Eropa Bagai Neraka, 4 Negara Ini Tembus 40 Derajat Celcius

Posted on

Eropa dihantam gelombang panas yang membuat wisatawan dan warga kocar-kacir. Pemerintah sebut panasnya meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Italia, Spanyol, Portugal dan Yunani mengalami lonjakan suhu di atas 40° Celcius. Kondisi ini memaksa penduduk dan wisatawan untuk mencari perlindungan dari kondisi yang sangat panas.

Suhu tinggi yang berkelanjutan menggarisbawahi tantangan yang semakin besar yang ditimbulkan oleh suhu bumi yang memanas, fenomena cuaca ekstrem ini diproyeksikan akan menjadi fitur yang semakin umum dan makin parah di lanskap selatan Eropa.

Dua pertiga wilayah Portugal berada dalam siaga tinggi pada hari Minggu karena panas ekstrem dan kebakaran hutan, dengan suhu diperkirakan akan mencapai 42°C di Lisbon, seperti dikutip dari Independent UK pada Rabu (2/7/2025).

Di Italia, beberapa wilayah seperti Lazio, Tuscany, Calabria, Puglia, dan Umbria, berencana untuk melarang beberapa aktivitas kerja di luar ruangan selama jam-jam terpanas dalam sehari sebagai respons terhadap rekor suhu tinggi. Serikat pekerja Italia mendesak pemerintah untuk memperluas tindakan tersebut di tingkat nasional.

Pada hari Minggu, kementerian kesehatan Italia menempatkan 21 dari 27 kota yang dipantau dalam status siaga panas tertinggi, termasuk destinasi liburan utama seperti Roma, Milan, dan Naples.

Di Roma, wisatawan mencoba mencari tempat teduh di dekat tempat-tempat populer seperti Colosseum dan Air Mancur Trevi. Mereka juga menggunakan payung dan minum dari air mancur umum agar tetap terhidrasi dengan baik.

Pemandangan serupa dilaporkan di Milan dan Naples, di mana pedagang kaki lima menjual limun kepada wisatawan dan penduduk untuk menyegarkan diri dari panas.

Yunani kembali dalam status siaga kebakaran hutan tingkat tinggi karena cuaca ekstrem, dengan gelombang panas musim panas pertama diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang akhir pekan.

Kebakaran hutan besar terjadi di selatan Athena pada hari Kamis, yang memaksa evakuasi dan penutupan jalan di dekat Kuil Poseidon kuno. Angin kencang menyebarkan api, merusak rumah-rumah dan mengirimkan asap ke langit.

Ada juga laporan tentang beberapa pulau wisata yang membatasi pasokan air selama gelombang panas.