Gubernur Bali Wayan Koster mengaku pusing dengan kelakuan sejumlah turis bule di Bali. Ada yang bekerja secara ilegal menjadi sopir taksi online di pulau Dewata.
“Kemarin saya lihat video ada bule nyopir taksi online. Pusing saya melihatnya,” kata Koster saat menghadiri acara halal bihalal bersama tokoh muslim dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di Denpasar, Sabtu (19/4/2025).
Kasus WNA yang diduga bekerja ilegal sebagai sopir online di Bali itu viral di media sosial setelah diunggah oleh anggota DPD asal Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik melalui akun Instagram @niluhdjelantik.
Dalam video itu, tampak pria WNA yang mengendarai mobil berpelat Bali (DK) diduga menawarkan jasa transportasi online kepada seorang perempuan.
Selain menjadi sopir taksi online, Koster menyebut beberapa bule di Bali juga menawarkan bisnis yoga, melatih tenis, hingga menjual makanan secara ilegal.
Ia juga menyinggung beberapa WNA yang berbuat onar hingga akhirnya dideportasi dari Bali. Menurut Koster, ulah para WNA itu sudah kelewatan.
“Ini sudah kelewatan,” ungkap Koster.
Gubernur Bali yang berasal dari desa Sembiran di Buleleng itu pun mengingatkan para wisatawan asing untuk menghormati hukum yang berlaku di Indonesia maupun adat istiadat dan budaya masyarakat di Bali.
“Pemerintah Bali mendukung penuh langkah hukum oleh aparat serta berkomitmen menjaga citra Bali,” imbuh dia.
——–
Artikel ini telah naik di