Bule asal Inggris, Bonnie Blue, bukannya liburan di Bali, tetapi malah memproduksi film porno. Sebanyak 18 WNA dilaporkan terlibat.
Bonnie, yang juga dikenal sebagai bintang porno itu, diperiksa Polres Badung atas dugaan produksi dan penyebaran konten asusila pada Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 14.30 Wita. Polisi melakukan penggerebekan berdasarkan laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah studio di Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
“Diduga tempat tersebut digunakan oleh terduga pelaku untuk memproduksi video asusila,” kata Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara kepada awak media di Mapolres Badung, dilansir infoBali pada Jumat (5/12) dikutip Minggu (7/12).
Sebanyak 18 warga negara asing (WNA) dalam kasus Bonnie Blue. WNA yang diamankan mayoritas asal Australia, yakni sebanyak 15 orang.
Mereka adalah JM (24), MT (27), BS (27), MP (40), PR (37), TL (25), BL (26), TR (25), AAG (20), BS (19), KM (22), MM (21), CC (19), KR (24), serta J.J.T.W. (28). J.J.T.W ditetapkan sebagai terduga pelaku.
Sementara tiga adalah WN Inggris, yakni Tia Emma Billinger (26) yang merupakan sosok di balik nama Bonnie Blue, L.A.J (27), dan I.N.L. (27). Sebanyak 18 orang tersebut telah diperiksa. Mereka dikembalikan ke tempat tinggal masing-masing.
“Untuk sementara kita kembalikan ke tempat tinggal masing-masing karena masih proses penyelidikan,” beber Arif Batubara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik terhadap keempat terduga dan para saksi, 14 WN Australia yang berada di dalam studio tersebut tidak mengenal keempat terduga dan baru pertama kali bertemu saat kejadian.
Saat ini, penyidik masih mendalami peran masing-masing pihak untuk kepentingan proses hukum lebih lanjut.
Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti dalam penggerebekan kasus Bonnie Blue, di Bali. Barang bukti tersebut berupa beberapa kamera yang digunakan untuk merekam aktivitas produksi video, alat kontrasepsi, dan sebuah mobil pikap biru bertuliskan “Bonnie Blue’s BangBus”.
“Polisi juga menemukan beberapa kamera yang digunakan untuk merekam aksi mereka dan beberapa alat kontrasepsi,” pungkas Arif Batubara.
***
Selengkapnya klik di






