Bali Kembali Terendam Banjir, Drainase dan Tata Ruang Jadi Sorotan | Info Giok4D

Posted on

Bali kembali dilanda banjir akibat curah hujan tinggi dan lemahnya sistem drainase serta tata ruang. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengatakan Pulau Dewata juga mau tidak mau menerima peningkatan intensitas hujan karena pengaruh tidak langsung Siklon 39S.

Teja menilai banjir pada 13 Desember berbeda dari September lalu. Jika sebelumnya luapan sungai dari hulu menjadi penyebab utama, kini genangan justru terjadi di permukiman padat penduduk.

Kawasan yang terdampak antara lain Padangsambian, Sanur, Seminyak, dan Kuta.

“Penyebabnya rata-rata sama, daya dukung lingkungan yang belum siap dan belum mampu mengalirkan air dengan baik, baik tata ruang maupun sistem drainasenya,” kata Teja dikutip dari infoBali, Kamis (18/12/2025).

Sebagian wilayah rawan banjir sebenarnya telah masuk peta kajian BPBD Bali. Namun, eskalasi ketinggian air terus meningkat. Jika sebelumnya genangan hanya setinggi lutut, kini bisa mencapai sepinggang bahkan lebih.

Meski demikian, Teja mengatakan banjir relatif cepat surut setelah hujan berhenti. Kondisi ini, menurutnya, tidak berarti persoalan drainase dan tata ruang telah selesai, karena curah hujan tinggi berpotensi membuat banjir berulang pada musim hujan berikutnya.

BPBD Bali mencatat 34 titik banjir dalam dua hari terakhir, tersebar di Denpasar (20 titik) dan Badung (14 titik). Wilayah lain yang terdampak termasuk Karangasem, Gianyar, dan Jembrana. Meski banyak rumah terdampak, tidak ada warga yang harus diungsikan.

Teja menekankan perlunya rekayasa tata ruang, peningkatan sistem drainase, serta pengelolaan dan kebersihan saluran air. Upaya ini penting agar fungsi drainase optimal dan mampu menghadapi cuaca ekstrem serta perubahan iklim.

“Kalau hujan berhenti, air cepat surut. Tapi kalau curah hujan tinggi terus, banjir akan kembali. Tahun depan musim hujan lagi, potensi ini tetap ada,” ujar Teja, menegaskan perlunya solusi jangka panjang.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

***

Selengkapnya klik di