Fakta-fakta Aceh Selatan yang Bupatinya Umrah saat Rakyat Didera Banjir

Posted on

Aceh Selatan menjadi sorotan publik setelah Bupati Mirwan MS kedapatan pergi umrah ke Tanah Suci di kala rakyatnya berjuang didera banjir besar.

Presiden Prabowo Subianto bahkan melayangkan sindiran kepada Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS. Sindiran tersebut disampaikan Prabowo dalam ratas percepatan penanganan bencana di Sumatera, Minggu (7/12/2025).

“Hadir semua bupati, terima kasih ya para bupati kalian yang terus berjuang untuk rakyat memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan. Kalau yang mau lari, lari aja nggak apa-apa. Dicopot Mendagri, bisa ya diproses,” ujar Prabowo.

Sindiran itu dikeluarkan menanggapi keberangkatan Bupati Aceh Selatan untuk menjalankan ibadah umrah di saat daerahnya mengalami bencana. Prabowo menilai hal ini sebagai tindakan abai terhadap tanggung jawab Mirwan sebagai Bupati yang seharusnya melindungi dan membantu warga.

Seperti diketahui, banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, salah satunya Aceh Selatan. Kabupaten ini menjadi wilayah terdampak banjir dan longsor paling parah. Dua hal tersebut membuat daerah ini mendapat sorotan publik.

Berikut fakta-fakta Kabupaten Aceh Selatan yang perlu traveler ketahui. Simak penjelasan berikut ini ya!

Menurut catatan UPTD Pengelola Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD), Kabupaten Aceh Selatan memiliki luas 417.382,50 ha dengan panjang garis pantai sekitar 169 km dan luas wilayah laut kewenangan kabupaten seluas 134.568,62 ha.

Terdiri dari 18 Kecamatan, 13 di antaranya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Terdapat 71 desa yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai. Memiliki lima pulau di Kecamatan Bakongan.

Aceh Selatan memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang cukup besar. Suaka Alam Perairan Kabupaten Aceh Selatan menjadi salah satu Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) di Provinsi Aceh yang diresmikan melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 76/Kepmen-Kp/2020 Tentang Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Aceh Selatan dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Aceh. Kawasan KKPD Aceh Selatan mencapai 3.590,34 ha.

Merangkum catatan dari situs DPR Kabupaten Aceh Selatan, dulunya wilayah ini merupakan wilayah bagian dari Kesultanan Aceh Darussalam yang berdiri pada abad ke-16. Perjuangan dan sejarah wilayah ini tampak saat pecahnya Perang Aceh melawan tentara kolonial tahun 1873-1914. Perang Aceh membuat semangat dan persatuan rakyat Aceh tumbuh dan membentuk identitas yang kuat di antara mereka.

Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten tertua di Provinsi Aceh. Disahkan melalui Undang-undang Nomor 7 (drt) Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Budaya di Aceh Selatan sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam. Islam awalnya masuk ke Aceh melalui jalur perdagangan yang dibawa oleh para pedagang Arab dan India. Hingga kini, budaya Islam melekat dengan baik di berbagai aspek kehidupan masyarakat Aceh Selatan, seperti:

1. Masjid Agung Babussalam. Terletak di Tanjung Sialang, masjid ini mencerminkan budaya islam pada bidang seni dan arsitekturnya yang dipenuhi kaligrafi besar di dalam mihrab masjid.

2. Maulid Nabi. Masyarakat Aceh Selatan, hingga saat ini masih melestarikan tradisi perayaan Maulid Nabi atau hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Dalam perayaan ini masyarakat akan berkumpul untuk melakukan pawai dan membawa syair puji-pujian atas Allah dan Rasulnya.

3. Seudati. Selain tradisi Maulid Nabi, masyarakat Aceh Selatan juga melestarikan seni pertunjukan tradisional Seudati, yaitu sebuah seni yang menampilkan gamelan dan tarian sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Biasanya Seudati ditampilkan dalam acara keagamaan dan upacara adat.

4. Kuliner. Di bidang kuliner, Aceh Selatan terkenal dengan masakan khasnya yaitu Nasi Gurih dan Mie Aceh.

Selain kebudayaan, masyarakat Aceh Selatan umumnya berprofesi sebagai nelayan karena lokasinya yang berada di pesisir pantai. Nelayan di Aceh Selatan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu nelayan tetap dan nelayan sambilan.

UPTD KKPD mencatat jumlah nelayan di Aceh Selatan pada tahun 2018 mencapai 7.406 jiwa, sebanyak 6.885 jiwa di antaranya adalah nelayan tetap dan 521 jiwa lainnya adalah nelayan sambilan.

Aceh Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah secara ekologi. Perairan Aceh Selatan memiliki terumbu karang bertipe karang pinggir atau karang tepi (fringing reefs) dan terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs). Kedua jenis terumbu karang ini menyebar di sekitar wilayah perairan Aceh Selatan.

Selain itu jumlah ikan yang ditemukan di perairan Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 35 spesies dan 17 famili. Spesies yang mendominasi adalah Pterocaesio tile, Pterocaesio digramma, dan Odonus Niger.

Lokasinya yang berada di pesisir pantai membuat Kabupaten Aceh Selatan memiliki banyak destinasi indah yang menyatu dengan alam. Apa saja?

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan pelestarian keanekaragaman hayati di Provinsi Aceh, terbentang dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. TNGL menjadi kawasan yang dilindungi dan dilestarikan.

Keberadaan Aceh Selatan tidak terlepas dengan keberadaan Kerajaan Aceh Darussalam, oleh karena itu museum Kerajaan Islam Aceh menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Wisatawan akan dibawa merasakan sejarah Islam dan perkembangan Aceh Darussalam.

Kabupaten Aceh Selatan memiliki sejumlah destinasi wisata bahari yang indah dan wajib dikunjungi.

Melansir situs Antara, beberapa destinasi wisata bahari tersebut seperti Pantai SBB di Labuhanhaji, Pantai Air Dingin di Kecamatan Sawang, Pantai Lhokrukam di Tapaktuan, dan Pulau Dua di Kecamatan Bakongan.

Selain itu, untuk wisata alam, Aceh Selatan juga punya banyak pilihan. Di Kecamatan Labuhanhaji terdapat pemandian Guha Bater Meucanang, sementara Kecamatan Sawang menawarkan destinasi air terjun yang memikat. Selain itu, wisatawan bisa menikmati kesegaran Air Terjun Tingkat Tujuh serta pemandian alami di Panjupian.

Letak dan Kondisi Geografis Aceh Selatan

Sejarah dan Kebudayaan Aceh Selatan

Kekayaan Alam Aceh Selatan

Destinasi di Aceh Selatan

1. Taman Nasional Gunung Leuser

2. Kerajaan Islam Aceh

3. Destinasi Bahari Aceh Selatan

Gambar ilustrasi

Aceh Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah secara ekologi. Perairan Aceh Selatan memiliki terumbu karang bertipe karang pinggir atau karang tepi (fringing reefs) dan terumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs). Kedua jenis terumbu karang ini menyebar di sekitar wilayah perairan Aceh Selatan.

Selain itu jumlah ikan yang ditemukan di perairan Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 35 spesies dan 17 famili. Spesies yang mendominasi adalah Pterocaesio tile, Pterocaesio digramma, dan Odonus Niger.

Lokasinya yang berada di pesisir pantai membuat Kabupaten Aceh Selatan memiliki banyak destinasi indah yang menyatu dengan alam. Apa saja?

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan pelestarian keanekaragaman hayati di Provinsi Aceh, terbentang dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. TNGL menjadi kawasan yang dilindungi dan dilestarikan.

Keberadaan Aceh Selatan tidak terlepas dengan keberadaan Kerajaan Aceh Darussalam, oleh karena itu museum Kerajaan Islam Aceh menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Wisatawan akan dibawa merasakan sejarah Islam dan perkembangan Aceh Darussalam.

Kabupaten Aceh Selatan memiliki sejumlah destinasi wisata bahari yang indah dan wajib dikunjungi.

Melansir situs Antara, beberapa destinasi wisata bahari tersebut seperti Pantai SBB di Labuhanhaji, Pantai Air Dingin di Kecamatan Sawang, Pantai Lhokrukam di Tapaktuan, dan Pulau Dua di Kecamatan Bakongan.

Selain itu, untuk wisata alam, Aceh Selatan juga punya banyak pilihan. Di Kecamatan Labuhanhaji terdapat pemandian Guha Bater Meucanang, sementara Kecamatan Sawang menawarkan destinasi air terjun yang memikat. Selain itu, wisatawan bisa menikmati kesegaran Air Terjun Tingkat Tujuh serta pemandian alami di Panjupian.

Kekayaan Alam Aceh Selatan

Destinasi di Aceh Selatan

1. Taman Nasional Gunung Leuser

2. Kerajaan Islam Aceh

3. Destinasi Bahari Aceh Selatan

Gambar ilustrasi