Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Sambil Menyelam Promosi Wisata

Posted on

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda bikin promosi wisata yang tidak biasa. Dia melakukan free diving di perairan Siko.

Merujuk beberapa sumber, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 Maluku Utara berfokus pada transformasi sosial melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Program unggulannya meliputi pendidikan gratis (SMA/SMK), beasiswa pendidikan tinggi, layanan kesehatan gratis, dan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional, menurut Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Selain itu, ada pula rencana untuk menjadikan Pulau Morotai sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) berbasis IPTEK.

Dalam unggahan Instagram, Sherly menyebutkan selain pendidikan, kesehatan menjadi fokus kerjanya. Kemudian, berlanjut pada tiga hal lain.

“Setelah menata pendidikan dan kesehatan, kini saatnya perlahan bergeser ke tahap berikutnya, yaitu pertanian, perikanan, dan pariwisata. Saya percaya kekuatan Maluku Utara bukan hanya di tambang, tapi juga ada di laut yang cantik, budaya yang kaya, dan alam yang luar biasa,” kata Sherly dalam unggahan Instagram pada 1 Juni 2025.

Uniknya, dia tidak menggunakan influencer atau spanduk besar-besar untuk mempromosikan wisata Maluku Utara. Sherly mengunggah video dirinya tengah melakukan free diving dan memamerkan keindahan bawah laut Maluku Utara.

Itu video kedua tentang bawah laut Maulu Utara yang diunggah Sherly belakangan ini. Sebelumnya, Sherly juga telah mengunggah video yang juga menunjukkan dirinya menyelam untuk merayakan terlewatinya 100 hari masa kerja sebagai gubernur.

Dia melakukan free diving dan berada di antara terumbu karang yang melambai-lambai. “Long weekend ini… akhirnya bisa sejenak recharging di bawah laut. Setelah jadwal yang cukup padat – menuntaskan 100 hari pertama sebagai Gubernur Maluku Utara,” begitulah unggahan Sherly.

Kemudian dalam video pendek promosi wisata Maluku Utara, Sherly menyampaikan tantangan dalam mengembangkan pariwisata daerah yang dipimpinnya.

“Potensinya besar, tapi saya juga tahu tantangannya nyata, yakni akses dan tiket pesawat yang mahal, konektivitas antar pulau yang belum maksimal, dan fasilitas pariwisata yang perlu ditingkatkan,” ujar dia.

“Saya ingin mengajak teman-teman semua apa ide, masukan, atau pengalaman kalian untuk mengembangkan pariwisata Maluku Utara? Bagaimana kita bisa buka jalan supaya makin banyak yang bisa menikmati indahnya – tanpa terkendala biaya dan akses?” keterangan di postingan itu.

Traveler punya saran untuk ibu gubernur?