Efek Paus Leo, Turis AS Serbu Italia

Posted on

Terpilihnya Paus Leo XIV, paus pertama asal Amerika Serikat (AS), memicu gelombang kebanggaan nasional sekaligus ledakan wisata ke Italia. Turis-turis AS ramai-ramai terbang ke Italia.

Tanda-tanda turis AS bakal menuju Italia sudah terlihat sebelum nama Robert Prevost diumumkan sebagai paus secara resmi. Hotel-hotel di sekitar Vatikan seperti Atlante Star sudah dibanjiri minat dari warga AS. Banyak warga AS menanyakan kamar hotel.

Hanya dalam hitungan jam setelah asap putih mengepul dari Kapel Sistina, minat berupa tanya-tanya dari itu berubah menjadi pemesanan massal.

Dikutip dari The Guardian pada Senin (19/5/2025), turis-turis AS bergegas datang ke Roma untuk misa pelantikan Paus yang dilaksanakan pada Minggu (18/5).

“Beberapa orang membuat pemesanan sementara tetapi ketika tanggal diumumkan, semuanya benar-benar mulai berubah,” kata Federico Mencucci, pemilik hotel.

“Sebagian besar kamar kami sekarang penuh dengan orang-orang dari Amerika Utara, dan bukan hanya peziarah,” dia menambahkan.

Pengunjung AS, yang dikenal sebagai turis loyal dan suka memberi tip, kini menjadi kelompok wisatawan terbesar di ibu kota Italia, dengan rekor 2,5 juta pengunjung pada tahun 2024.

Roma berharap akan diberkati dengan lebih banyak lagi turis, terlihat sudah “effetto Papa Leone XIV” atau efek Paus Leo XIV. Langkah-langkah baru untuk membuat turis-turis AS tinggal lebih lama dilakukan.

Pembuat gelato menyulap cita rasa “Papa Leone” untuk menarik selera AS, sedangkan sebuah bar di sekitar Vatikan mempromosikan bir yang dinamai menurut nama paus baru.

Tanda-tanda awal tampak menjanjikan selama konklaf, ketika gambar-gambar Roma dan Kapel Sistina, tempat pemilihan paus rahasia diadakan, disiarkan ke seluruh dunia. Salah satunya, Booking.com mencatat kenaikan 36% dalam penelusuran untuk Roma di antara pengguna situs yang berbasis di AS.

Data resmi tentang pemesanan aktual sejak Prevost, paus AS pertama dalam sejarah gereja Katolik, terpilih, belum tersedia.

Namun, jika sejarah kepausan menentukan tren perjalanan, Roma dapat mengharapkan lonjakan kedatangan wisatawan Amerika, seperti halnya kepausan Paus Fransiskus yang populer yang melihat peningkatan jumlah pengunjung dari Argentina dan kepausan Yohanes Paulus II yang membawa peningkatan jumlah kunjungan dari Polandia.

“Pemilihan seorang paus Amerika, yang pertama dalam sejarah, tentu akan memengaruhi arus wisatawan AS,” kata Alessandro Onorato, anggota dewan pariwisata Roma.

“Mereka sudah menjadi pasar utama kami,” dia menambahkan.

Seluruh rantai pariwisata di Roma dan sekitarnya tentu berharap tren ini akan terus berlanjut, terutama setelah awal yang relatif lambat pada tahun yubileum Katolik yang sangat dinanti-nantikan (tahun khusus pengampunan dan rekonsiliasi, yang diadakan setiap seperempat abad).

“Ekspektasi kami rendah ketika Paus Fransiskus jatuh sakit dan menghabiskan dua bulan di rumah sakit,” kata Mencucci.

“Setiap acara yubileum yang berlangsung tidak menghadirkan aktor utamanya. Namun setelah kematiannya dan konklaf, rasanya paus baru ini telah membangkitkan kembali banyak hal,” ujar dia.

Gianluca De Gaetano, manajer unit Roma untuk Federalberghi, asosiasi hotel, juga optimis dengan hati-hati.

“Saat ini, tingkat hunian hotel serupa dengan waktu yang sama tahun lalu,” kata dia.

Di satu sisi, perayaan ini menarik lebih banyak wisatawan, tetapi di sisi lain ada yang tidak bersemangat karena khawatir akan kepadatan pengunjung.

“Katakan saja kematian Fransiskus dan pemilihan paus baru telah membantu menyeimbangkan kembali situasi yang sedikit negatif selama beberapa bulan pertama tahun ini,” kata dia.

De Gaetano mengatakan bahwa meskipun sektor perhotelan tidak peduli dengan kewarganegaraan seorang paus, kehadiran lebih banyak wisatawan dari AS yang menghabiskan banyak uang tidak dapat dianggap remeh karena hal itu akan memenuhi kebutuhan seluruh kota.

Sebuah survei pada bulan Februari oleh Komisi Perjalanan Eropa menemukan bahwa 33% wisatawan AS di Eropa menghabiskan lebih dari 200 euro atau Rp 3,6 juta sehari.