Sejumlah negara dikabarkan walk out alias keluar ruangan saat Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pidato pada Sidang Umum PBB ke-80. Dikutip dari Anadolu Agency, UN General Assembly (UNGA) dilaksanakan pada Jumat (26/9/2025) waktu setempat.
“Kejadian protes ini sangat luar biasa karena kebanyakan negara memilih walk out. Aksi ini adalah unjuk rasa pada Israel atas genosida yang terjadi di Gaza, yang telah membunuh lebih dari 65 ribu warga Palestina sejak Oktober 2023. Kebanyakan korban adalah wanita dan anak-anak,” tulis laporan Anadolu.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Sebanyak 180 dari 193 negara memilih keluar saat Netanyahu dijadwalkan pidato saat UNGA ke-80. Perwakilan negara atau delegasi ada yang meninggalkan sebagian anggotanya dalam ruang UNGA, sedangkan lainnya memilih keluar semua. Beberapa negara yang berhasil diidentifikasi keluar ruangan adalah
Sedangkan sejumlah negara lain dilaporkan tetap duduk dalam ruang UNGA. Kebanyakan negara adalah mitra Amerika dalam dalam diplomasi dunia yang terdiri dari
Aksi protes begitu besar hingga tak mungkin dilewatkan pandangan mata. Para delegasi melambaikan bendera negara atau simbol lain sebagai bentuk protes pada Israel. Para delegasi juga bertepuk tangan, menyoraki, atau teriak protes atas aksi Israel.
Sementara dalam pidatonya, Netanyahu mengecam dan mengutuk negara yang mendukung Palestina. Dia juga bersumpah untuk melanjutkan operasi atas HAMAS di wilayah Palestina. Aksi ini berlanjut meski mendapatkan protes dari banyak negara di dunia. Afrika