Cinta tak lagi gratis di Verona. Akses ke balkon legendaris Romeo dan Juliet kini berbayar, kebijakan yang langsung memantik pro dan kontra.
Adalah Casa di Giulietta, atau ‘Rumah Juliet,’ merupakan rumah menara abad ke-13 yang, sedang disorot. Kota itu dianggap sebagai salah satu kota paling romantis di Italia karena di sinilah Shakespeare memilih untuk menggambarkan adegan kisah cinta yang mungkin paling tragis sepanjang masa, Romeo dan Juliet.
Diberitakan Daily Mail, Senin (15/12/2025) setiap tahunnya traveler di seluruh dunia berbondong-bondong datang ke rumah ini untuk merasakan langsung romantisme yang fenomenal itu. Rumah itu dulu merupakan rumah keluarga Dal Cappello, yang namanya mirip dengan keluarga Capulet versi Shakespeare.
Pada abad ke-20, antara tahun 1939 dan 1940, kota ini memanfaatkan mitos tersebut dan memulihkan rumah tersebut untuk mencerminkan latar yang digambarkan dalam drama Shakespeare. Termasuk balkon ikonik tempat sepasang kekasih yang bernasib malang itu menyatakan cinta mereka satu sama lain.
masuk ke dalam rumah ini, wisatawan bisa melihat surat-surat cinta, menjelajahi museum dengan berbagai pajangan dan patung, perabotan dari zaman pertengahan, dan properti asli yang digunakan dalam adaptasi film dari drama tersebut.
Di halaman kecil di bawah balkon, tempat Romeo konon merayu Juliet, terdapat patung perunggu Juliet menarik ratusan pengunjung setiap hari yang berbondong-bondong untuk berfoto selfie dan menggosok payudaranya untuk membawa keberuntungan dan cinta.
Sebelumnya akses ke halaman tersebut gratis, sementara tiket masuk ke Rumah Juliet dihargai €6 (Rp 117 ribuan).
Dalam upaya untuk mengurangi kepadatan pengunjung, peraturan baru pun diberlakukan dengan melarang traveler memasuki halaman untuk berfoto kecuali mereka telah membeli tiket untuk mengakses museum di dalam rumah.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Hingga 6 Januari, pengunjung sekarang diharuskan membayar 12 euro (Rp 234 ribu) untuk berfoto selfie di balkon dan mengagumi patung Juliet.
Selain itu, terdapat batasan waktu pengunjung tak boleh lebih dari 60 info bila ingin mengambil foto di balkon. Wisatawan mungkin juga harus menunggu lebih lama untuk memasuki Rumah Juliet, karena jumlah maksimum pengunjung yang diizinkan masuk dalam satu waktu akan berkurang dari 130 menjadi 100.
Menurut The Times, keputusan tersebut telah membuat wisatawan marah, dengan beberapa dilaporkan meneriakkan ‘Memalukan!’ kepada penjaga yang menolak pengunjung.
Kepala kebudayaan dan pariwisata Verona, Marta Ugolini, mengatakan bahwa kota tersebut awalnya tidak ingin sampai membatasi, tetapi dia menyadari kota memiliki kewajiban untuk mengambil langkah-langkah perlindungan untuk mengendalikan kerumunan.
Para pedagang di toko-toko suvenir juga telah menyatakan kekhawatiran tentang bagaimana aturan baru ini akan mempengaruhi bisnis mereka.
