Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (20/11/2025) tetap berjalan seperti biasa meskipun status Gunung Semeru telah dinaikkan menjadi level IV atau Awas. Pengelola bandara memastikan bahwa hingga kini tidak terdapat gangguan operasional akibat sebaran abu vulkanik.
General Manager Bandara Juanda, Muhammad Tohir, menjelaskan bahwa pemantauan kondisi dilakukan secara ketat sejak aktivitas erupsi Semeru mulai meningkat. Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, seluruh jadwal penerbangan masih berlangsung sesuai rencana.
“Operasional penerbangan di Bandara Juanda masih normal,” ujar Tohir, dilansir infoJatim, Kamis (20/11/2025).
Meski demikian, Tohir menegaskan pihaknya telah menyiapkan protokol mitigasi jika terjadi paparan abu vulkanik, termasuk opsi delay dan pengalihan penerbangan.
“Penerbangan Bandara Juanda saat ini masih beroperasi normal. Namun, kami tetap berkoordinasi intens dengan BMKG, Airnav, dan Maskapai, untuk tetap antisipasi apabila arah debu bergerak menuju bandara,” Tohir menambahkan.
Koordinasi dilakukan secara berkelanjutan bersama BMKG, AirNav Indonesia, dan maskapai untuk memantau perubahan arah angin serta potensi pergerakan abu menuju area bandara.
“Kami terus berkoordinasi untuk mengantisipasi jika arah debu bergerak ke bandara,” kata dia.
Ya, Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu (19/11). Aktivitas awan panas guguran tercatat memiliki amplitudo hingga 34 mm dengan jarak luncur sekitar 13 kilometer dari puncak. Status gunung tertinggi di Jawa Timur itu dinaikkan menjadi Awas pada Kamis sore karena peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Dampak erupsi mulai dirasakan warga di sekitar Lumajang. Jembatan Gladak Perak kembali ditutup setelah diterjang awan panas. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, menyebut sejumlah warga telah mengungsi ke Balai Desa Oro-Oro Ombo dan SD Oro-Oro Ombo 03 di Kecamatan Pronojiwo.
Hingga kini, Bandara Juanda tetap beroperasi sambil menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi perubahan kondisi cuaca dan sebaran abu vulkanik dari arah Semeru.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
***
Selengkapnya klik di
