Saat merencanakan liburan ke luar negeri, banyak orang fokus pada destinasi indah, kuliner lezat, atau spot Instagramable. Tapi, turis juga harus waspada akan banyaknya kasus pencopetan.
Aksi ini sering terjadi di tempat ramai dan bisa merusak pengalaman liburan dalam hitungan info. Eropa yang dikenal dengan negara-negara maju dan kota-kota wisata kelas dunia, ternyata memiliki sejumlah lokasi yang konon jadi sarang para pencopet.
Beberapa negara populer itu juga dikenal menyisakan memori kurang mengenakkan bagi para turis. Nyatanya, negara-negara besar dan destinasi wisata yang terkenal, malah paling sering dilaporkan sebagai tempat terjadinya pencopetan terhadap wisatawan.
Meskipun pencopetan bisa terjadi di mana saja terutama di tempat ramai, beberapa negara terkenal sebagai wilayah rawan aksi copet. Penting bagi para pelancong untuk memahami cara melindungi diri dan tetap waspada di lokasi-lokasi rawan aksi pencopetan.
Kehati-hatian perlu ditingkatkan saat berada di transportasi umum, destinasi wisata populer, dan jalan-jalan ramai yang dipadati turis. Jangan terlena hanya karena berkunjung ke negara-negara terkenal di Eropa.
Berikut daftar negara-negara yang menjadi target utama para pencopet, dirangkum dari laman perusahaan asuransi quotezone dan Islands:
Sebagai salah satu kota paling ikonik di dunia, Paris nggak cuma dikenal karena Menara Eiffel dan croissant-nya, tapi juga karena aksi pencopetan yang merajalela. Dilansir dari Islands, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Prancis sempat mengeluarkan peringatan resmi tentang modus para pencopet di kota ini.
Metro jadi lokasi favorit para pencopet, karena mereka bisa memanfaatkan kepadatan penumpang dan pintu kereta yang cepat menutup untuk mengincar dompet atau ponsel kamu.
Dalam salah satu wadah komunitas traveler, beberapa cerita bahwa modus pencopet sering pura-pura bingung di dekat pintu kereta. Saat kamu buru-buru naik, mereka langsung beraksi.
Makin banyak turis yang datang, makin besar juga peluang copet buat beraksi. Di Berlin, salah satu trik mereka yang paling umum adalah menabrak atau mendorong kamu di tengah keramaian, lalu mengambil barang berharga tanpa kamu sadari.
Gerbang Brandenburg, katanya jadi salah satu spot paling rawan karena hampir selalu dipadati wisatawan. Kabarnya, pernah ada turis yang kehilangan kartu kredit setelah didatangi orang yang minta tanda tangan petisi. Lima menit kemudian, bank menelepon karena ada upaya menarik 1.000 euro dari kartunya.
Polisi Berlin menyebut Alexanderplatz, Hackescher Markt, dan Kota Tua Spandau sebagai titik rawan pencopetan. Jadi, kalau kamu ke sana, pastikan selalu jaga barang berharga dan segera blokir kartu kalau sampai kehilangan.
Roma penuh sejarah dan daya tarik, makanya jutaan wisatawan datang tiap tahun. Tapi, kota ini juga dikenal sebagai salah satu tempat dengan angka pencopetan tertinggi di Eropa.
Monumen terkenal seperti Colosseum, Pantheon, dan Trevi Fountain sering jadi ladang pencopet. Tak heran kalau wisatawan yang ke sini kerap pakai ikat pinggang anti-maling dan karabiner.
Tapi, yang paling penting tetap tingkatkan kewaspadaan. Copet di Roma biasanya beraksi berkelompok, jadi kamu baiknya curiga saat tiba-tiba ada yang mengajak ngobrol atau membuat hilang fokus di tempat umum.
Meski Portugal masuk daftar negara paling aman di Eropa versi World Population Review, popularitas Lisbon sebagai destinasi wisata membuat kota ini jadi target empuk untuk kejahatan. Area seperti Bairro Alto dan Baixa dikenal cukup rawan pencopetan.
Jadi, pastikan kamu hindari menyimpan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau. Apalagi saat kamu berada di alun-alun yang ramai atau naik trem, terutama Trem 28 yang sangat populer di kalangan turis dan para copet.
Barcelona sering disebut sebagai ‘ladang bermain’ buat pencuri kecil-kecilan dan penjambret HP. Cerita tentang turis kena tipu atau kehilangan barang bisa kamu temukan dengan mudah. Seorang turis bahkan pernah laptopnya dicuri di Starbucks, hanya karena ada seseorang yang menepuk pundaknya. Begitu kembali menengok ke arah sebelumnya, laptopnya sudah lenyap.
Tempat-tempat seperti Las Ramblas dan area sekitar Sagrada Família terkenal rawan copet. Mereka sering berbaur dengan kerumunan dan tiba-tiba mengambil barang dari tas atau sakumu.
Athena biasanya identik dengan sejarah dan keindahan arsitektur seperti Acropolis dan Parthenon. Tapi sama seperti kota wisata lainnya, Athena juga punya masalah dengan pencurian kecil. Seorang turis pernah mengaku dicopet di tiga tempat berbeda yakni di dekat Acropolis, Lapangan Syntagma, dan di kereta menuju bandara.
Katanya, polisi Yunani sudah melakukan tindakan tegas terhadap jaringan pencopetan, yang konon meraup lebih dari €3.500 per hari. Meski pihak berwenang bilang situasinya mulai membaik, kamu tetap harus waspada, apalagi kalau naik metro. Transportasi umum ini masih termasuk salah satu titik paling rawan copet di dunia.
Amsterdam memang terkenal cantik dan pemandangan menawan. Tapi sayangnya, kota ini juga jadi ladang empuk buat copet. Banyak orang lengah karena terlalu sibuk menikmati suasana kota.
Jalur kereta dari bandara ke pusat kota juga jadi spot favorit pencopet. Selain itu, kawasan De Wallen alias Red Light District juga terkenal rawan, terutama di malam hari. Meski pemerintah berusaha mengatasi ledakan turis, aksi copet masih jadi masalah nyata yang bikin resah.
Di Dublin, pencopetan jadi masalah serius di tengah berbagai isu lainnya. Ibu kota Irlandia ini dapat nilai kurang baik dalam hal keamanan. Banyak laporan tentang geng copet, yang kebanyakan terdiri dari perempuan non-lokal, beraksi di jalur trem.
Seorang turis pernah mengaku dirampok di Red Line oleh tiga perempuan yang tampilannya rapi dan nggak mencurigakan. Ada juga yang mengaku melihat geng yang sama sebelumnya.
Istanbul konon sudah lama dikenal sebagai tempat para penipu dan copet beraksi. Laporan tentang pencopetan di kawasan wisata seperti Taksim Square dan Galata sering terdengar. Modusnya bervarias, mulai dari pura-pura menabrak sampai ajakan latihan bahasa Inggris yang ternyata jebakan.
Trem di Istanbul jadi lokasi favorit buat pencopet beraksi, bahkan ngerinya mereka tak segan pakai kekerasan jika diperlukan. Selain itu, tempat-tempat seperti Grand Bazaar dan Spice Bazaar juga rawan, karena selalu padat pengunjung.
Laman Islands membuat daftar ini, dengan meneliti data statistik dan anekdot tentang subjek negara secara online. Tujuannya, untuk mengurutkan tempat wisata berdasarkan tingkat pencopetan.
Banyak komentar pengguna forum wisata di Reddit dan Tripadvisor juga ditelusuri, untuk mendapatkan daftar negara dengan kasus pencopetan seperti di atas. Tapi, Islands menjelaskan bahwa daftar ini hanya mengumpulkan tempat liburan populer yang terkenal dengan insiden pencopetan, didukung oleh data, media, dan cerita orang pertama.
Kalau kamu berniat untuk liburan ke salah satu negara di atas, berikut ini beberapa tips untuk menghindari copet saat liburan, dirangkum dari laman International Traveller:
Pastikan semua barang berhargamu seperti HP, dompet, atau paspor tersimpan rapat di dalam tas. Kalau bisa, arahkan ritsleting tas ke dalam tubuh biar nggak mudah dijangkau.
Usahakan jangan tampil mencolok. Hindari pakai perhiasan mencolok atau memperlihatkan uang tunai di tempat umum. Copet suka dengan target yang terlihat ‘mudah’.
Kalau kamu mau lempar koin ke air mancur (misalnya di Trevi Fountain), ambil koin dari jauh-jauh hari dan tetap jaga tasmu agar tetap aman saat berada di sana.
Nikmati pemandangan, tapi jangan sampai lengah. Supaya kamu bisa fokus jalan-jalan, usahakan kantong kosong dan tas kamu selalu menempel erat ke tubuh.
Copet sering bekerja dalam tim. Satu orang bakal mengalihkan perhatian kamu, sementara yang lain mengambil barangmu. Kalau ada orang asing mendekat dan ngajak ngobrol, langsung jaga barang-barangmu. Bisa jadi kamu sudah mereka incar sejak lama.
Pesan tiket online sebelum berangkat ke lokasi wisata. Selain supaya tak perlu antre, kamu juga tidak akan lengah atau keasyikan sendiri. Sebab, dua hal ini membuatmu jadi target empuk copet.
Tas pinggang di balik baju mungkin sangat tidak fashionable, tapi berguna untuk menjaga barang berhargamu. Pencopet biasanya malas ribet dan ogah mengincar sesuatu yang susah diakses.
Nah, itulah tadi daftar negara yang dikenal banyak kasus copet. Tetap berhati-hati saat liburan kemanapun kamu pergi, ya!