubungi penyedia tersebut secara langsung.

Penutupan ini akan berdampak kepada 16 rute di seluruh Asia, termasuk penerbangan dari Singapura ke destinasi di Malaysia, Indonesia, dan Filipina.

Seperti diketahui, Jetstar Asia diluncurkan pada tahun 2004 di tengah upaya Qantas mendapatkan tempat di pasar perjalanan udara murah di benua Asia. Tetapi mereka menghadapi persaingan yang ketat dari maskapai budget lainnya, termasuk AirAsia dan Scoot.

Singapura baru-baru ini menggelar operasi penegakan hukum besar-besaran di titik masuk negara, mulai dari bandara, pelabuhan, dan pos perbatasan darat. Hasilnya, hampir 200 wisatawan ditangkap karena melanggar berbagai aturan.

Dikutip dari Vietnam Express, Kamis (5/6/2025), pelanggaran wisatawan itu mulai dari membawa uang tunai dalam jumlah besar tanpa melapor, hingga menghindari kewajiban membayar pajak.

Operasi gabungan itu dilakukan selama sepekan, mulai 21 hingga 27 Mei 2025. Operasi tersebut melibatkan sejumlah lembaga seperti Kepolisian Singapura, Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan, Biro Narkotika, Bea Cukai, Dewan Taman Nasional, dan Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA).

Salah satu pelanggaran yang banyak ditemukan adalah wisatawan yang membawa uang tunai dalam jumlah besar tanpa melapor. Sebanyak 14 turis asing, yang berusia antara 26 hingga 77 tahun, ditahan karena membawa lebih dari SGD 20.000 (sekitar Rp 254 juta) tanpa melapor ke pihak berwenang.

Bahkan, ada seorang pria berusia 55 tahun yang membawa uang tunai hampir USD 400.000 (sekitar Rp 6,5 miliar) dan sejumlah ringgit Malaysia. Dia membuat laporan palsu dan diduga terlibat dalam praktik peminjaman uang ilegal.

Padahal, berdasarkan aturan di Singapura, siapa pun yang membawa uang tunai lebih dari SGD 20.000 wajib melaporkannya. Jika tidak, bisa dikenakan denda hingga SGD 50.000 (sekitar Rp 631 juta) atau dipenjara maksimal tiga tahun.

Tak hanya soal uang tunai, ada pula 153 wisatawan yang tertangkap karena mencoba masuk ke Singapura tanpa membayar Pajak Barang dan Jasa (GST). Barang-barang yang dibawa pun beragam-dari produk tembakau, alkohol, mainan Pop Mart, hingga barang mewah.

Bagi yang terbukti menghindari pajak secara curang, ancaman hukumannya tak main-main, yakni denda hingga 20 kali lipat dari nilai pajak yang dihindari, atau penjara maksimal dua tahun.

Selama operasi berlangsung, lebih dari 19.000 orang dan 1.600 kendaraan diperiksa. Barang bawaan dan tas tangan wisatawan juga tak luput dari pemeriksaan-total lebih dari 26.000 unit.

Sejauh ini, empat orang mendapat peringatan, tujuh orang dijatuhi denda total SGD 27.000, dan beberapa kasus lainnya masih dalam proses penyelidikan.

Warga Negara Indonesia (WNI) bisa menikmati bebas visa ke 81 negara di seluruh dunia. Di beberapa negara, bebas visa berlaku dengan jangka waktu tertentu.

Belarus
Serbia
Brunei
Kamboja
Hong Kong
Iran
Kazakhstan
Laos
Makau
Malaysia
Myanmar
Oman
Filipina
Qatar
Singapura
Taiwan
Tajikistan
Thailand
Turki
Uzbekistan
Vietnam
Antigua dan Barbuda
Barbados
Bermuda
Dominika
Haiti
Saint Vincent and the Grenadines
Brazil
Chili
Kolombia
Ekuador
Peru
Suriname
Venezuela
Cook Islands
Fiji
Kiribati
Mikronesia
Niue
Samoa
Timor-Leste
Angola
Kenya
Mali
Moroko
Mozambique
Namibia
Rwanda
Seychelles
Tunisia
China.

VoA baru diberikan ketika WNI mendarat di bandara negara tujuan. Syarat VoA adalah punya paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan, bukti penjaminan, biaya hidup, dan tiket pulang.

Armenia
Azerbaijan
Bahrain
Bangladesh
Jordan
Kyrgyzstan
Maldives
Nepal
Pakistan
Sri Lanka
Nikaragua
Marshall Islands
Palau
Tuvalu
Burundi
Cabo Verde
Comoros
Ethiopia
Guinea-Bissau
Madagaskar
Malawi
Mauritania
Mauritius
Sierra Leone
Somalia
Tanzania
Zimbabwe.

Dokumen perjalanan digital (eTA) hanya berlaku untuk pengunjung tertentu di beberapa negara spesifik. Pengurusan dokumen eTA harus dilkaukan sebelum perjalanan dimulai dan biasanya selesai dalam hitungan jam atau hari.

Kenya
Pakistan
Saint Kitts and Nevis.
Indoesia-Visa Bebas Visa 10 Hari

Maskapai Garuda Indonesia menyampaikan hasil investigasi internal mengenai hilangnya handphone seorang penumpang di penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne pada 6 Juni 2025.

Investigasi internal Garuda Indonesia dilakukan secara menyeluruh melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, yang dilakukan pada 6-18 Juni 2025.

“Berdasarkan hasil investigasi, belum terdapat bukti untuk mengindikasikan adanya keterlibatan awak pesawat Garuda Indonesia dalam dugaan kehilangan barang dimaksud,” ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi.

Sebagai bentuk komitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang, Garuda Indonesia telah melaporkan kejadian ini secara resmi kepada Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia.

“Selanjutnya Garuda Indonesia akan mendukung penuh proses penyelidikan tersebut, dan siap menyediakan informasi yang diperlukan kepolisian demi tercapainya penyelesaian proses hukum secara adil, obyektif, dan transparan bagi seluruh pihak. Kami juga terus melakukan komunikasi dengan penumpang yang bersangkutan,” ujarnya.

Garuda Indonesia memahami sepenuhnya perhatian publik terhadap peristiwa ini. Oleh karena itu, kami pastikan bahwa setiap masukan penumpang menjadi dasar untuk penguatan dan pengembangan kualitas layanan.

Laporan penumpang pada kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi prosedur operasional dan pelayanan Garuda Indonesia, sebagai bagian dari upaya kami memberikan service excellence kepada penumpang.

Melalui berbagai upaya tersebut, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh penumpang sesuai dengan standar operasional penerbangan dan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Sebelumnya seorang penumpang penerbangan Melbourne Garuda menyampaikan kehilangan iPhone miliknya di kabin pesawat. Melalui fitur Find My iPhone, HP itu sempat terlacak berada di penginapan yang hanya diinapi oleh kru Garuda saja.

HP itu kemudian terdeteksi dibuang ke sungai di Melbourne oleh pelaku. Garuda sempat membebastugaskan seluruh kru yang bertugas dalam penerbangan tersebut.

Alyssa Daguise, artis cantik yang dipersunting Al Ghazali benar-benar mencuri perhatian warga +62. Alyssa tampil memukau, walaupun sedang liburan.

Alyssa membuka tahun 2025 dengan liburan di Thailand. Ia merayakan pesta tahun baru bersama Al dan teman-temannya. Setelah Thailand, Alyssa melanjutkan perjalannya ke tanah suci untuk umroh.

Bulan Februari, Alyssa tiba di Seoul, Korea Selatan. Seperti turis lainnya, ia memakai hanbok di Gyeongbokgung Palace. Alyssa tampil bak seorang peri.

Setelah itu, Alyssa juga liburan ke Como Lake di Italia, serta beromantis ria bersama Al Ghazali di Paris, Prancis. Di Paris, Al dan Alyssa tak sekadar jalan-jalan, tapi juga melaksanakan foto pre-wedding.

Tempat pre-wedding terakhir yang diposting keduanya adalah Tanjung Kelayang Reserve di Bangka Belitung. Mereka berfoto dengan berbagai latar, termasuk sunset yang indah.

Dikutip dari Yahoo Finance, beberapa kota di Indonesia berikut dinilai berlebihan karena tidak sesuai kenyataan. Berikut daftarnya:

Seiring berjalannya waktu, Canggu berubah jadi makin mirip Kuta akibat banyaknya klub malam, beach club, dan sarana hiburan lain. Media sempat ramai menberitakan macet di Canggu seiring banyaknya turis yang datang.

Kondisi ini diperparah turis asing yang mabuk dan tidur sembarangan di jalanan Canggu usai berpesta pada malam hari. Bagi sebagian orang, Canggu dan alamnya kini tak lagi indah.

Banyaknya wisatawan membuat harga akomodasi yang makin mahal di Seminyak hingga terasa tidak masuk akal. Pengunjung akhirnya mencari tempat menginap, makan, dan sewa transportasi yang lebih murah namun tetap berkualitas di luar Seminyak.

Ubud sekarang mengalami komersialisasi hampir di semua sudutnya. Layanan yang tadinya tersedia atas dasar ketulusan kebaikan masyarakat Ubud, berubah semata karena uang. Wisatawan tidak bisa menikmati seni dan hospitality, kecuali jika bersedia membayar sesuai tarif yang ditetapkan pengelola.

Pemandangan sawah khas Tegalalang menarik perhatian turis. Namun sejak foto dengan ayunan raksasa berlatar area persawahan viral di medsos, Tegalalang menjadi makin ramai dengan beragam akomodasi. Akibatnya, menikmati vibe alami Tegalalang makin sulit karena pengunjung semakin ramai.

Budaya asli Jakarta yang dihuni masyarakat Betawi nyaris tidak terlihat. Identitas Betawi tersingkir seiring dengan akulturasi budaya masyarakatnya. Hal ini diperparah dengan macet, polusi, dan masalah sampah yang tak kunjung usai.

Mengikuti saudaranya, Lion Air, maskapai Super Air Jet juga melakukan perubahan aturan bagasi tercatat atau Free Baggage Allowance (FBA) yang berlaku mulai 17 Juli 2025.

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari mengatakan banyak pelanggan yang terbang hanya membawa barang seperlunya atau melakukan penerbangan singkat.

“Maka dari itu, untuk mendukung gaya hidup serba cepat, Super Air Jet tetap memberikan bagasi tercatat gratis 10 kg, ditambah bagasi kabin 7 kg untuk semua rute domestik dan internasional. Kombinasi ini dinilai cukup ideal bagi mereka yang ingin tetap stylish tanpa ribet saat bepergian. Pelanggan yang telah memesan tiket sebelum 17 Juli 2025 tetap mendapatkan ketentuan FBA sebelumnya, yakni 15 kg atau 20 kg, tergantung rute penerbangan,” ujarnya.

Meskipun Super Air Jet merupakan maskapai dengan kategori Low Cost Carrier (LCC), yang secara regulasi melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2021 memiliki keleluasaan untuk menetapkan FBA bahkan hingga 0 kg, namun Super Air Jet tetap memberikan 10 kg bagasi tercatat gratis sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kenyamanan pelanggan selama terbang.

Selain itu, bagi pelanggan yang membutuhkan kapasitas bagasi lebih besar, tersedia layanan Pre Paid Baggage yang bisa dipesan lebih awal dengan harga yang lebih hemat. Layanan ini dapat diakses kapan saja melalui website resmi www.superairjet.com atau aplikasi BookCabin.

Pangalengan, sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit Jabar. Namun sayang, pengalaman liburan di sana kurang menyenangkan.

Minggu, 1 Juni 2025, setelah charge kendaraan dan makan siang di Bandung, sekitar jam 13.00 kami menuju Pangalengan. Istirahat solat di Dayeuhkolot. Jalan berliku dan berkelok.

Cukup kecil hanya satu jalur ke atas dan satu jalur ke bawah. Agak sulit untuk menyalip. Perlu ekstra hati-hati. Lalu lintas cukup padat di akhir long weekend itu, terutama jalur turun. Namun yang naik juga ramai.

Kecepatan hanya sekitar 15-20 km per jam. Kendaraan roda dua terlihat mendominasi. Banyak yang zonder helm. Tiba-tiba di tengah kepadatan lalu lintas terdengar suara orang teriak bernada memaki-maki.

Kucari sumber suara ternyata di belakang mobil saya. Istri saya meminta sedikit meminggirkan kendaraan. Dan kemudian ada tiga motor dikendarai anak muda, berboncengan mendahului dari sebelah kanan.

Di motor pertama sambil membopong seorang remaja, entah sedang sakit dan butuh pertolongan segera, atau sedang teler. Masih sambil memaki-maki. Mereka meoleh ke saya. Artinya memaki saya.

Sayapun melotot ke dia. Saya nyalakan klakson. Kemudian mereka melaju kencang. Saya kejar karena ingin tahu kenapa, namun sia-sia. Di keriuhan lalu lintas, motor lebih lincah melesat.

Saya heran. Mereka memaki-maki untuk meminta jalan karena terburu-buru atau apa? Apakah saya mengemudi terlalu di kanan sehingga mereka tidak bisa menyalip? Tapi bukankah motor tempatnya di kiri? Kalau saya agak ke kanan justru ingin memberi ruang bagi pemotor.

Entahlah. Yang jelas, kemudian ketika sampai di atas, ada slogan promosi sebuah kue produk lokal, “Jangan Tinggalkan Bandung Selatan Tanpa Kue Pia…..”

Saya sudah tidak berselera. Namun istri saya tetap membelinya. Sejuknya suhu 18 derajat celsius terasa panas di hati saya.

Beginilah potret tempat wisata kita. Beginilah potret masyarakatnya. Kami baru mau masuk dan mengeksplorenya, eh disambut dengan caci maki warganya. Ilfil jadinya.

Maskapai Garuda Indonesia kurang beruntung di dalam ajang Skytrax World Airlines Awards 2025. Peringkat maskapai kebanggaan Indonesia ini kian turun setiap tahunnya terutama semenjak pandemi COVID-19.

Skytrax, perusahaan konsultan penerbangan asal Inggris mengumumkan hasil World Airline Awards 2025 di Paris Air Show. Penilaian dari Skytrax World Airlines Awards 2025 adalah melalui survei daring yang berlangsung dari September 2024 hingga Mei 2025, dan pelanggan dari lebih dari 100 negara yang berpartisipasi.

Semua entri survei disaring untuk mengidentifikasi IP dan informasi pengguna, dengan entri duplikat, mencurigakan, dan tidak memenuhi syarat dihapus. Lebih dari 325 maskapai penerbangan ditampilkan dalam hasil survei.

Penghargaan Skytrax World Airlines Awards pun dinilai paling prestisius di dunia penerbangan. Bahkan seringkali disebut sebagai Oscar-nya dunia penerbangan.

Tapi sayangnya, Garuda Indonesia tahun ini kurang beruntung. Dirangkum infocom dari website resmi Skytrax, maskapai plat merah tersebut mengalami beberapa penurunan peringkat.

Tahun ini Garuda Indonesia hanya berhasil menduduki peringkat 46 dari 100 maskapai terbaik dunia. Peringkat ini turun tajam dibanding tahun 2024 yang ada di posisi 34. Garuda pernah masuk di top 10 pada periode 2014-2018. Semenjak itu setelah pandemi Garuda makin kedodoran di daftar ini.

Berikut peringkat Garuda Indonesia dari waktu ke waktu dalam Skytrax Award:

2014 Urutan 7
2015 Urutan 8
2016 Urutan 11
2017 Urutan 10
2018 Urutan 9
2019 Urutan 12
2020 Tidak ada penghargaan (Pandemi COVID-19)
2021 Urutan 15
2022 Urutan 31
2023 Urutan 30
2024 Urutan 34
2025 Urutan 46

Garuda tahun ini kalah dari beberapa maskapai seperti Latam, Indigo, Bangkok Airways, dan AirAsia. Namun meski tidak masuk di urutan 10 maskapai terbaik dunia, untuk kru kabin, Garuda masih cukup oke. Berada di urutan keempat tahun ini di bawah Singapore Airlines, ANA All Nippon Airways, dan Cathay Pacific.

1. Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025

Berikut Aturan Baru Bagasi Lion Air:

2. Maskapai Jetstar Asia Pamit, Uang Penumpang Akan Dikembalikan

3. Ratusan Turis Ditangkap di Singapura, Ada Apa Ya?

4. Terbaru 81 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia 2025, Kini ada China

Berikut Daftar Negara Bebas Visa buat Paspor Indonesia:

Visa on Arrival (VoA)

Electronic Travel Authorization (eTA)

5. Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda

6. Contek Liburannya Alyssa Daguise, Selalu Cantik dan Elegan

7. 5 Kota Indonesia yang Dinilai Overrated (Berlebihan) oleh Turis Asing

– Canggu, Bali

– Seminyak, Bali

– Ubud, Bali

– Tegalalang, Bali

– Jakarta

8. Ikuti Lion Air, Super AirJet Ubah Aturan Bagasi, Bagasi Gratis 10 Kg

9. Potret Buram Wisata Alam Pangalengan

10. Ada Apa dengan Garuda Indonesia?

Alyssa Daguise, artis cantik yang dipersunting Al Ghazali benar-benar mencuri perhatian warga +62. Alyssa tampil memukau, walaupun sedang liburan.

Alyssa membuka tahun 2025 dengan liburan di Thailand. Ia merayakan pesta tahun baru bersama Al dan teman-temannya. Setelah Thailand, Alyssa melanjutkan perjalannya ke tanah suci untuk umroh.

Bulan Februari, Alyssa tiba di Seoul, Korea Selatan. Seperti turis lainnya, ia memakai hanbok di Gyeongbokgung Palace. Alyssa tampil bak seorang peri.

Setelah itu, Alyssa juga liburan ke Como Lake di Italia, serta beromantis ria bersama Al Ghazali di Paris, Prancis. Di Paris, Al dan Alyssa tak sekadar jalan-jalan, tapi juga melaksanakan foto pre-wedding.

Tempat pre-wedding terakhir yang diposting keduanya adalah Tanjung Kelayang Reserve di Bangka Belitung. Mereka berfoto dengan berbagai latar, termasuk sunset yang indah.

Dikutip dari Yahoo Finance, beberapa kota di Indonesia berikut dinilai berlebihan karena tidak sesuai kenyataan. Berikut daftarnya:

Seiring berjalannya waktu, Canggu berubah jadi makin mirip Kuta akibat banyaknya klub malam, beach club, dan sarana hiburan lain. Media sempat ramai menberitakan macet di Canggu seiring banyaknya turis yang datang.

Kondisi ini diperparah turis asing yang mabuk dan tidur sembarangan di jalanan Canggu usai berpesta pada malam hari. Bagi sebagian orang, Canggu dan alamnya kini tak lagi indah.

Banyaknya wisatawan membuat harga akomodasi yang makin mahal di Seminyak hingga terasa tidak masuk akal. Pengunjung akhirnya mencari tempat menginap, makan, dan sewa transportasi yang lebih murah namun tetap berkualitas di luar Seminyak.

Ubud sekarang mengalami komersialisasi hampir di semua sudutnya. Layanan yang tadinya tersedia atas dasar ketulusan kebaikan masyarakat Ubud, berubah semata karena uang. Wisatawan tidak bisa menikmati seni dan hospitality, kecuali jika bersedia membayar sesuai tarif yang ditetapkan pengelola.

Pemandangan sawah khas Tegalalang menarik perhatian turis. Namun sejak foto dengan ayunan raksasa berlatar area persawahan viral di medsos, Tegalalang menjadi makin ramai dengan beragam akomodasi. Akibatnya, menikmati vibe alami Tegalalang makin sulit karena pengunjung semakin ramai.

Budaya asli Jakarta yang dihuni masyarakat Betawi nyaris tidak terlihat. Identitas Betawi tersingkir seiring dengan akulturasi budaya masyarakatnya. Hal ini diperparah dengan macet, polusi, dan masalah sampah yang tak kunjung usai.

Mengikuti saudaranya, Lion Air, maskapai Super Air Jet juga melakukan perubahan aturan bagasi tercatat atau Free Baggage Allowance (FBA) yang berlaku mulai 17 Juli 2025.

Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari mengatakan banyak pelanggan yang terbang hanya membawa barang seperlunya atau melakukan penerbangan singkat.

“Maka dari itu, untuk mendukung gaya hidup serba cepat, Super Air Jet tetap memberikan bagasi tercatat gratis 10 kg, ditambah bagasi kabin 7 kg untuk semua rute domestik dan internasional. Kombinasi ini dinilai cukup ideal bagi mereka yang ingin tetap stylish tanpa ribet saat bepergian. Pelanggan yang telah memesan tiket sebelum 17 Juli 2025 tetap mendapatkan ketentuan FBA sebelumnya, yakni 15 kg atau 20 kg, tergantung rute penerbangan,” ujarnya.

Meskipun Super Air Jet merupakan maskapai dengan kategori Low Cost Carrier (LCC), yang secara regulasi melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2021 memiliki keleluasaan untuk menetapkan FBA bahkan hingga 0 kg, namun Super Air Jet tetap memberikan 10 kg bagasi tercatat gratis sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kenyamanan pelanggan selama terbang.

Selain itu, bagi pelanggan yang membutuhkan kapasitas bagasi lebih besar, tersedia layanan Pre Paid Baggage yang bisa dipesan lebih awal dengan harga yang lebih hemat. Layanan ini dapat diakses kapan saja melalui website resmi www.superairjet.com atau aplikasi BookCabin.

Pangalengan, sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit Jabar. Namun sayang, pengalaman liburan di sana kurang menyenangkan.

Minggu, 1 Juni 2025, setelah charge kendaraan dan makan siang di Bandung, sekitar jam 13.00 kami menuju Pangalengan. Istirahat solat di Dayeuhkolot. Jalan berliku dan berkelok.

Cukup kecil hanya satu jalur ke atas dan satu jalur ke bawah. Agak sulit untuk menyalip. Perlu ekstra hati-hati. Lalu lintas cukup padat di akhir long weekend itu, terutama jalur turun. Namun yang naik juga ramai.

Kecepatan hanya sekitar 15-20 km per jam. Kendaraan roda dua terlihat mendominasi. Banyak yang zonder helm. Tiba-tiba di tengah kepadatan lalu lintas terdengar suara orang teriak bernada memaki-maki.

Kucari sumber suara ternyata di belakang mobil saya. Istri saya meminta sedikit meminggirkan kendaraan. Dan kemudian ada tiga motor dikendarai anak muda, berboncengan mendahului dari sebelah kanan.

Di motor pertama sambil membopong seorang remaja, entah sedang sakit dan butuh pertolongan segera, atau sedang teler. Masih sambil memaki-maki. Mereka meoleh ke saya. Artinya memaki saya.

Sayapun melotot ke dia. Saya nyalakan klakson. Kemudian mereka melaju kencang. Saya kejar karena ingin tahu kenapa, namun sia-sia. Di keriuhan lalu lintas, motor lebih lincah melesat.

Saya heran. Mereka memaki-maki untuk meminta jalan karena terburu-buru atau apa? Apakah saya mengemudi terlalu di kanan sehingga mereka tidak bisa menyalip? Tapi bukankah motor tempatnya di kiri? Kalau saya agak ke kanan justru ingin memberi ruang bagi pemotor.

Entahlah. Yang jelas, kemudian ketika sampai di atas, ada slogan promosi sebuah kue produk lokal, “Jangan Tinggalkan Bandung Selatan Tanpa Kue Pia…..”

Saya sudah tidak berselera. Namun istri saya tetap membelinya. Sejuknya suhu 18 derajat celsius terasa panas di hati saya.

Beginilah potret tempat wisata kita. Beginilah potret masyarakatnya. Kami baru mau masuk dan mengeksplorenya, eh disambut dengan caci maki warganya. Ilfil jadinya.

Maskapai Garuda Indonesia kurang beruntung di dalam ajang Skytrax World Airlines Awards 2025. Peringkat maskapai kebanggaan Indonesia ini kian turun setiap tahunnya terutama semenjak pandemi COVID-19.

Skytrax, perusahaan konsultan penerbangan asal Inggris mengumumkan hasil World Airline Awards 2025 di Paris Air Show. Penilaian dari Skytrax World Airlines Awards 2025 adalah melalui survei daring yang berlangsung dari September 2024 hingga Mei 2025, dan pelanggan dari lebih dari 100 negara yang berpartisipasi.

Semua entri survei disaring untuk mengidentifikasi IP dan informasi pengguna, dengan entri duplikat, mencurigakan, dan tidak memenuhi syarat dihapus. Lebih dari 325 maskapai penerbangan ditampilkan dalam hasil survei.

Penghargaan Skytrax World Airlines Awards pun dinilai paling prestisius di dunia penerbangan. Bahkan seringkali disebut sebagai Oscar-nya dunia penerbangan.

Tapi sayangnya, Garuda Indonesia tahun ini kurang beruntung. Dirangkum infocom dari website resmi Skytrax, maskapai plat merah tersebut mengalami beberapa penurunan peringkat.

Tahun ini Garuda Indonesia hanya berhasil menduduki peringkat 46 dari 100 maskapai terbaik dunia. Peringkat ini turun tajam dibanding tahun 2024 yang ada di posisi 34. Garuda pernah masuk di top 10 pada periode 2014-2018. Semenjak itu setelah pandemi Garuda makin kedodoran di daftar ini.

Berikut peringkat Garuda Indonesia dari waktu ke waktu dalam Skytrax Award:

2014 Urutan 7
2015 Urutan 8
2016 Urutan 11
2017 Urutan 10
2018 Urutan 9
2019 Urutan 12
2020 Tidak ada penghargaan (Pandemi COVID-19)
2021 Urutan 15
2022 Urutan 31
2023 Urutan 30
2024 Urutan 34
2025 Urutan 46

Garuda tahun ini kalah dari beberapa maskapai seperti Latam, Indigo, Bangkok Airways, dan AirAsia. Namun meski tidak masuk di urutan 10 maskapai terbaik dunia, untuk kru kabin, Garuda masih cukup oke. Berada di urutan keempat tahun ini di bawah Singapore Airlines, ANA All Nippon Airways, dan Cathay Pacific.

6. Contek Liburannya Alyssa Daguise, Selalu Cantik dan Elegan

7. 5 Kota Indonesia yang Dinilai Overrated (Berlebihan) oleh Turis Asing

– Canggu, Bali

– Seminyak, Bali

– Ubud, Bali

– Tegalalang, Bali

– Jakarta

8. Ikuti Lion Air, Super AirJet Ubah Aturan Bagasi, Bagasi Gratis 10 Kg

9. Potret Buram Wisata Alam Pangalengan

10. Ada Apa dengan Garuda Indonesia?