Bukan Permata Biasa, Wujud Cinta Napoleon Turut Raib di Pencurian 7 Menit Louvre

Posted on

Dunia geger dengan kabar Museum Louvre di Paris dirampok siang bolong pada Minggu (19/10/2025). Salah satu benda yang raib adalah tanda cinta Napoleon III untuk sang istri.

Dikutip dari BBC, Senin (20/10/2025), dalam pencurian itu, dilaporkan delapan benda berharga hilang dari museum. Kementerian Kebudayaan Prancis, menyatakan perampok mengincar dua kotak kaca berpengaman tinggi di Galerie d’Apollon, Di situlah tersimpan sebagian dari permata mahkota Prancis.

Adapun, benda yang dicuri itu sebuah tiara dan bros milik Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III, sebuah kalung zamrud dan sepasang anting-anting zamrud dari Permaisuri Marie Louise, sebuah tiara, kalung, dan satu anting dari set safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense, kemudian satu bros yang dikenal sebagai “bros relikui”.

Benda-benda itu dihiasi dengan berlian dan batu permata berharga lainnya. Dua barang lainnya, termasuk mahkota Permaisuri Eugénie, ditemukan di dekat lokasi kejadian yang tampaknya terjatuh saat pelarian. Pihak berwenang sedang memeriksanya untuk mengetahui kerusakan.

Benda-benda itu merupakan salah satu harta karun Prancis dan tidak bisa dijabarkan nominalnya karena bernilai warisan yang tak terkira.

Dalam laporan kepolisian disebutkan bahwa benda berharga itu raib hanya dalam tempo tujuh menit. Peristiwa itu menjadi tamparan telak terhadap keamanan rumah lukisan Mona Lisa tersebut.

Perhiasan mewah milik Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III menjadi sasaran para perampok yang membuat geger dunia hari ini. Mulai dari mahkota, tiara dan bros ratu pun digasak. Tapi, mahkota ratu sepertinya terjatuh dan ditemukan tak jauh dari lokasi perampokan.

Museum menuliskan dalam websitenya bahwa mahkota Permaisuri Eugenie ini dihiasi dengan 1.354 berlian, 56 zamrud, dan motif elang emas. Mahkota itu merupakan simbol memukau dari keahlian dan keanggunan kekaisaran Prancis abad ke-19. Mahkota tersebut merupakan hasil tangan dari perajin bernama Alexandre-Gabriel Lemonnier (sekitar 1808-1884).

Napoleon III banyak memberikan perhiasan mewah dan indah kepada istrinya Eugenie. Salah satunya adalah bros mewah berbentuk pita yang dibawa maling pada hari Minggu (19/10).

Bros cantik berbentuk pita yang dilengkapi dua kepangan panjang tak sama sisinya ini terdiri dari lima bezel drop berbentuk liontin (liontin tengah dengan tujuh berlian, liontin samping dengan enam berlian). Total 2.438 berlian dan 196 berlian potongan mawar.

Menurut kesaksian, Eugénie mengenakannya setidaknya dua kali perhiasan mewah itu, yaitu pada resepsi di Istana Versailles untuk kunjungan Ratu Victoria pada 25 Agustus 1855, dan kemudian pada resepsi di Hotel de Ville untuk pembaptisan Pangeran Imperial pada 14 Juni 1856.

Namun, mulai 1864, sang ratu berhenti mengenakan permata itu. Dia hanya ingin mempertahankan pitanya sebagai bros korset, yang rangkaian pita dan rumbainya akan turun hingga ke pinggang.

Barang lain yang juga dicuri yaitu tiara yang menampilkan 212 mutiara, 1.998 berlian, dan 992 berlian potongan mawar.

Deretan perhiasan lain yang juga hilang warisan dari Napoleon yaitu set perhiasan yang terdiri dari kalung zamrud dan sepasang anting yang merupakan hadiah dari Napoelon untuk istrinya Marie Louise pada 1810.

Kalung ini terdiri dari 32 zamrud, baik berbentuk mutiara maupun belah ketupat, serta 1.138 berlian.

Tentang perhiasan milik Permaisuri Eugénie yang dirampok

Hadiah pernikahan Napoleon untuk Permaisuri Marie Louise