Desa Jatiarjo Pasuruan Tetap Larang Pendirian Minimarket, Berkat Dukungan Warga

Posted on

Pemerintah Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, menegaskan penolakan terhadap pendirian toko modern atau minimarket di wilayahnya. Kebijakan itu telah berlaku selama enam tahun.

Kepala Desa Jatiarjo, Muhammad Hudan Dardiri menegaskan kebijakan itu diambil dengan persetujuan dan dukungan dari paguyuban toko peracangan, toko rabat, pedagang keliling, dan masyarakat desa. Mereka merasakan dampak positif dari larangan itu.

“Kebijakan ini diambil semata-mata untuk kepentingan warga, semata-mata upaya untuk mengadang kesenjangan,” kata Dardiri kepada infoJatim, Rabu (16/4/2025).

Pria yang akrab disapa Kang Jhody itu menyatakan bahwa kebijakan tersebut sudah dilaksanakan selama enam tahun. Warga memberikan dukungan penuh sehingga sampai dengan saat ini tidak ada satu pun toko modern yang berdiri di wilayah desa tersebut.

“Di Jatiarjo ada 103 toko rakyat milik individu-individu warga kami. Ada 18 pedagang keliling seperti sayuran dan lainnya. Sudah memenuhi kebutuhan warga,” kata dia.

Desa yang dihuni 7.786 jiwa warga asli dan 500 lebih pendatang yang indekos maupun mengontrak ini strategis dan dinamis karena berada di jalur ke Taman Safari Prigen. Desa ini menjadi incaran investor toko modern.

“Tiap tahun pasti ada yang datang ingin bangun toko modern, kami dan warga menolak. Di kawasan sini, hanya Desa Jatiarjo yang tidak berdiri toko modern,” ujar dia.

Menurut Kang Jhody, di desa-desa sekitar sudah berdiri toko modern-toko modern. Akibatnya, toko rakyat kalah bersaing.

“Desa-desa sekitar kecuali Jatiarjo sudah ada toko modern. Dan pedagang rakyat kalah,” kata dia.

Pembeda itu menambah keunikan desa yang berada di kaki Gunung Arjuno. Salah satu yang bikin nyaman traveler, desa itu sejuk karena berada pada ketinggian sekitar 665 meter di atas permukaan laut.

Desa itu dihuni oleh penduduk dengan mayoritas beragama Islam dan menggunakan bahasa Madura serta Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Desa Jatiarjo dikenal dengan potensi pertanian kopi yang berkembang pesat, terutama di Dusun Cowek, serta memiliki daya tarik wisata seperti Kampung Kopi dan Wisata Jendela Langi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *