Mari berkenalan dengan satwa endemik dari Papua, yaitu laba-laba yang bisa memangsa burung. Ya, kamu tidak salah baca.
Biasanya burung atau kelelawar memakan serangga, termasuk laba-laba. Namun di Papua sebaliknya, laba-laba di sini bisa memakan burung.
Selenocosmia arndsti adalah spesies laba-laba yang ditemukan di Papua dan Papua Nugini. Satwa ini sering disebut sebagai laba-laba pemakan burung.
Disebut demikian, karena berukuran tubuhnya yang besar dan kemampuan memanjat serta memangsa burung yang terjerat dalam jaringnya. Laba-laba ini termasuk dalam genus Selenocosmia.
Laba-laba ini disebut juga laba-laba bersiul. Saat terprovokasi, laba-laba ini akan mendesis dengan cara menggesekkan setae atau chelicerae untuk pertahanan diri.
Ukuran laba-laba ini relatif besar dengan rentang kaki hingga 22 cm dan panjang tubuh antara 6 hingga 9 cm. Laba-laba biasa ditemukan di dalam lubang tanah dengan kelembaban tinggi di hutan Papua.
Dalam sarangnya, laba-laba biasa berdiam diri, tenang dan jinak. Meskipun berbisa, racun laba-laba umumnya tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Tetapi, gigitannya dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
Di alam, laba-laba ini biasa memangsa serangga, burung dan kelelawar. Jaring laba-laba pemakan burung sangat kuat, karena kaya protein yang berasal dari serangga yang menjadi makanan mereka.
Setiap kelelawar atau burung yang terjerat tidak akan bisa terlepas dari jaring laba-laba ini. Setelah itu, laba-laba ini tidak akan langsung menyerang mangsanya.
Namun, dengan sabar dia menunggu sampai burung atau kelelawar yang jadi korbannya melemah. Baru setelah itu, sang laba-laba akan mengonsumsi korbannya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
——-
Artikel ini ditulis oleh Hari Suroto, Peneliti Pusat Arkeologi Lingkungan BRIN.
